3

724 39 0
                                    

Pagi harinya yoongi bangun dari tidur nya namun jimin memeluk tubuh nya yoongi memcoba melepaskan pelukan nya ia mencoba ber jalan ke arah pintu namun pintu nya terkunci
"Sial"ujar yoongi
"Kau mau kabur"ujar jimin
"Aku mau makan" ujar yoongi
"Ayo mandi dulu nanti makan"ujar jimin
"Mandi saja sendiri mana kuncinya" ujar yoongi
"Tidak akan aku berikan" ujar jimin
Yoongi mengambil vas bunga lalu memecahkan nya, ia mengambil pecahan itu

"Bebas aku dari sini atau aku akan mati di sini" ujar yoongi
"Jangan lakukan itu aku akan mempertemukan mu dengan kekasih mu tapi hanya hari ini lalu kau kembali lagi ke sini" ujar jimin
"Aku tidak mau kembali lagi ke sini aku mau ber sama kekasih ku dan appa lepas kan aku ku mohon" ujar yoongi
"Kau boleh meminta apa pun tapi tidak dengan melepaskan mu yoon aku mencintai mu" ujar jimin
"Aku hanya mau hidup seperti sebelum nya aku tidak mau di sini kau cari saja namja lain untuk menjadi pengganti ku" ujar yoongi

"Yoon aku tidak mau yang lain aku hanya mau diri mu" ujar jimin
Ia semakin mendekat dan yoongi semakin mundur ia sudah sampai di pojok ia tidak bisa ke mana-mana lagi
"Menjauh"teriak yoongi
Namun jimin semakin mendekat, yoongi pun melukai tangan nya jimin segera membuang potongan vas bunga itu ia melihat darah terus keluar dari pergelangan tangan yoongi ia menutup nya dengan baju nya.

"Yak kalian yang di luar cepat panggil dokter"teriak jimin
"Lepaskan aku"ujar yoongi
Ia kemudian tidak sadarkan diri, jimin menepuk-nepuk pipi yoongi namun ia tetap tidak bangun
"Ku mohon bertahan jangan tinggalkan aku hikss Yoon" ujar jimin
Jimin membawa tubuh yoongi untuk ber baring di ranjang
"Kenapa lama sekali"ujar jimin

Dokter langsung masuk ke dalam kamar
"Kenapa kau lama cepat periksa jika istriku kenapa-kenapa aku tidak akan sega membunuh mu sekarang juga" ujar jimin
Dokter melihat pergelangan tangan yoongi yang robek ia menjahit nya
"Syukurlah dia tidak melukai urat nya dia baik-baik saja"ujar dokter
Ia selesai menjahit dan kemudian ia meng infus yoongi, jimin menghela nafas lega
"Saya permisi tuan" ujar dokter
"Jangan kau bicara apa-apa atau aku akan membunuh semua keluarga mu" ujar jimin
"Nee tuan saya mengerti" ujar nya
Jimin memberikan sejumlah uang dia pun pergi.

Perlahan yoongi membuka kelopak matanya ia langsung bangun dan mencabut infus nya
"Apa yang kau lakukan kau hampir mengakhiri hidup mu" ujar jimin
"Lebih baik aku mati dari pada harus hidup dengan mu" ujar yoongi
Jimin menahan amarah nya ia ingin sekali memukul yoongi namun yoongi baru saja mencoba bunuh diri
"Park yoongi aku ini suami mu sekarang bersikap seperti kucing penurut" bentak jimin
"Aku bukan park aku kim aku hanya akan menjadi istri taehyung " ujar yoongi

Plak
Jimin menampar pipi yoongi hingga sudut bibir nya robek
"Tampar terus tampar aku tidak takut" ujar yoongi
Jimin memukul kaca rias hingga tangan nya berdarah, yoongi menbolakan matanya
"Aku sudah ber sabar menghadapi mu tapi kenapa kau masih begitu hahh apa perlu aku menghukum mu lebih kasar lagi hahh" teriak jimin

"Lakukan saja aku tidak akan pernah takut pada mu" ujar yoongi
Jimin ber jalan ke arah lemari ia mengambil sebuah cambuk, badan yoongi ber getar hebat ia menangis
" apa sulitnya kau menuruti aku kenapa kau selalu melawan ku" ujar jimin
Ia mencambuk tubuh yoongi ia hanya menggigit bibir bahawah nya sakit tentu saja bahkan kulit yoongi robek
"Hikss aku hanya mau hidup seperti biasa hikss lepaskan aku hikss"ujar yoongi
"Tuan di luar ada yang mengaku sebagai kekasih istri anda" ujar nya
"Bawa masuk tapi pegang tangan nya"ujar jimin
"Taehyung hikss jangan sentuh dia hikss" ujar yoongi

Taehyung masuk ke dalam kamar ia melihat sang kekasih dalam kondisi buruk dengan punggung ber darah
"Yakk berengsek apa yang kau lakukan pada kekasih ku" ujar taehyung
2 bodyguard itu terus memegang taehyung meski ia memberontak
"dia sekarang istri ku bukan lagi kekasih mu" ujar jimin
Ia kembali mencambuk tubuh yoongi
"Ahhh"ringis yoongi
Taehyung menangis melihat pujaan hatinya harus di perlakukan layaknya hewan

"Lepaskan yoongi cambuk aku tapi tidak yoongi" ujar taehyung
Jimin tersenyum ia mendekat ke arah taehyung
"Kau cukup tampan tapi yoongi milik ku" ujar jimin
Ia memukul taehyung, yoongi segera ber lari mendekat
"Jangan berani menyentuh milik ku" ujar yoongi
Yoongi mencengkram tangan jimin ia menatap nya marah, jimin mendekat ia mencium bibir yoongi  Taehyung benar-benar marah sekarang
"Yakkk benari sekali kau mencium Yoong yakk lepaskan"ujar taehyung
Ia berus memberontak tapi mau bagai mana lagi ia tidak bisa melawan ke dua bodyguard itu, jimin melepas tautan nya ia mengelus sudut bibir yoongi yang terluka dan mengecup nya.

"Bawa dia pergi" ujar jimin
"Tidak Yoon jangan tidakk" teriak taehyung
"Tae hikkss taee" teriak yoongi
Tubuh yoongi di hempas kan ke kasur
"Aku akan mengobati luka mu Yoon mianhae tolong jangan bantah aku sayang" ujar jimin
Yoongi tidak menjawab ia terus menangis ia mengkhawatirkan taehyung.

Di sisi lain taehyung pulang ke rumah nya ia terus memikirkan yoongi
"Aku harus membawa nya pulang apa pun cara nya aku tidak tega melihat yoongi di perlakukan seperti hewan" ujar taehyung
Ia mencari tahu soal park jimin
"Aku tidak bisa melaporkan ke polisi jika seperti ini dia memiliki banyak ke kuasaan polisi saja ber teman dengan nya sial bagai mana caranya aku membebaskan yoongi" ujar taehyung
Taehyung terus memikirkan cara nya.

Jimin mengobati luka yoongi
"Aku mencintai tae tae"ujar yoongi
"Berhenti menyebut nama nya aku suami mu sekarang" ujar jimin
"Aku tidak bisa hati dan jiwa ku hanya untuk nya aku begitu mencintai taehyung" ujar yoongi
Jimin marah ia menjambak rambut yoongi
"aku dengan baik hati mengobati luka mu dan kau terus bilang mencintai namja miskin itu"ujar jimin
"Meski dia miskin tapi dia tulus mencintai ku dia tidak pernah memperlakukan ku seperti hewan" ujar yoongi
Jimin mencium leher yoongi ia menggigit dan menghisap nya jimin marah dan sekarang ia sedang melampiaskan ke marahan nya.
"Aahh hentikan sakit ahh"ujar yoongi
Namun menurut jimin itu seperti desahan yang merdu ia terus melakukan nya hingga banyak ruam ke unguan di leher putih nya.

"Istirahat aku akan ke kantor sekarang jangan mencoba melukai diri mu lagi" ujar jimin ia ber jalan ke kamar mandi, yoongi memegang lehernya
"Pasti banyak ruam sekarang taehyung saja tidak pernah melakukan nya dia berani membuat ruam di leher ku" ujar yoongi
Ia sangat marah namun ia bisa apa ia tidak mau lagi di siksa lagi seperti tadi.









Semoga kalian suka terima makasih sudah membaca berikan banyak dukungan kalian dengan vote dan follow akun

Love In Sadness (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang