surprise day

21 2 0
                                    

🍷🍷

Alexis' Point Of View

"kau darimana saja?" sembur Sara. Ia terus memarahiku ketika aku baru saja menginjak kakiku ke kamar.

"cerewet sekali," balasku. Mulut Sara terbuka lebar. Aku menutup rapat mulutnya.

"nanti nyamuk masuk," aku tertawa pelan. aku melangkahkan kakiku menuju kamar mandi. Aku lupa mencuci wajahku. Karena sudah pasti dikamar Justin tidak ada produk cuci muka kesukaanku.

"aku panik, I got heart attack, bagaimana kalau diculik?" Aku membersihkan sabun diwajah dengan air lalu Sara menyodorkan handuk kecil. Aku mengambilnya.

"thanks," aku melangkah pergi meninggalkannya di dalam kamar mandi. Aku kembali ke kamar mandi dengan Sara yang sedang mengemas sabun-sabunku. Ia menatapku.

"kau sudah mandi?" aku mengangguk. Ia pun pergi keluar. Aku mengganti pakaian. Baiklah. Pulang dan segera nikmati akhir pekanmu.

🍷🍷

Mobil berhenti tepat di depan apartemen Sara. Sebelum pulang aku harus mengantarkan Sara pulang. Sebelum keluar, ia merogoh sesuatu dari tasnya lalu memberi sebuah kotak kecil untukku.

"dari Harry," ia tersenyum lalu keluar dari mobil. Aku melambai tanganku. Mungkin membuka kotak itu saat dirumah tidak masalah. Aku menaruhnya ke dalam tas.

"kita kerumah mom," Sean hanya mengangguk. Sean adalah bodyguard sekaligus driverku. Bahkan ia teman baikku juga.

Perjalanan menuju rumah mom menempuh satu jam. Selama dijalan Sean dan Bodyguardku satu lagi, Anwar, Saling bertukar bercerita. Mereka menceritakan bahwa mereka senang bertemu idola mereka selama disana. Gerbang besar terbuka dan mobilpun berhenti di halaman parkir rumah mom. Kulihat sudah banyak mobil yang terpakir.

"okay, kalian free sampai besok. hari ini kita ada pesta berbeque. Nikmatilah!" Sean dan Anwar bersorak senang. Aku tersenyum senang melihat mereka bahagia. Mengapa Sara tidak kuajak? karena ia ada kencan dengan pacarnya. Aku keluar dari mobil tepat sebuah mobil baru saja sampai. Kuperhatikan dirinya yang akan keluar dari dalam mobil.

"Alexis!" serunya saat sudah keluar dari mobil. Aku tersenyum. Ternyata Sonia Baldwin. Temanku dan juga teman baiknya Kylie. Sonia melangkah mendekat. Aku memeluknya dengan hangat.

"Sonia, nice to meet you." Aku merangkul pundaknya sambil berjalan masuk ke dalam rumah.

"well, ada bisnis baru," aku mengangguk. Ia juga memiliki bakat sepertiku seorang modeling. Kudengar ia akan bekerja sama dengan produk sepatu.

"ah ya, orang sibuk," ia tertawa. Aku membukakan pintu. Dan kudengar suara Elina dan Philip yang sedang tertawa dan berlari menghampiriku dengan Sonia.

"hey, Alex!" Aku memberi tasku pada Nanny yang mengajak bermain Elin dan Philip, lalu aku menggendong Elin.

"kau berat sekali," Elin tertawa. Kulihat Sonia yang sudah menggandeng tangan Philip.

"kemana Deren dan Diana?" ah ya. Elina dan Philip adalah anak kakak pertamaku. Katerina Eros dan suaminya, Apollo Eros. sedangkan, Deren dan Diana adalah anak kakak keduaku. Milena dan suaminya, Pierre. Milena adalah saudara tiriku yang pernah berpacaran dengan Justin. Setelah Milena mengenalkan diri bahwa mereka berpacaran dihadapan keluargaku. Aku memberanikan menampar Justin. Semua keluargaku tidak percaya bahwa satu pria berhubungan dengan dua perempuan yang bahkan masih bersaudara. Milen yang mengerti perasaanku, akhirnya memutuskan Justin. Aku menggeleng kepala. Tidak seharusnya aku mengingat lagi.

"ada apa, Alex?" Elin menyadarkanku. Aku bertanya sekali lagi dimana Deren dan Diana. Tangan kecil Elin menjitak pelan dahiku. Tidak sakit. Kylie pasti mengajarkan anak kecil ini. Kudengar suara Sonia tertawa bersama Philip.

"kau daritadi melamun," Aku hanya tersenyum malu.

🍷🍷

Semua keluarga besar Jenner berteriak bahagia atas kejutan dari Kylie, bahwa ia sedang hamil anak dari Travis. Soal Kylie kemarin yang memberitahu Alexis. Alexis terkejut setengah mati. Gila! dia masih muda. Tapi mau bagaimana? this is her choice.

"cheers for Kylie!" sorak semua. ternyata semua berkumpul termasuk sahabat-sahabat Kylie. Alexis ikut bersorak bahagia.

Kini mereka sedang asik memakan makanan mereka. Daging berbeque yang sudah dipanggang oleh Sean dan Anwar.

"you look so sad, Alex," Suara khas Travis terdengar ditelinga Alexis. Sonia yang berada disebelahnya juga ikut menatapnya.

"what? I'm not," ia tidak terlihat sedih. Apa auranya seperti itu sekarang? tapi ia tidak merasa. Travis dan Sonia hanya mengangguk. Suara dering telepon terdengar. Suara milik handphone Sonia.

"hey babe... ohh kau sudah pulang?" Sonia berucap di telepon. Entahlah dengan siapa ia berbicara. Alex mengunyah dagingnya. Sonia mematikan teleponnya lalu tersenyum senang.

"your boyfriend?" Sonia mengangguk.

"wow, congrats!" Alexis berucap senang. bahwa temannya sudah memiliki pacar.

"hey look! she has a boyfriend!" Alexis berteriak memberitahu semuanya yang spontan membuat semua ikut berteriak senang. Sonia hanya tersenyum tidak enak. Jauh disana ada sesuatu yang disimpan oleh Sonia.

🍷🍷

pegel buat 3 part hari ini :(

Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang