1- Married? what??

536 42 0
                                    

Seorang gadis dengan pakaian serba minim berjalan gontai memasuki sebuah pekarangan rumah mewah bergaya klasik. Matahari baru saja terbit namun ia baru saja kembali dari sebuah tempat.

Pandangannya buram karena kepalanya terus berdenyut. Perutnya mual dan tubuhnya lemas. Gadis itu, Kang Yoora. Saat ini masih dalam keadaan setengah sadar karena pengaruh alkohol.

"dari mana?" kalimat pertama yang Yoora dengar setelah melewati pintu utama rumah itu.ia sedikit terlonjak. Dengan keadaan khas orang mabuk, dia berjalan mendekati sumber suara dan melayangkan cengirannya.

"oh, papa. Anyeonghasimnikka" Yoora menyapa si sumber suara dengan sedikit membungkuk namun masih tetap dengan cengirannya. Lawan bicaranya mendengus kesal.

"Yoora, kamu harus ke kantor papa nanti pas jam makan siang. Papa nggak nerima bantahan. Arraseo?!" dengan penuh kekesalan,sang ayah pergi meninggalkan anak sulungnya itu.

"eoh, arrasseo" jawab Haera lirih namun tentu saja tidak ada yang mendengar karena ayahnya sudah pergi.

Yoora masuk kedalam kamarnya. Beda dengan kamar gadis pada umumya. Kamar yoora hanya bernuansa hitam-putih-abuabu. Dengan banyak lukisan tangan bernuansa monokrom yang memenuhi hampir seluruh dinding kamarnya.

Karna kepalanya masih sangat pusing. Yoora melemparkan tas kecilnya ke segala arah dan langsung merebahkan dirinya dikasur king size nya. Tak menunggu waktu lama ia sudah menjelajah di alam mimpinya.

---o0o---

"tumben papa manggil aku ke sini? Ada apa?" saat ini sudah jam makan siang dan Yoora sedang berada di salah satu restoran sushi dekat kantor ayahnya, bersama ayahnya tentunya.

"papa udah diskusi tentang pernikahan kamu sama pak lee" kata ayahnya datar. Yoora sontak tersedak saat sedang meminum ice americanonya.

"pernikahan? Pak lee? Papa yabg bener aja! Nggak pa, Yoora nggak mau" ucapnya agak berteriak. Untung restoran itu berkonsep ruang permeja jadi tidak ada orang lain di sana. Yoora kaget, sangat. Pak lee adalah tangan kanan ayahnya dan umurnya masih lebih tua daripada ayahnya. Yoora pikir ayahnya sudah gila karna mau menikahkannya dengan ajussi berusia kepala 5.

"papa nggak nerima penolakan"

"nggak mau pa. Pokoknya yoora nggak mau. Papa kok tega sih" Yoora memelas

"tega gimana. Papa ga bisa ya ngebiarin kamu terlalu bebas. Kamu tuh udah keterlaluan Yoora. Kamu harusnya bisa jadi contoh yang baik buat minhee, tapi apa? Tiap malam keluyuran nggak jelas. Mama disana bakal sedih kalo liat kamu kayak gini" omel ayahnya.

Yoora tergelak dengan kalimat terakhir ayahnya. Yoora sudah biasa dengan segala omelan ayahnya tapi baru kali ini ayahnya itu menyebut ibunya yang sudah tiada. Yoora terdiam tak tau lagi harus bicara apa. Harus yoora akui memang semua yang dikatakan ayahnya benar. Umurnya sekarang sudah 25 tahun tapi yang dilakukan hanya selalu mengecewakan ayahnya. Orang tua satu-satunya yang ia miliki.

"coba aja kalau mau kabur lagi. Papa bisa nemuin kamu dimanapun." Yoora masih diam.

"pernikahan kamu 1 minggu lagi. Papa udah siapin segala hal untuk pernikahan kamu. Tugas kamu cuma diem dirumah dan nunggu hari - H nya."

"paaa..." Yoora akhirnya merespon. Ia memelas. Seminggu itu waktu yang singkat. Ia bahkan tidak pernah tahu jika ayahnya sudah merencanakan pernikahannya.

"sekali lagi papa nggak nerima penolakan!" setelah mengucapkan itu Ayah yoora pergi untuk kembali bekerja sedangkan Yoora masih mematung di tempatya. Sushi di hadapannya masih utuh belum tersentuh sama sekali.

Perasaannya campur aduk. Terkejut, bingung, dan marah. Ia mencoba memahami keinginan ayahnya. Tapi dia benar benar tidak habis pikir karna harus menikah dengan pria tua.

Mau kabur juga percuma. Dia sudah pernah mencoba kabur 3 kali saat cekcok dengan ayahnya. Namun dengan secepat kilat ayahnya itu bisa menemukannya. Padahal ia pernah kabur sampei ke amerika dan rusia.

Tidak ada hal lain yang bisa ia lakukan. Saat ayahnya itu sudah membuat keputusan maka sudah tidak bisa dibantah lagi. Yoora sangat hafal dengan hal itu.

Satu satunya hal yang tersisa untuk menghindari hal itu hanya bunuh diri. Tidak, yoora tidak akan melakukan hal itu. Yoora tidak segila itu.

Ia menghela nafas panjang. Sekilas melirik ke sushi nya. Namun sangat tidak berselera. Ia tidak lapar walaupun sejak pagi ia belum makan apapun.

---o0o---
----_---------_----

Hai hai hai
Anyeonghaseyo
Cuma prolog untuk mengenalkan karakter cewek dan cerita awalnya.
Disini author pake bahasa baku untuk latarnya dan bahasa ga baku untuk dialognya.

Lee jinhyuk belum keluar disini.... Tenang... Author bakal keluarin di part selanjutnya.

Semoga kalian suka ya...

Gamsahamnida...

Please give me vote and comment 😊

Not Bad | Lee JinhyukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang