met again

84 4 0
                                    

part 3

• • •

Alexis Audison's

aku terus menatapi foto yang masihku simpan di dompetku. aku pernah memujanya, mendekapnya saat ia sedang dalam masalah, ia juga selalu bersamaku, aku rindu dijadikan utama olehnya tapi egoku datang untuk tidak memikirkannya lagi. aku berpikir, apakah ia mencintaiku saat itu? saat kita sedang bersama. aku dan dia sudah menjadi teman selama satu tahun lalu ia ingin mengajakku kencan pada malam itu namun gagal karena dia justru memilih pergi bersama kakak tiriku. Kate Mary. Kakak ku sangat tertarik dengan Justin dan ia pernah mengatakan;

God! We were having sex, Alex! he's so fucking hot!

aku memejamkan mata mengingatnya. air mataku kembali keluar. air matamu mahal Alex! berhenti menangis karenanya! aku benar-benar bodoh! aku mengusap air mataku dengan kasar. Ingat, kau sudah berubah dan jangan ungkit masa lalu, batinku. aku kembali melihat foto ini. aku benar-benar menyesal, Bieber!

aku merobek fotoku dengannya yang sudah ku simpan lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku merobek fotoku dengannya yang sudah ku simpan lama. mengapa kau harus kembali disaat aku hampir melupakanmu? handphoneku bergetar menandakan ada panggilan masuk dari Ashlee. Aku mengangkatnya dengan malas.

Bicth! where are u now?

bisakah dia mengucapkan halo, hai.

dirumah, kau sangat berisik disana

aku rasa kau mengalami lupa ingatan sementara, kau lupa? aku sudah menunggumu di bar!

oh shit! aku lupa. on my way!

aku beranjak dari balkon dan mengganti bajuku. gara-garanya aku lupa ada janji malam ini.

ok see you

🍃🍃🍃

aku hanya memakai kaos abu-abu dan skinny jeans favorite ku. aku masuk melalui pintu khusus bar ini. pintu ini hanya digunakan untuk artis Hollywood, pengusaha atau manusia yang selalu diikuti oleh paparazzi. aku melihat ke sekeliling bar dan tidak mendapati Ashlee. pasti dia sedang bersenang-senang. aku menuju bartender dan meminta champagne untukku.

"ini untukmu manis." ucap bartender itu. cukup tampan dia. aku membalasnya dengan senyum tipis. moodku sedang hancur.

"nah kau datang juga." aku melihat sebelah kursiku yang ditempati Ashlee.

"bitch! where have you been?" ia tertawa meledek.

"seharusnya aku yang tanya seperti itu, dari mana kau?"

"biasa, menangisinya." Ashlee terkejut. tentu, karena aku kembali menangisinya setelah tidak.

"wow, aku terkejut, sepertinya dia punya ambisi untuk mendekapmu kembali." aku memutar bola mataku. yang benar saja. jika benar, aku tidak mau!

"no more."

"we'll see lady,"

aku miminum pesananku. dan betapa terkejutnya aku saat sebuah tangan menarik gelasku. hampir gelas itu mengenai bibirku untuk diminum. aku mengarahkan kepalaku untuk melihat siapa yang berani melakukan ini. dan oh sial!

"Bieber! kau memang menyebalkan!" aku berucap gemas. lihat! dia hanya tertawa.

tawa yang selalu membuatku jatuh cinta.

"gadis sepertimu jangan meminum seperti ini, tidak baik." aku tersenyum miring. apa urusannya?

"get the fuck off from me!"

Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang