Disclaimer : Naruto punya Om Masashi Kishimoto
Warning : Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, OOC, AU, Fanon, Typo, dll.
•
•Song : Yura Yura by Heart Glow
~~~
"Hei pipi cheese cake... bangun!!"
Ayumi mencubit kedua pipi gadis yang masih tertidur di bawah meja rias. "Ya Tuhan, cepat bangun!!"
Masa bodoh dengan teriakan dan rasa sakit di pipinya, Sunny bertahan untuk meneruskan tidurnya. Atau... pura-pura tertidur.
"SUNNY!! SUNNY NAGISA!!"
Teriak sesukamu. Ini salahmu karena semalaman aku tidak bisa tidur. Dan aku benci ramen level setan!!
Sunny tetap bertahan dengan posisinya. Tapi tiba-tiba wajah Ayumi berganti dengan mata Sharingan yang merah menyala dengan tomoe yang berbentuk shuriken.
"Bangun!!"
Bersamaan dengan sebuah suara berat yang cukup membuatnya membeku, sebuah Kusanagi sudah dengan manis bertenger di depan lehernya.
"Bangun atau kepalamu akan lepas dari tempatnya!"
Mendengar ancaman itu, Sunny gelagapan. Dia pun membuka matanya dengan cepat.
Hal pertama yang dilihatnya adalah langit-langit kamar sebuah rumah ala Jepang kuno.
Untungnya, ternyata hanya mimpi!!
Dan saat mengalihkan pandangannya. dia melihat Hinata duduk di samping futonnya sambil merajut sebuah syal berwarna merah.
"Kau sudah bangun?" Hinata meletakan rajutannya dan menggambil segelas air. Dia pun menyodorkan gelas itu pada Sunny yang sudah terduduk. "Minumlah!! Tenggorokanmu pasti kering!"
"Terima kasih!"
Sunny menerima gelas itu dan segera meminumnya.
Saat itulah dirinya baru menyadari jika wajahnya sangat mirip dengan Hinata. Dari bentuk muka dan mereka sama-sama berpipi chubby.
Sunny sangat takjub.
"Boleh kutahu, siapa namamu?" tanya Hinata setelah gadis ini menghabiskan minumannya.
"Sunny!"
Hinata tersenyum kecil. "Ternyata nama kita terdengar mirip."
"Ah..." Bahkan namanya juga mirip!!
Hinata yang berarti 'tempat yang banyak cahaya', sedangkan Sunny adalah 'cahaya'.
Mereka berduam terdiam, sibuk dengan pikiran masing-masing.
Walaupun wajah mereka mirip tapi kepribadian mereka sangat jauh berbeda. Hinata yang kalem dan lembut, sedangkan Sunny yang sedikit serampangan dan spontan.
"Sunny-san... bisa kau jelaskan tentang perkataanmu semalam?" tanya Hinata dengan wajah serius memecahkan lamunannya. Hinata bahkan menyimpan peralatan rajutnya.
Sunny terdiam. Tidak mungkin dia untuk berkata jujur. Karena dia tahu, kejujurannya akan berefek pada cerita ini.
Dia pun menatap Hinata dalam. "Hinata-san... setidaknya kumohon percaya perkataanku. Kau dan Hyuuga dalam bahaya."
Hinata tersenyum kecil. "Aku percaya padamu!"
Sunny membelalakan mata. "Apa?"
Semudah itukah Hinata percaya dengan orang asing?
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Time ✅
ФанфикSasuhina fanfiction / Rate T [COMPLETE] - (Canon&Fantasy) Bertemu dengan member Idol? Atau aktor tampan? Atau mungkin... penyanyi yang kharismatik? Bekerja menjadi assistan make up artis menjadi makanan sehari-hari Sunny melihat pemandangan 'bening...