Busan, 29 Mei 2007Disebuah rumah terlihat 2 anak kembar yang masih berusia 4 tahun sedang bersembunyi di lemari pakaian karena permintaan sang ibu. Setelah beberapa menit terdengar suara jeritan di dekat mereka, karena penasaran mereka pun mengintip apa yang sedang terjadi dicelah lemari. Betapa terkejutnya mereka saat melihat peristiwa tragis itu, mereka pun menangis karena ketakutan, hingga sang adik membekap mulut sang kakak agar suara tangisan kakaknya tidak terdengar keluar.
Yah baru saja kedua anak kembar itu melihat suatu hal tak terduga yang tak seharusnya dilihat anak seusia mereka. Mereka melihat ibu tercinta mereka yang dibunuh didepan mata mereka sendiri, setelah pembunuh itu pergi dan dirasa keadaan sudah aman kedua bocah itu pun keluar dari persembunyian mereka lalu menghampiri jenazah sang ibu.
"Eo....eomma.....bangun kenapa eomma tidur disisni? " Tanya sang kakak sambil menangis dan mengguncang guncangkan tubuh sang ibu.
"Eomma....." Lirih sang adik yang kemudian kembali terisak sambil memeluk sang ibu.
.
.
.12 Tahun Kemudian...
.
.
.Terlihat 2 remaja melangkahkan kakinya menuju suatu tempat sambil bersenda gurau, mereka adalah Park Jihoon dan Park Woojin. Saudara kembar yang masih duduk di bangku SMA Busan, dan tahun ini mereka akan naik ke kelas XI. Tapi jangan pernah mengira bahwa mereka hanya bocah SMA yang hanya bisa belajar dan bermain saja, mereka adalah detektif muda yang jenius, mereka bahkan pernah memecahkan beberapa kasus sulit yang kepala polisi Busan pun dibuat kebingungan oleh kasus itu.
Bunsodan adalah nama tim mereka berdua. Kasus terakhir yang mereka ambil adalah kasus tersulit yang pernah mereka hadapi tapi berkat kecerdasannya, mereka berdua berhasil memecahkan kasus itu hingga nama Bunsodan melejit di sosial media. Tapi tak seorang pun yang mengetahui wajah asli Bunsodan selain kepala polisi, serta tim yang ikut bekerja sama dengan Bunsodan. Dan itu tentu saja atas permintaan duo kembar ini.
Setelah sekian lama berjalan mereka akhirnya sampai di tempat tujuan yaitu kantor polisi Busan, mereka pun mencari kepala kepolisian diruangannya dan masuk kedalam untuk menemui kepala polisi dan berbincang-bincang bersama.
"Permisi..."Ucap Jihoon dan Woojin bersamaan.
"Oh kalian, tumben sekali kalian datang kesini tanpa aku telfon? Biasanya kalian tidak akan kesini jika tidak ada sesuatu yang penting." Ucap kepala polisi.
"Hehehehe paman tau tau saja, sebenarnya kami
datang kesini untuk berpamitan kepada paman." Ucap Woojin."Ternyata kalian jadi pergi ke seoul? Kapan kalian berangkat?." Tanya Tuan Lee.
"Besok. " Ucap Jihoon.
"Baiklah kalian harus berhati-hati disana, dan kuharap kalian tidak putus asa mencari tau tentang pelaku kejadian 12 tahun lalu, kuharap kalian segera menangkapnya." Ucap kepala polisi.
"Eum terima kasih paman kami tidak akan pernah bosan mencari orang itu, jadi paman tidak perlu khawatir pada kami berdua, iyakan hyung?" tanya Woojin.
.
.
.Disaat yang bersamaan...
.
.
.Disebuah gang sempit dan gelap terlihat seorang pria yang sedang mencekik seorang wanita yang keadaan tangan dan kakinya terikat stoking. Setelah dirasa wanita itu telah tewas ia pun melepaskan lilitan stokingnya pada leher wanita itu lalu pergi dari sana meninggalkan mayat wanita tersebut.
Keesokan harinya..................
Terlihat banyak sekali mobil polisi dan ambulance di depan sebuah gang sempit yang diduga telah menjadi tempat pembunuhan disana. Seorang pria terlihat sibuk mencari sesuatu untuk menemukan pelaku pembunuhan tapi sayang ia tak mendapatkan petunjuk apapun.
Dan pria itu adalah Yoon Jisung seorang Letnan dari kepolisian Seoul yang berusia 28 tahun dan sudah diakui kemampuannya oleh divisinya.
"Kita harus secepatnya menemukan pelakunya." Gumam Jisung.
TBC........
Silahkan mampir semoga suka sekian terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Genius Twin Detective[2Park]
ПриключенияMenceritakan tentang 2 siswa kembar yang berjuang menyelidiki penyebab kematian sang ibu 12 tahun yang lalu, hingga mereka dihadapkan pada kasus pembunuhan berantai yang sangat berbahaya. Mereka adalah Park Jihoon dan Park Woojin. Mampukah mereka m...