disagree

14 1 0
                                    

🍷🍷

Semua kamera berjejer di sekeliling studio talk show ini. Di depan kamera utama sudah terdapat sofa besar untuk bintang tamu yang diundang. Acara akan siap pada dua jam lagi.

Dilain tempat seorang model cantik sedang dipoles oleh make up artist professional. Ia mengambil telepon genggamnya. Menelpon asisten pribadinya, untuk membawakannya makanan. Makanan dari acara sudah disiapkan hanya saja ia ingin sesuatu yang beda.

"kau cantik sekali." ucap Ellen. Make up artist proffessional. Perempuan yang dipuji cantik itu hanya tersenyum manis. Ellen merapihkan alat-alat kosmetiknya. Ia sudah selesai di make up. Ellen menjatuhkan bokongnya ke kursi.

"tired, Ellen?" ia mulai bertanya. Ellen mengangguk.

"sudah dua hari aku kurang tidur." Ellen mengambil kameranya, lalu menyalakan tombol ON.

"hey Alex, bisa aku mengambil gambarmu? untuk hasil make upku hari ini." Alex tersenyum mengangguk. Ia pun melihat ke kamera milik Ellen dengan gaya datar khasnya. Ellen tertawa kecil.

"wajahmu sangat khas sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"wajahmu sangat khas sekali." Alex ikut tertawa melihatnya.

"resting bitch face, eh?" Ellen mengangguk setuju. Tidak lama seseorang yang Alex tunggu datang. Ya! the one and only Sara.

"ugh, keamanan disana tidak percaya kalau aku asistenmu. jadi aku sedikit di introgasi. mereka mengira aku paparazi." Sara langsung bercerita akan apa yang terjadi.

"apakah ini sebuah curhatan?" Sara mengepal tangan kanannya lalu menjitak kepala Alex.

"aw, mengapa semua seperti Kylie?" Alex menggerutu kesal. Ia mengambil sebuah kantung yang ada ditangan kiri Sara. beberapa kotak makan yang berisi sushi. Dia suka ini.

"Ellen, aku membelikan untukmu," Ellen yang sibuk dengan hasil foto barusan melihat ke arah Alex lalu melihat makanan yang disodorkan oleh Alex. Ellen tersenyum.

"thank you," Alex tersenyum lalu memberikan juga kepada Sara. Sara menarik kursi lalu ikut makan bersama dengan mereka.

"bon appetit!" seru Alex. Ia pun mulai menyatap makanannya.

🍷🍷

Suara detuman musik pembuka acara mulai terdengar. Acara sudah dimulai dan langsung pada hari ini. Ia menarik napas. Semoga pertanyaan pembawa acaranya tidak membuatnya grogi. Pikirnya.

"mau minum?" Sara menyodorkan air mineral.

"no thanks, nanti aku bulak-balik kamar mandi." Sara tertawa mendengar ucapan Alex. Suara sang pembawa acara terdengar dengan sorakan para penonton.

"apa kabar semua? bintang tamu saya kali ini seorang wanita cantik, super model buat anak jaman sekarang. Penasaran? kita panggil... Alexis Jenner!" suara penonton bersorak kembali. Suara pembawa acara memanggil namaku. Aku berjalan memasuki studio. Sara berteriak memberiku semangat.

"Benar kan? cantik bukan?" puji pembawa acara padaku. Pembawa acara bernama Lionel Orlov. Pembawa acara yang dinobatkan sebagai pria terhebat akan membawa acara. Ia menyuruh Alex untuk duduk di sofa yang sudah disiapkan. Bokongnya terasa panas. Seperti dikursi panas. Baiklah. Jawaban akan selalu ada dipikirannya.

🍷🍷

Sara mengejar Alexis yang sudah melangkahkan kakinya duluan. Acara sudah selesai dengan gelak tawa disetiap scenenya. Alexis membuka pintu mobil. Sean melihat Sara yang berlari dengan tas besar ditangannya.

"sini kubantu." Sean mengambil tas ditangan Sara. Sara tersenyum dan mengucapkan terima kasih.

"anak kurang ajar." Sara memukul pundak Alex saat ia sudah didalam mobil. Alex tertawa senang karena sudah menjahilinya. Sean masuk ke dalam mobil dan mobil berjalan meninggalkan studio acara.

"aku lapar. bisa kita mampir ke tempat Pizza?" Sara mengangguk setuju sambil memainkan handphone miliknya. Sean mengangkat jari jempolnya. Alex mengangguk.

Mobil berhenti didepan kedai kopi. Jarak tempat Pizza masih beberapa langkah lagi. Melihat kendaraan yang penuh membuat mobil berhenti didepan kedai kopi.

"mau kutemani?" mereka berdua melihat Alex dengan sesama. Alex menggeleng.

"aku bisa sendirian, kalian tunggu disini." mereka mengangguk.

Selesai memesan pizza dan makanan kesukaanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai memesan pizza dan makanan kesukaanku. Aku berjalan sambil tersenyum. Melihat paparazzi yang sudah siap untuk memotretku. Kulihat mobil sudah didepan toko ini. Sean keluar dari mobil saat tau didepan toko sudah dikeliingi paparazzi. mereka tersenyum.

"have a nice day, Alex!" aku kembali tersenyum. Sean menyuruh paparazzi untuk menjaga jarak agar aku bisa berjalan ke arah mobil. Aku masuk ke dalam mobil saat Sean sudah membukanya.

"Mom menyuruhmu untuk ke mansion." ucap Sara saat aku menyodorkan Pizza kepadanya. Aku mengangguk. Sean pun melajukan mobil.

"mengapa ia tidak meneleponku saja?" aku mulai bertanya. tumben sekali tidak lewat diriku.

"nomormu tidak aktif." Aku mengecek handphone. Benar! handphoneku mati. aku mengambil power bank  lalu menyalakan handphoneku. baru saja nyala, suara dering pesan muncul. ada satu pesan yang membuatku ingin cepat membalasnya dan membuatku tersenyum.

"kau besok ada kencan dengan Harry?" mendadak aku menjadi kikuk. Sial, Sara benar-benar tidak sopan melihat layar handphoneku. aku membalasnya dengan pukulan pelan dipundaknya. Sara hanya tertawa puas. aku seperti sedang berada di halaman penuh bunga-bunga cantik.

"stop smiling, i know he's cute." aku memutar bola mata. Sara terus tertawa seperti aku anak kecil yang baru mengenal cinta.

"fuck off."

🍷🍷

Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang