....
Setelah selesai berbincang, si kembar lalu turun dari rooftop. Saat menuju ke kelas mereka berpapasan dengan kepala sekolah yang tak lain adalah Tuan Choi, tak lupa keduanya menyapa dan membungkuk dengan sopan.
Tak lama Tuan Choi menghentikan langkah mereka dengan memanggil nama keduanya.
“Woojin, Jihoon bisakah kalian ikut denganku sebentar?, “ tanya Tuan Choi.
“Ne? “ tanya keduanya bingung.
“Ada suatu hal yang ingin kubicarakan dengan kalian, “ ucap Tuan Choi.
“Baiklah pak, “ ucap Jihoon dan mulai mengikuti Tuan Choi menuju ke ruangannya.
Sesampainya di kantor kepala sekolah, Tuan Choi menyuruh si kembar untuk duduk dan mulai bertanya tentang kejadian semalam.
“Apa yang terjadi pada Yena semalam? “ tanya Tuan Choi.
“Sebenarnya kami tidak tahu pasti kronologis kejadiannya, karena saat itu kami baru pulang dari minimarket dan mendengar suara teriakan saat melewati taman, karena rasa penasaran, kami akhirnya memutuskan untuk melihatnya. Begitu sampai kami melihat seorang wanita sedang di cekik oleh pria yang memakai hoodie hitam. Awalnya kami tidak tahu kalau wanita itu adalah Yena. “ jelas Jihoon panjang lebar, yang dibalas anggukan kepala Tuan Choi.
“Begitu ya, tapi Woojin kenapa wajahmu penuh luka lebam? “tanya Tuan Choi dan itu membuat Woojin sedikit melonjak kaget.
“I........ Iya? A.... Apa terlihat jelas pak? “ucap Woojin gugup Tuan Choi mengangguk.
“Ah itu, semalam Woojin sempat mengejar orang yang mencekik Yena, tapi Woojin malah dihajar oleh orang itu,” jelas jihoon.
“Astaga kau jadi terluka karena Yena, aku minta maaf dan terima kasih karena telah melindunginya, “ ucap Tuan Choi dengan tulus.
“Sama sama pak” ucap Woojin.
“Tapi kau baik baik saja kan Woojin? “ tanya Tuan Choi.
“Iya saya baik, “
“Kalau begitu kalian boleh kembali ke kelas terima kasih sudah menjaga Yena,” ucap Tuan Choi.
“Ne, kami permisi, “ ucap keduanya lalu kembali ke kelas.
Sesampainya di kelas ternyata sudah ada Donghae ssaem yang sedang mengajar.
“Kalian dari mana? “ tanya Donghae ssaem.
“Pak kepala sekolah memanggil kami ke ruangannya, “ ucap Jihoon.
“Oh baiklah kalian boleh duduk,” ucap Donghae ssaem.
Pelajaran berlangsung dengan hikmat hingga tak terasa bel pulang sekolah sudah berbunyi. Donghae ssaem mengakhiri pelajaran dan seluruh siswa langsung pulang. Saat sikembar hendak keluar kelas, Daniel menghampiri Woojin.
“Woojin – na kau dipanggil Yoona ssaem di ruang guru,” ucap Daniel.
“Ah baiklah aku akan segera kesana, Jihoonnie kau bisa menungguku di gerbang kan? “ tanya Woojin.
“Baiklah aku tunggu di gerbang jangan terlalu lama, “ ucap Jihoon yg hanya di balas anggukan oleh Woojin.
Skip
Setelah selesai menemui Yoona ssaem Woojin langsung bergegas menuju gerbang.
Sejenak langkah Woojin terhenti saat mendapati Yoojung sedang termenung menatap keluar jendela, Woojin pun memilih menghampirinya.
Yoojung sendiri adalah sahabat Yena.
“Kau tidak pulang? “ tanya Woojin yang membuat Yoojung terlonjak kaget.
“Woo........ Woojin na “ ucap Yoojung.
“Kenapa? Aku mengagetkanmu ya? Hehe maaf,” ucap Woojin sambil tersenyum.
“Tidak apa apa, “
“Kenapa belum pulang? “ tanya Woojin.
“Eum sebenarnya aku menunggumu, “ jawab Yoojung sambil menunduk.
