Dowoon memandang kosong pada wanita yang kini berada di hadapannya.
"Dowoon oppa?"
"Earth to Dowoon."Dowoon mengerjapkan matanya dan kembali fokus ke wanita itu.
Wanita itu tersenyum karena Dowoon sudah sadar dari lamunannya dan memberikan segelas minuman yang sudah ia beli.
"Apa kabarmu, Paul?" tanya wanita itu dengan memanggil nama baptis Dowoon.
"Kau tahu sendiri aku sedang tidak baik-baik saja Emma." jawab Dowoon.
Wanita itu merengut dan mencebik.
"Jangan memanggilku dengan nama itu. Panggil aku Dami." kata wanita yang ingin dipanggil Dami."Oh ayolah. Nama itu terdengar asing jika diucapkan." kata Dowoon.
"Sure. Karena itu kau harus terbiasa memanggilku dengan agar tidak asing."
"Kau kira aku mau? Nope. Lee Yoobin."
"Astaga, Paul. Sudah dibilang jangan panggil dengan namaku yang lain, selain Dami." pinta wanita itu frustasi.
Sedangkan Dowoon hanya menatap datar Dami.
Sebenarnya keduanya sudah saling mengenal ketika Dowoon melakukan pertukaran pelajar ke luar negeri dan bertemu Emma atau Lee Yoobin, nama koreanya, yang merupakan adik tingkatnya saat itu. Mereka dikenal sebagai tom & jerry karena kelakuan mereka yang selalu bertengkar jika bertemu.
Dan sewaktu Dowoon kembali ke Korea dan sukses lulus dan berhasil mendirikan perusahaan. Ia bertemu kembali dengan Emma yang kini berganti nama menjadi Yang Dami, karena ibu Emma yang menikah lagi dengan pemilik perusahaan Yang corp dan mengharuskan mengubah namanya agar masa lalu keluarga Lee tak terkuak.
Kembali ke situasi.
Dowoon meminum minuman tadi dengan kesal. Oh ayolah ia tidak kuat jika terus-terusan bersama dengan Dami.
"Kau ingin membatalkan pertunangan ini?" tanya Dami dengan hati-hati.
Dowoon melirik dan menghembuskan nafasnya kasar.
"Aku sudah tahu pertunangan ini hanya untuk melancarkan bisnis keluarga Yang, Dami."
Dami tersenyum miris. Lalu menatap langit mendung yang kini tengah menangis.
"Iya aku tahu dan aku benci untuk melakukan hal ini, meninggalkan kekasihku hanya demi keluarga Yang dan adikku."
"Adikmu?" tanya Dowoon.
"Ya. Aku diancam jika tidak mengiyakan pertunangan ini, maka pendidikan adikku akan dicabut."
.
"Adik, kau kenapa ada disini?" tanya Wonpil kepada seorang laki-laki bertubuh kecil dengan balutan seragam SMP di tubuhnya yang tampak kedinginan di depan rumahnya.
Laki-laki itu terlonjak. Dengan masih memeluk tubuhnya sendiri yang bergetar kedinginan, ia membalikkan badannya ke Wonpil.
"A-aku tersesat." kata anak laki-laki itu.
Wonpil gemas.
"Eh? Ayo masuk sini." tawarnya.Tampak anak itu bergeming.
"Ayo masuk. Daripada kedinginan. Tenang kok, kakak orang baik." kata Wonpil meyakinkan dengan senyuman hangatnya.
Anak itu akhirnya mau masuk. Kini ia tampak sudah berganti baju milik Wonpil dan kepalanya ditutupi handuk besar guna mengeringkan rambut basahnya.
"Ini cokelat hangat untukmu." kata Wonpil sambil meletakkan segelas mug berisikan cokelat hangat yang terlihat menggiurkan bagi anak itu.
"Ah ya terima kasih, k-kak." ucap anak itu yang malu-malu menyeruput cokelat hangatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Just | Dopil ✔
Fanfiction[Dowoon x Wonpil] The more I think about you The more I feel like you're such a good person It's overflowing with lights and brings a smile to my face, so I just - baby, I like you Start : 02 Mei 2019 End : 08 Februari 2020 © footstepstalk_ No. 1...