lisa dkk kini sudah berbaris dilapangan belakang sekolah mereka,hari ini dikelas X MIA 3 sedang melaksanakan pelajaran olahraga
"Selamat pagi anak-anak" sapa pak yona selaku guru olahraga mereka
"Pagi Om " jawab semua serentak
jika kalian tanya kenapa mereka memanggilnya dengan sebutan om bukan pak,ya..karena itu keinginan dari guru mereka sendiri, ketika ditanya kenapa gak mau dipanggil pak? pasti jawabannya seperti ini-
"Maaf ya, saya masih muda gk tua-tua amat,jadi jangan panggil pak, panggil mas aja,soalnya kakak kelas kalian manggil saya mas" kata pak yona
"Yaudah saya panggil nya pakdhe aja" celetuk lisa dengan santai
"Pakdhe gundulmu itu"
"Yaudah...saya panggilnya om aja" sahut salah satu teman lisa yang bernama ela
"serah kalian"
Oke...back to topic,jadi seperti itu saja gambaran percakapan mereka kenapa pak yona gamau dipanggil pak, sebenarnya pak yona itu memang tidak tua,masih muda dia, umurnya baru 25 tahun,dan yang harus kalian tau,wajahnya dia itu mirip sekali dengan artis om andika pratama suami nya tante ussy.
"Hari ini mau ngapain?" tanya om yona
"Lah...ini gimana sih? kenapa malah nanya kita" celetuk putri
"Ke GOR aja om" sahut yang lain
"ngapain ke GOR??" tanya om yona
"Boker bersama" jawab ririn ngasal
"liat bupati cup om" jelas lia berbaris di pojok belakang
"Oh yaudah, nanti kalo udah pergantian jam,mau ya kalo diajak balik ke sekolah, deal?"
"DEAL" jawab murid X MIA 3 serempak
-----
"Wuihh...ganteng-ganteng coy yang ikutan tanding" ucap ririn kala melihat para atlet pencak silat yang sedang bertanding di gelanggang
"Mantab juga ide si lia, bisa cuci mata" tambah lisa cengengesan
"Jelas lah, siapa dulu dong, lia gitu lohh" ucap lia tersenyum puas
"dah mulai dah tuh PD nya" cibir izah duduk disamping lia
"eh...itu kak rahmad bukan sih?" tanya ima seraya menunjuk orang yang berjalan di pinggir gelanggang
"mana? eh...iya anjir itu kak rahmad" heboh lisa kala sudah melihat kak rahmad dari tribun penonton
"Dia ikut tanding?" tanya ririn pada mereka
"Nggak, ikut seni dia" jawab lia, semua menatap lia heran,
"Ojo sok mutusii" ucap ririn sebab tak percaya pada lia
"yaudah sih kalo lo semua gak percaya, diliat dari pakaiannya aja udah keliatan kalo dia ikut seni" ucap lia santai
"bener juga kata lo" ucap lisa seraya mengangguk-anggukkan kepala menyetujui ucapan lia
"Rek...ayo bali" seru om yona dengan logat malangnya, kelamaan tinggal dimalang nih orang
lalu om yona berjalan duluan keluar dari GOR diikuti yang lainnya,sampai di depan gerbang GOR
"bentar om,kan belum selesai" ucap lisa sebab ia belum mau kembali kesekolah
"Mau janjine yokpo?" tanya om lagi masih dengan logat malangnya
"sebentar aja om, atau nanti kita balik ke sekolah sendiri aja" sahut lia menegosiasi
"Ora bali tak keni nilai D awakmu kabeh" ancam om yona
"tapi om,yang ngasih nilai kan bukan om yona tapi pak pur" sanggah lisa, jelas dong dia gak mau dapet nilai D di mapel penjasnya
"Pora pak pur oleh nilai ne soko aku?,hayo...mileh ndi? bali neng sekolah opo nilai D?" tanya om yona dengan sedikit ancamannya
"Suruh balik aja mas murid nya" celetuk ibu-ibu penjaga warung yang ada didepan gerbang GOR
"Gamau diajak pulang e buk" jawab om yona dengan sedikit tersenyum,padahal mah tadi ngomong sama lisa dkk gak ada senyum-senyumnya
"Om nanti ya?,itu lia sama izah balik lagi kedalam" ucap lisa masih membujuk gurunya itu
"Tak hitung sampai 5 kok sampai kalian gk ada disekolah,tak kasih nilai D " ancam om yona lalu berjalan pergi
"SATUUU" teriak om yona masih terus melangkah
Lisa,ririn dan ima menggerutu ditempat, ini gimana sih? lia sama izah masih didalem anjay, kan mereka bingung.
"DUAAAA" teriak om yona lagi yang semakin menjauh
bodoamatlah sama lia dan izah, mereka bertiga gamau mendapat nilai D,
"Iya-iya kita balik kesekolah" ucap lisa dan ririn bersamaan lalu berlari kecil mengejar om yona disusul ima yang ada dibelakang, curiga author tuh kalo ima lagi punya sariawan, diem mulu:v
----
"Jare kon ora bali?" tanya om yona dengan senyum kemenangannya
"Yokpo?,salahe diancem kok" balas lisa juga dengan menirukan gaya bicara om yona
"Liat,sekarang jam berapa? udah mau bel" ucap om yona seraya menunjukkan jam ditangan kirinya
"iya bel,bel istirahat" balas ririn tak mau kalah
"lha kon pora butuh salin seragam?" tanya om yona lagi
"kan bisa nanti om,lia sama izah aja masih di GOR" balas ima,tumben ngeh diajak ngomong
"BODOAMAT" ucap om yona melenggang pergi meninggalkan mereka didepan kelas X MIA 3
"untung ganteng, kalo gak udah tak cakar-cakar tuh muka" gerutu lisa kesal sendiri
"Dahlah,yuk masuk, ngadem didalam kelas, gerah gue" ajak ririn seraya mengibas-ngibaskan tanganya didepan wajah
----
"Eh malih darimana aja lo? udah mau bel baru balik kekelas" omel lisa kala melihat lia dan izah memasuki kelas
"biasa, abis tebar pesona sama cogan-cogan" jawab lia kelewat santai
"Cogan gundulmu itu,gatau apa kita tadi udah ketar ketir sendiri" ucap ririn dengan nada yang sedikit kesal
"kenapa?" tanya izah dengan watadosnya
"muke gile nih orang gatau, kita tadi diancem mau dikasih nilai D bangke" jawab lisa menggebu-gebu
"halah,gak mungkin" ucap izah lalu dengan santai dia duduk disebelah ririn
"bodo'amat sama kalian anjing" pasrah lisa lalu ia menelungkupkan kepalanya dilipatan tangannya
"eh...awas bangsul gue mau lewat" ucap lia,ya...semenjak ayta pindah,lia jadi duduk bersama lisa, dan ima duduk sendiri dibelakang mereka
"loncat" ucap lisa masih dengan posisi yang sama
lia mencoba sabar lalu di menaiki kursi lisa dan loncat kekursinya, ada gunanya juga ternyata dia punya badan ramping
"Bisa kan?" tanya lisa pada lia saat cewek itu sudah berhasil melompat
"Bisalah,lia gitu lohhh" jawab cewek itu bangga
"Yayaya,semerdeka lo aja"
-----
hellowww guysss
author back nih wkwkseneng gak seneng gak? ya pasti nggaklah ya,
oke...author cukup tau diri kok :vjan lupa vote and comment e yawww
sorry for typo
see you di next chapter:*
@nayay_nlsn
KAMU SEDANG MEMBACA
[Alw : 01] ABSURD FRIENDS ✔
Humor[Sampul From : Pinterest] Kisah tentang kegabutan 6 orang cewek di sekolahnya, berbagai macam tingkah laku mereka lakukan untuk menyenangkan diri mereka sendiri. kepo?? langsung baca aja ke-part pertama sampai selesai,ceritanya based on true story l...