Chapter 12

112 13 0
                                    

Jisung kini sedang menelpon kapten song untuk meminta ijin mencari keberadaan bunssodan ,ia meminta untuk bertemu dengan kapten song.

“ halo kapten, apakah saya bisa bertemu dengan kapten? Ada hal penting yang harus kutanyakan. “ucap jisung.

Setelah menelpon kapten song ia pun bergegas pergi ke rumah kapten song untuk membicarakan tentang bunsodan,sesampainya disana jisung dipersilahkan masuk oleh istri kapten song.

“permisi, apakah kapten song ada?” tanya jisung ramah.

“dia ada diruang kerjanya, dia sudah bilang jika kau akan datang kemari, kau bisa langsung masuk ke ruang kerjanya jisung.” Ucap istri kapten song dengan lembut.

“ah begitu, baiklah aku masuk dulu.” Ucap jisung lalu melangkahkan kakinya menuju ruang kerja kapten song.

“permisi”ucap jisung.

“jisung? Kau sudah datang rupanya.”




######################################





“kapten bagaimana jika kita mencari tahu tentang bunsodan untuk membantu memecahkan kasus ini?” tanya jisung, kapten song menghela napas panjang.

“sebenarnya sebelum kau mengusulkan itu aku sudah mencari mereka kemana mana tapi masih belum ada titik terang.” Ucap kapten song.

“bagaimana jika anda tanyakan kepada kepala polisi Busan ciri ciri mereka, anda bilang kalau kepala polisi Busan tahu tentang bunsodan.”ucap jisung. Kapten song nampak menimang nimang perkataan jisung dan akhirnya dia setuju.

“hmm baiklah akan kutanyakan padanya” ucap kapten song lalu ia mengambil ponselnya dan mulai mengetikkan pesan kepada tuan lee (kepala polisi busan), beberapa menit kemudian ponsel kapten song berbunyi tanda pesan masuk.

“eoh? Tuan lee membalasnya.” Ucap kapten song membuat jisung refleks menatap Kapten Song lekat.

“bagaimana?” tanya jisung.

“tuan lee bilang mereka berdua adalah saudara kembar, mereka itu bocah laki laki yang tidak bisa diam jika sudah terlanjur bertindak, salah satu diantaranya berwajah manis dan yang satunya bergigi gingsul, tinggi mereka kira kira 174 cm.” Ucap kapten song.

“ciri ciri macam apa itu? Eh tunggu, anda bilang bergigi gingsul? Dan tidak bisa diam?” tanya jisung dan kapten song hanya mengangguk. Seketika jisung tiba tiba teringat kepada kedua keponkannya yaitu jihoon dan woojin, jisung diam sejenak lalu menggelengkan kepalanya.

‘ciri ciri ini mirip sekali dengan kepribadian jihoon dan woojin, tapi sepertinya itu hal mustahil …. Tidak mungkin mereka.’ batin jisung sambil menggelengkan kepala menepis kemungkinan yang sempat terbesit di kepalanya.

Saat sedang membahas bunsodan tiba tiba ponsel kapten song berbunyi, kapten song melihat nama yang tertera diponsel itu lalu mengangkatnya.

“ada apa minhyun?”

“.....”

“APA!!!?, kali ini dimana tempat kejadiannya?”

“.....”

“baiklah aku dan jisung akan segera kesana.” Ucap kapten song lalu memutus panggilannya.

“ada apa hyung?”tanya jisung.

“tumben sekali kau memanggilku hyung? Kau tidak sedang sakit kan?” tanya kapten song.

“aish ya sudahlah aku tidak akan memanggilmu hyung lagi.”ucap jisung.

“sudah sudah kita lanjutkan nanti saja sekarang kita harus bergegas ada korban pembunuhan lagi.” Ucap kapten song sambil memakai jaketnya dan mengambil kunci mobil .

Saat diperjalanan jisung bertanya dimana tempat kejadian pembunuhan dan kapten song menjelaskan kepada jisung.

“dimana tempatnya?” tanya jisung.

“Busan” jawab kapten song singkat. Awalnya jisung hanya ber oh saja namun sedetik kemudian jisung membelalakkan matanya terkejut dan langsung menoleh kearah kapten song.

“APA?!!!” teriak jisung.

“ta......tapi kan jika yang meninggal itu di busan bukankah harusnya sudah ditangani kepolisian busan? Kenapa kita harus kesana?” tanya jisung.

“yang dibunuh itu orang seoul bodoh. Dan aku ingin bekerja sama dengan kepolisian busan untuk kasus pembunuhan ini.”ucap kapten song.


Skip


.


.


.


Kini kapten song dan jisung sudah sampai di busan lebih tepatnya di tempat kejadian setelah dirasa cukup melihat keadaan disana mereka berdua pun pergi menuju rumah sakit forensik untuk melihat jenazah korban pembunuhan tersebut. Kemudian mereka berdua pergi ke kantor polisi busan untuk menemui kepala polisi disana yang tak lain adalah tuan lee.sesampainya disana mereka langsung menanyakan keberadaan tuan lee kepada salah satu polisi yang ada disana.

“permisi apakah tuan lee ada?” tanya kapten song.

“maaf tapi tuan lee sedang tidak ada,” jawab polisi itu.

“memangnya beliau pergi kemana? “tanya jisung.

“ketua bilang ia akan menghadiri rapat kepolisian di seoul”ucap polisi.

“rapat diseoul? Tapi rapat apa? ‘batin kapten song.

“baiklah kalau begitu kami serahkan urusan disini kepada kepolisian busan dan kami akan pulang ke seoul untuk bertemu dengan tuan lee, terima kasih atas informasinya “ucap kapten song lalu pergi ke parkiran dan masuk kedalam mobilnya. Akhirnya mereka berdua pun pulang ke seoul.




Keesokan harinya...........


Hari ini rapat tentang kasus pembunuhan berantai diadakan rapat ini dihadiri oleh kepala polisi seoul dan busan, jisung, minhyun,dan kapten song. Setelah 2 jam jisung mulai merasa jenuh dan ia mulai mengantuk. Kepala kepolisian seoul yang menyadarinya langsung menyudahi rapat untuk beristirahat sebentar.

“bagaimana jika kita sudahi dulu rapatnya sekarang sudah masuk waktu makan siang, dan kurasa jisung sudah sangat jenuh”ucap kepala polisi seoul sambil terkekeh. Jisung yang mendengar hal itu menunduk malu malu sedangkan tuan lee hanya terkekeh.




...



...






Kini jihoon dan woojin hanya diam saja diapartemen mereka bingung ingin melakukan apa dihari libur. Jadi mereka hanya bermalas malasan didepan tv. Saat sednang menonton tv sebuah ide terbesit dikepala jihoon.

“woojinnie..... Bagaimana jika kita memasak dan memberikannya kepada paman jisung dan teman temannya dikantor polisi? “tanya jihoon, woojin menoleh.

“boleh juga dari pada kita bermalas malasan tidak jelas, baiklah kau telfon paman jisung agar dia tidak makan diluar aku akan memasak dulu “ucap woojin lalu berlari menuju dapur.

Selagi woojin memasak jihoon pun menelpon jisung.

“halo paman aku dan woojin akan kesana mengantarkan makan siang jadi paman dan rekan rekan paman tidak usah membeli di luar”ucap jihoon.

“...”

“oke akan segera kami selesaikan, kalau begitu aku tutup ya paman”ucap jihoon lalu memutus panggilan dan segera berlari menuju dapur untuk membantu woojin memasak.

Setelah selesai memasak mereka berdua langsung pergi menuju kantor polisi untuk mengantarkan makanan yang baru saja mereka masak.




Skip



..



..




Mereka berdua kini sudah ada didepan kantor polisi tanpa basa basi mereka langsung masuk dan mencari ruangan jisung tapi sebelum itu mereka sudah menelpon jisung terlebih dulu. Si kembar lngsung masuk ke dalam ruangan itu, dan setelah masuk kedalam mereka berdua di buat terkejut oleh sesuatu, keduanya diam mematung sambil membuka mulutnya tidak percaya.

Jisung yang melihat kejadian itu hanya mengerjapkan matanya bingung. Juju ia tak mengerti situasi yang saat ini terjadi disana.




TBC
hayo itu jisung kenapa hayooo.
See you next chapter gaess..........










Genius Twin Detective[2Park]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang