Genius Twin Detective[2Park]

Chapter 8

" kalian? Memangnya kalian bisa melawan hacker seperti dia? Bahkan minhyun saja kalah melawannya"ucapjisung.

"eiiy jangan remehkan kami samchun kita lihat saja nanti siapa yang mengibarkan bendera putih duluan" ucap jihoon sambil melangkahkan kakinya menuju kamar meninggalkan jisung yang sedang mematung dan woojin yang sedang mengunyah camilannya.
.

.

.

Keesokan harinya

seperti biasa kini woojin sedang menyiapkan sarapan untuk jihoon dan pamannya yaitu jisung. jihoon dan jisung yang memang sudah menunggu makanan langsung menyantap makanan itu tanpa basa-basi setelah sarapan dihidangkan di meja makan. Mereka santai hari ini karena sekarang hari minggu.

“hari ini rencana  kalian mau kemana?” tanya jisung.

“rencananya kami mau kerumah daniel untuk bermain game”ucap woojin.

“tapi kalau paman tidak keberatan kami juga akan membantu memechakan kasus penipuan itu.”ucap jihoon tiba-tiba hingga membuat woojin dan jisung menoleh secara bersamaan.

“kau yakin?”tanya woojin.

“tentu saja , lagipula aku juga sudah lama tidak berkelahi dengan hal semacam ini.”ucap jihoon.

“terserah kau saja aku ikut”ucap woojin.

“apa yang kalian bicarakan eoh? Kalian yakin mau membantuku? Ayah kalian tidak akan memarahiku kan?”tanya jisung.

“tidak akan sudahlah ayo kita berangkat aku sudah tidak sabar berperang” ucap jihoon semangat.

Setelah menyelesaikan acara sarapan jisung dan si kembar pun segera pergi ke kantor polisi tempat jisung bekerja untuk membantu melacak pelaku penipuan itu.tak lupa jihoon dan woojin membawa komputer mereka berdua di dalam sebuah ransel.

beberapa menit kemudian mereka pun akhirnya sampai ditempat tujuan. Setelah memarkirkan mobilnya jisung pun mengajak woojin dan jihoon untuk masuk ke dalam kantor. Didalam terlihat minhyun yang masih setia di mejanya dengan keadaan yang super lusuh dan rupanya minhyun tidak pulang semalaman hanya untuk mencari antivirus dari virus yang menyebar di komputernya.

Jisung yang melihat keadaan minhyun menjadi sangat kasihan dengan keadaan minhyun. Begitu pula dengan si kembar, mereka pun juga tak tega dengan keadaan kepolisian saat ini yang sudah dibuat frustasi oleh kasus yang akhir-akhir ini sedang terjadi. Jihoon dan woojin pun mengeluarkan laptop mereka masing-masing dan mulai menyalakannya. Sedangkan jisung ia mendekati minhyun dan menyuruhnya untuk sarapn dulu karena ia tahu kalau minhyun pasti tidak sempat makan malam karena dia sudah pusing dengan komputernya.

Lalu terlihat kapten song dan sungwoon memasuki ruangan itu dan melihat si kembar yang sedang fokus ke arah laptop mereka. Kapten song pun bertanya kepada jisung.

“siapa mereka berdua?”tanya kapten song.

“mereka keponakanku, mereka bilang akan mencari antivirus dan mencoba untuk melacak keberadaan pelaku itu.” ucap jisung yang membuat minhyun tersedak air.

“apa ? ” tanya sungwoon.

“sepertinya mereka masih remaja.apa mereka masih sekolah? Berapa usia mereka?” tanya kapten song.

“mereka masih SMA usianya baru 17 tahun.” Jawab jisung.

“jadi hyung menyuruh kedua bocah itu untuk melacak si pelaku? Ayolah hyung aku tak mau bocah sekecil mereka terlibat di dunia kepolisian yang berbahaya seperti ini.” Ucap minhyun.

“mereka yang memintanya sendiri aku sudah melarangnya tapi mereka tetap saja bersikeras ingin membantu.” Ucap jisung.

“omong-omong siapa nama mereka?” tanya sungwoon.

“na.......” belum selesai jisung bicara terdengar suara teriakan bahagia dari si kembar.

Rupanya mereka berdua berhasil membuat antivirus untuk komputer minhyun.tidak lebih tepatnya woojin yang berhasil membuatnya. Lalu dengan cepat jihoon menuju ke komputer minhyun dan mulai melancarkan program antivirus yang baru saja dibuat oleh woojin, 5 menit kemudian komputer minhyun pun menyala seperti semula, jihoon dan woojin tertawa senang. Dan tanpa mereka berdua sadari ada 3 pasang mata yang sedang memandang takjub pada jihoon dan woojin.

Bagaimana tidak minhyun yang seorang polisi yang terkenal di bidang komputer itu di buat pusing oleh virus komputer yang menurutnya ganas,sedangkan jihoon dan woojin yang pada dasarnya hanya bocah SMA biasa berhasil membuat dan melenyapkan virus itu dari komputernya, sungguh tidak bisa dianggap remeh kemampuan 2 bocah kembar ini.

TBC

Sorry untuk chapter ini cuma sedikit soalnya tangan ku lagi sakit untuk ngetik. Untung aja ini aku udh ngetik kemaren, semoga suka maaf bgt ya klo misalkan gk seru ceritanya.