Chapter 16

118 7 5
                                    

"Lo aja yang masuk kak" titah ririn pada kak hafidz

"Lahh...kok gue sih dek?" balas kak hafidz seraya menunjuk dirinya sendiri

"Gapapa...yang muda ngalah sama yang tua" ucap ririn dengan watadosnya

"Tua-tua,gue masih muda ya,masih cumil ini" jawab kak hafidz tak terima dikatai tua oleh ririn

"Iya-iya serah dah,udah masuk sana cepetan" ucap ririn lagi seraya mendorong-dorong tubuh kak hafidz untuk masuk keruang guru

Ya...rencana nya mereka mau mengambil ponsel mereka yang kesita sama pengawas waktu ujian kemaren.tak hanya ririn dan kak hafidz yang ada disana.namun juga ada lia dan ima,lahh...mau ngambil ponsel aja pake bawa pasukan,gak sekalian aja satu sekolah dibawa semua.
tapi berat juga kalo disuruh bawa satu sekolah.satu orang aja berat kalo dibawa apalagi satu sekolahan:v

setelah adegan saling dorong-mendorong,akhirnya kak hafidz pun mengalah dan memilih masuk keruang guru diikut ririn dibelakang nya.

"Pakk--" ucap kak hafidz setelah sampai didepan meja guru yang menyita ponselnya kemarin

"Apa?mau ngambil hape?" tanya pak guru itu to the point

"Eh busettt...nih guru cenayang apa gimana yak?! belum ngomong aja udah tau maksud kedatangan kita kesini"-batin ririn

"Emm...iya pak mau ngambil hape" jawab kak hafidz tersenyum kikuk

pak guru itu pun mengambil ponsel mereka dari laci mejanya.dan memberikannya kepada mereka tapi sebelum itu--

"Nihh...bapak kembalikan hapenya,tapi ingatt jangan diulangi lagi" pesan pak guru itu sebelum menyerahkan ponsel mereka

"Iya pak"

"SIAP PAKK"

"Selow dong,gausah ngegas juga" ucap pak guru itu pada ririn karna jawaban ririn ngegas

"Yaudah pak kami kembali kekelas dulu" pamit kak hafidz sopan

"Iya-iya sana"

"lahh...malah ngusir"--batin ririn ngedumel

Setelah mereka menerima ponsel mereka masing-masing akhirnya mereka keluar dari ruang guru.dan ya...pasukan mereka masih stay didepan ruang guru.

"Nihh ponsel lo" ucap ririn seraya menyerahkan ponselnya pada lia

"Gud" balas lia seraya mengacungkan jempolnya

"Dek...duluan ya" ucap kak hafidz pada mereka

"Yoi kak...thanks ya udah diambilin hapenya" balas ririn

"Siapp" ucap kak hafidz berjalan menjauh seraya mengacungkan jempolnya

"Jantung-jantung kak hafidz" ucap ima seraya tersenyum lebarr

"HATI-HATI WOYY BUKAN JANTUNG-JANTUNG" ucap ririn dan lia ngegas

wagelasehh...emang si ima itu orangnya suka bikin darah tinggi.ngomong sama dia auto ngegass:v

------

*Satu Minggu Kemudian*

Kini lisa dkk tengah berjalan dari kantin untuk kembali kekelasnya.ditengah perjalanan,mereka melihat ada kakak kelasnya yang sedang memetik mangga.btw ya guys..jadi di alwi school itu punya pohon mangga pribadi,pohon kelengkeng pribadi,bahkan ditengah-tengah sekolah punya sawah pribadi :v.

"Ngapain bang??" celetuk ima kala melewati kakak kelas tersebut seraya mendongakkan kepalanya keatas

"Mandiin gajah" jawab salah satu kakak kelas itu asal,dia sedang memanjat pohon mangga yang berada disebelah kantin.

[Alw : 01] ABSURD FRIENDS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang