"Janji kamu bakal tunggu sampai aku selesai? Jangan pergi ya?"
Felix mengangguk cepat. Senyumnya belum pudar.
Changbin mau tak mau ikut tersenyum.
Suara riuh penonton mulai teredam oleh musik yang berputar. Suatu lagu RnB diperdengarkan indah. Memanjakan telinga orang-orang disana.
You don't know babe When you hold me And kiss me slowly It's the sweetest thing And it don't change If I had it my way You would know that you are
Suara Yuju mulai terdengar. Melantunkan lirik lagu yang menceritakan tentang seseorang yang begitu memuja orang yang dicintainya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fokusnya teralih pada Changbin sekarang. Pemuda itu tampak tersenyum kecil sambil memandangi penonton yang juga ikut melantunkan lagu yang sedang diperdengarkan.
You're the coffee that I need in the morning You're my sunshine in the rain when it's pouring Won't you give yourself to me Give it all, oh
Changbin menghadap ke samping. Seakan bertatapan dengan Yuju di samping kanannya. Tapi tidak. Changbin memandang ke arah Felix yang berada di samping panggung. Menatap lurus ke dalam netra milik pemuda Lee itu.
Suara Changbin mulai terdengar.
I just wanna see I just wanna see how beautiful you are You know that I see it I know you're a star
Changbin tersenyum getir. Begitu menyenangkan saat dapat kembali lagi melihat wajah itu. Senyuman yang sejak dulu ia rindukan. Tatapan matanya yang seakan dapat menjeratnya tanpa bosan.
Where you go I'll follow No matter how far If life is a movie Oh you're the best part, oh Then You're the best part, ooh You're the best part
Felix mengalihkan pandangannya ke arah lain. Matanya terasa perih. Lirik-lirik lagu kembali dilanjutkan. Bahkan hingga riuh tepuk tangan terdengar pun Felix masih terpaku di tempatnya.
"Ayok"
Felix menoleh. Mendapati Changbin yang berdiri di hadapannya. Tangannya digenggam, lalu ditarik pelan menjauhi keramaian.
Keduanya berjalan dengan santai keluar dari tempat itu. Basement tampak penuh malam ini. Changbin menoleh sekilas pada Felix di sampingnya.
"Kamu bawa kendaraan?"
Felix menggeleng. Keduanya berdiri di depan sebuah Audi R8 berwarna silver.
"Ayo masuk."
Yang lebih muda hanya duduk di jok penumpang yang terletak di sebelah kanan, tak dapat berbicara banyak. Changbin pun sama. Hanya diam selama perjalanan.