Sabtu malam, Jungkook sedang berada didalam sebuah ballroom mewah. Menghadiri pesta perayaan hari jadi perusahaan salah satu kolega. Tentu saja ia tak sendiri, ditemani sekretaris Kim dan juga sahabat satu-satunya, Kim Mingyu.
Berbincang-bincang membahas bisnis dengan para kolega yang lain. Menikmati jamuan dari pemilik acara dan duduk ditempat yang telah disediakan.
Setelah satu jam lamanya, Jungkook memutuskan untuk pergi meninggalkan acara yang sudah dibuka sejak tadi. Berlama-lama diacara seperti ini, bukanlah dirinya.
Pergi meninggalkan sekretarisnya dan sahabatnya begitu saja tanpa permisi, kini Jungkook telah melangkahkan kakinya menuju lift untuk turun ke parkiran.
-
-
-Semilir angin malam dan pemandangan luas didepan sana membuat setiap orang akan merasa tenang berada ditempat ini.
Jungkook kini tengah duduk dikursi, memandang luasnya sungai Han didepannya. Inilah yang ia inginkan, sedikit ketenangan untuk masalah yang ia hadapi.
"Sampai kapan?? Aku harap esok hari semuanya kembali, kenangan itu". Lirih Jungkook yang masih memandang sungai Han dengan mata sendunya.
Setalah dirasa cukup, Jungkook beranjak ingin pulang. Tak sengaja menolehkan kepala kesamping kanan, ia mendapati seseorang yang juga menatapnya.
Mata indah itu, ntah mengapa membuat hatinya menghangat sekaligus merasakan sakit dihatinya. Ingin sekali ia menyentuh mata itu dengan tangannya, tapi ia sadar, ia hanya orang asing.
Dan yang membuat Jungkook heran, dengan sesaat orang itu akan berubah. Seperti sekarang ini, orang itu tengah berlari kecil menghampirinya dengan senyum dan tingkah konyolnya.
"Dasar ceroboh". Desis Jungkook ketika tanpa sengaja orang itu kesandung kakinya sendiri.
"Oo.. Tuan Payung, kau disini juga. Apa yang kau lakukan, hemm??". Benar, Jungkook adalah si Tuan Payung dan yang bertanya adalah si Nona Bunga, Eunha.
"Kau punya mata untuk melihat bukan??". Balas Jungkook masih menatap Eunha yang tersenyum kearahnya.
"Ehh.. Tunggu Tuan Payung. Kau mau kemana??". Eunha seketika berteriak karena Jungkook melangkah pergi.
Tak ada balasan, Eunha pun segera berlari mengejar Jungkook. Merentangkan kedua tangan miliknya dihadapan Jungkook. Tentu membuat Jungkook kaget dan menghentikan langkahnya.
"Apa yang kau lakukan?? Menyingkirlah!!". Ujar Jungkook sembari mengayunkan tangan kanannya.
Eunha tak bergeming. Ia malah melihat jam ditangannya dan kembali menatap Jungkook.
"Ini masih jam sembilan, kau mau pulang??". Dengan kedua tangan masih seperti semula Eunha bertanya.
Jungkook hanya menaikkan sebelah alisnya keatas, pertanda memang kenapa.
"Ayo berkeliling sebentar!! Kita cari makanan. Makanan disekitar sini terkenal enak". Ajak Eunha ragu-ragu.
Jungkook hanya diam. Ia heran dengan kelakuan wanita muda didepannya ini. Mereka tak saling kenal, meskipun sudah beberapa kali bertemu. Tapi tetap saja mereka tak mengenal.
"Ayo ikut!!". Tanpa permisi dari sang pemilik, Eunha menarik ujung jas bawah Jungkook.
Membawa Jungkook berbalik arah. Tentu saja Jungkook kaget diperlakukan seperti itu.
"Hei hei.. Kau mau membawaku kemana??". Tanya Jungkook kesal.
"Ikut saja. Nanti kau juga tau". Balas Eunha yang masih menarik jas Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER MEMORIES (END)
FanfictionSecrets of Beautiful Memories. Mungkin isi cerita berbeda dengan judul cerita. JEH-JJK