“Benarkah? “
Yoojung mengangguk.“Apa kau memiliki rencana sepulang sekolah nanti? “ tanya Yoojung dengan maniknya menatap Woojin.
“Eum aku harus bertemu pamanku di kantor polisi, kenapa? “
“Sebenarnya ada sesuatu yang ingin ku bicarakan, tapi sepertinya kau sibuk, “ ucap Yoojung yang kembali menundukkan kepalanya dengan sedikit kecewa.
“Eum bagaimana jika nanti jam 7 malam kita bertemu di Zero Cafe? Kalau sekarang aku harus pergi maaf, “ tanya Woojin.
“Tidak apa apa aku akan menunggu di sana, sampai jumpa nanti, “ ucap Yoojung yang tampak lebih cerah dari sebelumnya, dan berlalu pergi begitu saja meninggalkan Woojin.
Woojin pun melanjutkan perjalanannya menuju kantor polisi bersama Jihoon untuk menceritakan kejadian yang mereka alami semalam kepada Jisung.
Sesampainya disana mereka langsung masuk ke ruangan jisung dan mereka dibuat tercengang karena melihat pemandangan berupa makanan yang sangat banyak. Jisung yang melihat sikembar langsung menghampiri keduanya.
“Kalian datang? Kalian sudah makan? “ tanya Jisung, yang dibalas dengan gelengan kompak dari si kembar.
“Kalau begitu kalian bo....... “ belum selesai Jisung bicara si kembar sudah pergi menuju makanan yang nampak lezat itu dan langsung memakannya.
Jisung tertegun melihat tingkah kedua keponakannya yang masih sibuk makan, namun tak lama kemudian ia tersenyum ‘kenapa kalian sangat menggemaskan bahkan ketika makan sekalipun? ‘ batin Jisung.
Sedangkan si kembar masih sibuk melahap makanan secepat kilat, rupanya mereka lupa tujuan awal pergi ke kantor polisi karena makanan tercinta.
Setelah dirasa kenyang barulah si kembar menghentikan kegiatan makannya dan berpamitan untuk pulang ke rumah.
“Ah kenyangnya terima kasih paman, kami sudah kenyang jadi kami pulang dulu, “ucap Jihoon.
“Kalian sudah mau pulang? “ tanya Minhyun.
“Tidak mau ikut kami? “ tanya Sungwoon.
“Kemana? “
“Busan, “ jawab Jisung.
“Apa!? Untuk apa ke sana? “ tanya Jihoon.
“Tuan Lee mengadakan pertemuan seperti sebelumnya, “ ucap Jisung.
“Aku ingin bertemu Daehwi, “gumam Jihoon yang ternyata bisa didengar Woojin.
“Pergilah jika kau ingin ikut lagipula mulai besok kita libur 1 minggu kan, tapi aku tidak bisa ikut, aku akan bilang pada ayah jika kau ikut paman Jisung.” Ucap Woojin.
“Tapi..... “
“Pergilah aku tahu kau sangat merindukan Daehwi kan sampaikan salamku untuknya, kalau begitu aku pulang dulu terima kasih makanannya, “ ucap Woojin lalu meninggalkan kantor polisi sedangkan Jihoon langsung berangkat menuju Busan.
...
...
...Ditempat lain Dongho nampak gelisah karena identitasnya sudah di ketahui oleh Woojin.
“Kenapa mereka tiba tiba muncul tadi malam? “ gumam Dongho.
“Bagaimana jika Woojin membongkar identitas ku? Aah tidak mungkin” monolog Dongho pada dirinya sendiri.
Ia terus menerus memikirkan Woojin, lalu sepintas ia teringat Boyoung, ibu si kembar yang merupakan sahabat sekaligus cinta pertamanya.
“Apa yang harus aku lakukan Youngie? Aku tidak mungkin melukai putra mu, “ lirih Dongho sambil memandangi foto Boyoung bersama dirinya dan Hyunsik yang sedang tersenyum.
.....
TBC
Hai gaes lama gak ketemu nih kgn gak sama aku??? Wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Genius Twin Detective[2Park]
AventuraMenceritakan tentang 2 siswa kembar yang berjuang menyelidiki penyebab kematian sang ibu 12 tahun yang lalu, hingga mereka dihadapkan pada kasus pembunuhan berantai yang sangat berbahaya. Mereka adalah Park Jihoon dan Park Woojin. Mampukah mereka m...