Lee Jinhyuk
Sudah hampir tiga jam aku disini. Menunggu seorang wanita yang bahkan tidak pernah kutemui wajahnya sejak dua hari yang lalu. Berbagai fikiran buruk terus nemenuhi isi kepalaku
Apa dia baik-baik saja?
Apa sesuatu terjadi padanya?
Apa..penyakit nya itu memburuk?
Atau..apa yang dikatakannya kemarin..itu semua benar?
Aku sendiri tidak tahu kenapa diriku bisa menjadi segila ini. Tidak melihatnya selama dua hari saja membuat ku seperti kehilangan akal. Suaranya, tatapan matanya, tawanya, aku merindukan semua itu. Benar-benar merindukan nya.
Jika kufikirkan kembali, diriku cukup bodoh. Menjadi segila ini hanya karena seorang wanita asing yang bahkan baru ku kenal kurang dari sebulan ini. Tapi sekarang, dia bukanlah orang asing lagi, melainkan sebuah malaikat yang mungkin sudah tuhan berikan kepadaku.
Atau, haruskah aku berterimakasih pada eros?
Eros yang telah membuatku begitu tergila-gila dengan wanita itu hanya karena sebuah sticky note kecil berisi kata-kata manis.
Ya..ku akui semua ini berawal dari sticky note itu.
Sejak aku masuk ke agensi X-hit entertainment, aku tidak pernah belajar lagi. Tujuan utamaku adalah melakukan debut bersama teman-teman trainee ku yang lain. Tapi nenek, keluarga ku satu-satunya itu, tidak suka diriku menjadi idol
Idol itu berat
Kau hanya akan menderita disana
Berkali-kali kata-kata itu ku dengar setiap nenek melihatku kelelahan setelah pulang dari agensi.
Tapi nenek tidak bisa melarang ku. Menjadi seorang idol adalah impianku sejak kecil. Bagaimanapun aku akan mewujudkan itu. Dan nenek, dirinya juga menghormati pilihanku. Akhirnya nenek setuju diriku menjadi trainee. Dengan sarat, diriku juga harus mengikuti kuliah jurusan manajemen.
Boleh aku jujur?
Aku benar-benar benci bidang manajemen, tapi aku juga menghormati pendapat nenek seperti dia menghormati pendapat ku.
Aku memang benar-benar belajar. Aku juga benar-benar kuliah. Tapi begitulah, dunia manejemen benar-benar tidak membuat diriku tertarik.
Hingga sticky note itu kutemukan.
Entah kenapa dirinya menjadi alasan bagiku untuk terus datang ke perpustakaan dan belajar dengan giat.
Kesan pertama yang ku berikan padanya mungkin sangat buruk. Dia mungkin mengira bahwa diriku adalah orang gila atau semacamnya. Lelaki mana yang berbicara dengan begitu bersemangat kepada wanita yang bahkan tidak saling mengenal?
Baiklah, kita harus berhenti membicarakan pertemuan itu, aku benar-benar malu ketika mengingat itu.
Namanya sohyun. Wanita itu begitu cantik. Mata hazelnya dengan hidung mancung dan juga rambut hitam panjangnya itu membuatku benar-benar memuji penampilannya saat pertama bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
' EROS ' ✔
FanfictionEros, sang dewa cinta di dalam mitologi Yunani. Percaya atau tidak, tapi aku percaya. Dipertemukan dalam sebuah cerita yang begitu singkat. Entah bagaimana rasa cinta itu tumbuh dengan skala yang begitu besar kepadanya. Jika kisah cinta itu adalah k...