Chapter 7

1.1K 66 7
                                    

"Trus kalau bukan kamu siapa yang bakalan di jodohin sama aku, setau aku kamu anak nya pakde Prawira"
Ujar Alexa.

"Siapa bilang aku anak nya om Prawira?,Aku ponakan nya om Prawira"

"Loh tapi di beberapa acara yang aku datang, aku liat nya kamu yang terus nempel sama om dan tante "

"Iya sih banyak yang salah paham, kemana mana om dan tante kenalin aku sebagai anak nya jadi banyak yang salah paham"

"Trus nama belakang kamu itu..."

"Itu nama papa ku, semenjak orang tua ku meninggal pada kecelakaan pesawat, aku di adopsi sama om dan tante dan nama ku masuk KK mereka, panjang deh cerita nya gak bakalan kelar ni urusan nya "

"Oh gitu maaf aku gak tau, Trus kamu kok tau bukan kamu yang bakalan di jodohin sama aku?

"Sudah hampir dua tahun Anak tante dan om Prawira masuk Pendidikan Akademi Militer, dan selama itu juga tante ngerasa kaya kesepian karna itu anak satu satu nya dan yah jadi aku tempat dia cerita keluh kesah "

"Trus trus yang sama aku nama nya siapa,aku gak tau apa pun tentang anak nya pakde Prawira"

Dika menatap Alexa dan menghela nafas nya,dika menatap jam yang melingkar pada tangan kiri nya.

"Udah terlalu malem, kamu bawel banget balik yuk para orang tua juga udah kelar "

Alexa dan Dika bangkit meninggal kan Cafe itu setekah membayar nya, Dika tidak memberi tau bocoran tentang anak pakde Prawira sedikit pun, berasa di gantung gak sih, sekayak di php in tapi gak tau siapa yang php in tapi orang nya ada tapi gak ada apasih Alexa gak jelas banget.

Rabu pagi yang cerah Alexa bangun dengan mood yang baik dan bagaikan kesambar petir mood Alexa hancur seketika ketika mengingat tentang perjodohan itu, bukan soal perjodohan nya tapi persoalan siapa yang akan berjodoh dengan nya, rasa kepo nya sudah meronta ronta dalam jiwa nya, bahkan mama dan papa tidak ingin memberi tau mereka hanya menjawab "Dia anak baik dan pasti cocok sama kamu" WTH.

Alexa memarkir kan motor nya pada parkiran kampus, Alexa melihat Clarissa sedang berdiri di depan pintu masuk gedung kelas, Alexa menghampiri sahabat nya itu.

"Clarissa, ngapain lo di sini, nungguin gue?  Kangen ya?  " Tanya Alexa sambil mencolek dagu Clarissa.

Tak ada jawaban dari Clarissa hanya tatapan sinis yang Alexa dapat kan sebagai jawaban nya dan tiba tiba saja Clarissa Mencubit kedua pipi Alexa.

"Haduh Haduh aaaaa!! " Alexa teriak karena rasa sakit dan panas pada pipi nya.

"Lo tu di beliin Hanphone sama Bokap nyokap lo untuk bisa di hubungin Alexa"

"Levas levas Sakuit!!" Alexa berusaha melepas tangan Clarissa dari wajah nya dan berhasil, Alexa mengusap kedua pipi nya.

"Sakit astaga mau lepas aja pipi gue, gak punya jiwa kemanusiaan lo"

"Bodo Amat"

Setiap pagi ada saja keributan yang di bikin dua sahabat ini dan warga kampus pun memaklumi nya, Clarissa berlalu meninggal kan Alexa begitu saja,Kelas pertama hari ini hanya berlangsung 25 menit di karenakan dosen rapat, dan dosen selanjut nya masuk 30 menit lagi, sedari tadi Alexa hanya diam biasa nya dia dan Clarissa akan membahas tentang Game tapi hari ini Alexa Bimbang dan bingung apa yang terjadi pada nya.

"Heh buto ijo! , Bengong ae kaya lagi patah hati" Clarissa menghampiri Alexa dan duduk Pada kursi di sebelah nya.

"Patah hati apaan emang nya punya? "
"Dih knapa sih lo sensi banget "

Alexa tidak menyahut omongan Clarissa lagi, dia terlalu bingung akan menceritakan apa tidak pada Clarissa, Alexa menghela nafas nya.

"Gue hitung sampai tiga kalau gak mau cerita gue tinggal nge game "

Shit, ini yang di benci Alexa, Clarissa terlalu cepat membaca wajah Alexa.

"Satu"

"Dua"

"Ti... "

"Gue di jodohin " Singkat padat jelas.

3 kata yang berhasuk membuat syara nyaring Clarissa menggelegar pada ruangan kelas itu, Bukan hanya Alexa Tetapi anak anak kelas juga Kaget dengan Suara Clarissa .

"SUMPAH LO!? "

"Mati aja lo sana! " Alexa memukul Badan Clarissa dengan buku yang akan di pelajari hari ini.

Clarissa kembali tenang dan duduk kembali begitu juga anak anak kelas kembali pada aktifitas mereka sebelum nya.

"Tolong jangan bilang ke orang orang "

"Itu gak penting sekarang, siapa orang nya?!"

Hening, tidak ada jawaban yang keluar dari mulut Alexa, Clarissa hanya terus menatap wajah Alexa.

"Ekhem, Alexa gue menunggu jawaban lo"

Alexa menatap wajah sahabat nya, ia bingung bagaimana harus menjelaskan nya, sahabat nya menanyakan siapa orang yang ajsn di jodohi dengan nya, bahkan ia yang akan di jodohkan pun tidak tau siapa orang nya.

"hmm gimana ya... Aduh gimana ya"

"Knapa sih lo, coba bilang sama gue siapa yang bskalan di jodohin sama lo"

"Anu duh gimana ya duh gimana sih ini"

Clarissa hanga bisa menatap tingkah bodoh sahabat nya ini, ini pertama kali nya Alexa seperti ini selama ia bersahabat dengan nya,sangat ameh fikir nya.

"Fine kalau lo gak mau ngasih tau gue "

"G-ga gak gitu duh gimana ya sa"

"Lah jadi gagap ni manusia, sariawan lo? "

"FINE ALEXA AKAN MEMBERI TAU, TAPI APA NYA YANG MAU DI BERI TAU BAHKAN IA SAJA TIDAK TAU." batin Alexa.

Alexa menceritakan segala nya secara perlahan pada Clarissa membuat cerita sesederhana mungkin agar Clarissa tidak membuat kericuhan dengan suara nyaring nya lagi.

"Jadi gitu, gue aja gak tau siapa yang bakaln di jodohin sama gue bhakan bentukan nya aja kaga tau mau menghayal juga gue bingung begimana." ujar Alexa

"Trus lo mengiyakan gitu?  Hello Alexa lo hidup di jaman apa sampai mau aja di jodohin, udah moderen say bukan jaman siti nurbaya lagi"

"Gue blum jawab iya atau tidak dan pembicaraan nya belum sampai tahao itu sama keluarga, lo tau kan gak bakal berani nge bantah orang tua gue "

"Ya mau gimana lagi, kalau emang calon nya gak kriteria lo, bilang sama gue oke ntar biar gue bilangin sama om dan tante calon nya untuk gue aja"

"Dan lo ngomong gini di depan gue tanpa rasa berdosan kambing " Alexa memukul lagi badan Clarissa dengan buku nya.

Alexa tiba tiba teringat akan kejadian beberapa hari lalu ketika kevin menemui nya di parkiran kampus, Alexa ingat bahwa kevin sempat menghubungi Clarissa untuk mengetauhi keadaan nya.

"Sa gue mau nanya "

"Nanya apa, tinggal nanya doang"

Tapi Alexa tidak menceritakan pada Clarissa bahwa ia bertemu kevin, jika dia tanyakan pasti gak bakalan kelar ini.

"Hmm gak jadi deh lupa gue "

Clarissa hanya menatap sengit Alexa.

TBC

Maaf banget sering banget bikin nunggu, terima kasih buat teman teman yang masihs setia baca ini cerita. Maaf kalau gak panjang dan banyak typo nya

Gnite love you guys

Kadar Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang