Chapter 4

236 14 0
                                    

"Dek--,sudah dapat makan?" ucap orang itu yang membuat lisa dkk mengatupkan bibirnya rapat-rapat.

"Dek...heii,sudah dapat makan belum?" tanya orang itu lagi saat lisa dkk masih terdiam.

" E..eh,iya sudah kak"jawab Lia terbata-bata

"Ada yang mau nambah lagi makanannya dek?" tanya orang itu lagi

"Kak rahmad ada-ada aja,makasih kak udah kenyang" balas ima seraya tersenyum lebar,elehh...kalo ada cogan mah gini

"iya juga gapapa kak" sahut Lisa sambil cengar-cengir

"asal nanti dimakan berdua sama kak rahmad" lanjut Lisa dalam hati

"Beneran? nanti kalo gak habis gimana?" tanya kak rahmad pada lisa

lisa diam sejenak, eh...iya juga ya?nanti kalo gak habis gimana?ah bodo'amat lah,batin lisa.

"Habis kok kak, nanti kalo gak habis biar dimakan sama ririn aja" ucap lisa menyengir lebar kearah ririn

"Kok gue sih njir?" tanya ririn tak terima

"Udah lo diem aja,taktik ini namanya" bisik lia ditelinga ririn.emang cuman lia yang mengerti maksud dan tujuannya si lisa wkwk.Kak Rahmad hanya menggeleng kan kepalanya lalu pergi meninggalkan mereka.

"Yahh kan pergi orang nya,elo sih" ucap lisa menyelahkan ririn

"Kok jadi gue sih njir?,yang makan kan elo kenapa gue yang repot?" desis ririn ngegas

"Kan cuman taktik aja ririn,biar kak rahmad nya lama ngobrol disini" jelas lia mencoba tenang

"Nah...itu maksud gue" sahut lisa menyetujui ucapan lia.

"Kak rahmad balik lagi tuh" celetuk ima membuat lia,lisa dan ririn mengalihkan pandangannya.

"Lho..kak kok dikasih lagi?" tanya Ayta saat kak rahmad datang dengan sebungkus nasi ditangannya yang ia berikan pada ayta.

"Lha tadi katanya minta lagi dek"jawab kak Rahmad

"Ya ampun kak Rahmad,tadi itu cuma bercanda kak,yakali kita kuat makan nasi dua bungkus" sahut Lisa

"Ya gapapa lah dek,biar tambah tembem" kata kak Rahmad dengan menunjukkan senyum manisnya

"Duh.. senyumnya,ingin ku memiliknya ya allah"-batin lia dalam hati

"Iyaa...nanti jadinya tembem kayak kak Rahmad" jawab Lisa sambil tertawa dan hanya dibalas gelengan kepala oleh kak Rahmad

"Eh..Lia lo kenapa?" tanya Ima berbisik pada Lia karena dari tadi Lia terus saja senyum-senyum sendiri

"Itu loh manis banget" jawab Lia yang masih tersenyum seraya melihat kearah kak rahmad yang masih adu bacot dengan lisa dan ayta

"Apanya yang manis?,lha wong sambelnya aja pedes nggak manis" kata Ima bingung.lia menepuk dahinya, astaga...dia lupa kalo dia punya satu temen yang telmi.

"Ih..bukan sambelnya yang gue maksud,tapi itu loh senyumnya kak Rahmad manis banget" jawab Lia seraya menoleh kearah ima,hilang sudah khayalan lia untuk memilik kakak kelasnya itu.

"Oh...gue kira apaan"ucap ima kembali memakan makanan nya.

" Sabar lia,orang sabar jodohnya ganteng"gumam lia mengelus dadanya seraya tersenyum.

Setelah adu bacot lisa,ayta dan kak Rahmad selesai,mereka kembali menyantap makanan mereka.dan kak rahmad pun sudah kembali berkumpul dengan teman-teman nya yang lain.

Selesai makan mereka pergi kekamar mandi untuk mencuci tangan.setelahnya mereka disuruh berkumpul dilapangan depan.

"Firasat gue gak enak nih" bisik lisa pada lia yang berjalan disebelahnya.

[Alw : 01] ABSURD FRIENDS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang