Ga terasa sekarang kita udah kelas 3. Sebentar lagi kita akan lulus dan masuk universitas yang kita damba dambakan.
Gue dan Zaniel masih bersahabat baik. Gue udah ga punya malu lagi kalau di depan dia, dan begitu juga dengan Zaniel.
Tapi sekarang gue ga mau cerita tentang Zaniel. Gue ketemu cowok yang baikkkk banget. Kata temen temen gue sih dia suka sama gue, gue ga ngerti kenapa. Cewek kaya gue mimpi apa disukai cowok se-perfect dia, selalu ranking 1, baik dan ramah banget, ganteng lagi, physically tipe gue banget, looks eboy personality softie.
Sebenernya gue ga punya tipe sih kalau milih cowo, tapi kalau ada yang begini ya siapa yang nolak.-SATU MINGGU YANG LALU-
"Sya temen gue ada yang minta id line lu. Kasih ga ni?" Tanya Lissa
"Temen lu yang mana? Bukannya temen lu cuma gue sama Zaniel doang?" Tanya gue bercanda
"Ehh enak aja loo. Temen gue mah banyakk, ga pernah gue kenalin aja ama lu" jawab Lissa
"Emang temen lu yang mana si?" Tanya gue penasaran
"Yang anak ipa 2, yg ganteng banget ituuuu. Namanya Noah" jawab Lissa menjelaskan
"Hah? Yang mana sih? Gue ga tau masa" tanya gue
"Yaelahh lo sihh ansos banget.. eh itu tu yang lagi main basket. Syaa ganteng bangett, keringatnya aja kaya kristal berjatuhan" katanya dengan menatap ke arah Noah sambil tersenyum senyum. Lalu gue melihat ke arah lapangan, dan pandangan gue berhenti pada pria tampan itu alias Noah. Tanpa gue sadari, ekspresi wajah gue sudah berubah seperti Lissa.**********
-SETELAH SEMINGGU BERLALU-
Noah add you as a friend
(Noah)
"Hi sya, ini noah."
"Eh iyaa ada apa ni?"
"Gapapa, cuma pengen kenal aja"
"Oo oke"Dan kita ngobrol panjang setelah itu. Noah orangnya asik banget, ngobrol sama dia keliatan cerdasnya. Agak malu sih, keliatan banget bodohnya gue.
**********
Dua bulan berlalu, gue dan Noah sudah semakin dekat. Kita juga sering pulang bareng, ke kantin bareng, dan Noah banyak cerita tentang kehidupannya sama gue. Dan gue juga merasa nyaman deket Noah, walaupun masih sulit untuk gue cerita tentang diri gue ke dia. Emang sulit untuk gue membuka diri ke orang lain.
Hari ini Noah janji untuk nemenin gue nonton. Karena biasanya gue selalu nonton film sendiri sepulang sekolah di bioskop deket sekolah. Gue sih ga masalah nonton sendiri, emang ga perdulian anaknya. Gue suka banget nonton film. Walaupun biasanya Zaniel yang nemenin, kalau sekarangkan udah ada Noah. Hehee
**********
-AT THE MOVIE-
"Sya horror ya?" Tanya Noah saat kita memasuki bioskop
"Gue ga suka horror" jawab gue sambil melihat ke poster poster film yang terletak di sekeliling dinding bioskop
"Ga suka atau takut?" Tanya Noah sambil tersenyum
"Ga suka Noah.... gue mah berani anaknya. Setan doang sih ga ada apa apanya" jawab gue sok berani
"Ayolahh biar seru" sambung Noah dengan nada sedikit memaksa, dan gue jawab dengan menatapnya dan menggangukan kepala selayaknya menjawab "ok"**********
Gue dan Noah sudah duduk di dalam studio bioskop. Film di mulai. Menunggu saat saat menegangkan seperti yang biasa ada di film film horror. Noah tanpa aba aba, menggenggam lengan gue dan bersandar di bahu gue dengan tangan kanannya mengambil popcorn yang gue pegang.
Nyaman rasanya.Setelah selesai nonton, Noah langsung nganter gue pulang. Memang tidak banyak bicara, tapi untungnya radio di mobil itu menyala. Suasana tidak begitu sunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roses
RomanceIni cerita tentang Nasya Adrien Inness , cewe ceria yang sedikit bandel di sekolahnya, yang tidak perduli dengan hal hal yang menurutnya ga penting di sekitarnya dan hidup dengan ngelakuin hal sesukanya. Tapi siapa sangka? Cewe se-ceria Nasya pun pu...