Disclaimer : Naruto punya Om Masashi Kishimoto
Warning : Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, OOC, AU, Fanon, Typo, dll.
•
•
"Setelah bangun dari mimpi ini, aku akan memeriksakan diriku ke rumah sakit jiwa. Sepertinya aku sudah gila!"Sunny terus memperingatkan dirinya sepanjang malam. Dirinya terus terjaga hingga matahari meninggi.
Suara cicitan burung mengawali hari yang cerah, menurutnya. Merasakan tubuhnya yang lengket dan dia ingat dari kemarin dia belum mandi atau menyentuh air. Kecuali saat dia hanyut dihitung sebagai mandi.
Perlahan dia keluar dari kamar. Menatap ke sekeliling, memastikan keberadaan Sasuke.
"Sip... aman!" gumamnya lega.
Keadaan sangat sepi.
Dia tersenyum.
Sasuke tidak berada dimanapun. Itu lebih baik. Jujur saja dia tidak punya cukup muka untuk bertemu dengan pemuda itu. Insiden pagi tadi bukanlah kesengajaannya, dia tidak pernah bermaksud untuk mengintip.
Setelah mengecek keadaan aman, Sunny menghela nafas lega.
Memasuki kamar mandi, dia segera melucuti pakaiannya dan mencucinya. Walau sangat disayangkan pemuda tampan nan pelit itu tidak memiliki sabun detergen.
"Mandi sebentar tidak akan membuatku dibunuh kan?" gumamnya pelan.
Karena tidak memiliki baju ganti, dia mengambil handuk putih milik Sasuke yang tergantung tidak jauh darinya.
"Handuk ini aman, setidaknya Sasuke tidak panuan!" Dia terkikik geli. Berhubung sang pemilik rumah sedang pergi entah kemana, Sunny merasa dia sangat aman sekarang.
Sunny berjalan menyusuri tiap ruangan hanya dengan handuk putih yang membalut tubuhnya sebatas dada ke pahanya. Dirinya hanya ingin melihat-lihat. Rumah ini terlalu besar dan dia tidak ingin menyasar jika malam-malam dia berkeliaran.
Salahkan saja pada Sasuke, si es batu itu memberinya kamar di bagian rumah paling belakang.
Tanpa dia tahu ada seseorang yang berdiri tidak jauh darinya dengan ekspresi terkejut.
"Hinata!!"
Suara seseorang membuatnya menoleh. Gadis dengan rambut bubble gum membelalakan mata menatapnya.
Sunny tahu pemilik rambut pink itu.
Sakura? Haruno Sakura??!!
"Hi-hinata... a-apa..." Mata Sakura mulai berkaca-kaca.
Mengingat penampilannya sekarang membuat Sunny menepuk kepalanya dengan cukup keras. Merutuki kebodohannya. Saat ini Sakura pasti berpikiran yang tidak-tidak tentangnya.
"A-aku... bu-bukan..."
Terlambat... Sakura sudah menangis.
Sunny panik. Dia pun mendekati Sakura tapi tiba-tiba sebuah angin yang cukup besar melewatinya.
"Tetap di tempatmu!"
Sunny tahu pemilik suara datar itu.
"U-chi..."
Sasuke sudah berdiri di depannya, berhadapan dengan Sakura.
"Sasuke... bagaimana Hinata berada di rumahmu?" tanya Sakura dengan air mata yang masih berderai. Sunny merasa tidak enak hati.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Time ✅
ФанфикSasuhina fanfiction / Rate T [COMPLETE] - (Canon&Fantasy) Bertemu dengan member Idol? Atau aktor tampan? Atau mungkin... penyanyi yang kharismatik? Bekerja menjadi assistan make up artis menjadi makanan sehari-hari Sunny melihat pemandangan 'bening...