20

1.2K 157 2
                                    

Sudah cukup lama kedua orang itu berdiam diri disana. Taehyung terlihat menikmati suasana tenang sambil berbaring menatap langit-langit. mata pria itu terlihat sedikit berair, terkadang ia melirik kearah gadis yang sedang tertidur disampingnya itu untuk memastikan agar gadis itu tidak melihatnya saat ini.

Taehyung bangun dari baringnya dan meraih tas ransel yang tadi ia jadikan sebagai bantal.

Dengan sedikit tergesa-gesa pria itu mengambil botol kecil berwarna putih dari dalam ranselnya.

"Aku perlu membelinya lagi."gumam taehyung.

"Membeli apa?"tanya yerin sambil membuka matanya perlahan.

Taehyung segera memasukan botol yang ia genggam kedalam tasnya dengan cepat.

"Minum, aku akam pergi membeli minum sebentar kau tunggulah disini."

"Baiklah, cepat kembali."

Setelah taehyung berjalan pergi, pandangan yerin tertuju kepada tas taehyung yang tidak tertutup.

"Dia ceroboh sekali."kata yerin sambil menarik tas taehyung dengan keadaan masih berbaring.

Awal niat hanya untuk menutup tas tapi niat itu hilang begitu saja ketika rasa penasaran timbul saat melihat diary bersampul hitam yang sedikit menampakkan diri.

"Diary?."gumam yerin lalu bangun dari baringnya.

Yerin melihat sekeliling nya berusaha mencari taehyung tapi ia sama sekali tidak melihat taehyung disekitar nya.
Oleh karena itu, tanpa sepengetahuan taehyung yerin dengan berani mengambil diary itu lalu membukanya.

Aku tidak ingin menghilang.
Aku sangat ingin hidup.
Aku yang mencoba untuk bunuh diri, sebenarnya tidak ingin mati. hanya ingin seseorang menolong dan membantuku bangkit dari keterpurukan.

Halaman selanjutnya.

Aku perlu berubah, berusaha untuk menjadi kuat.
Aku akan berubah.

MENJADI KUAT.

Halaman selanjutnya.

Sebentar lagi, waktu ku

"Jung yerin."panggil taehyung.

Dheg

Yerin dengan cepat memasukan diary itu kedalam tas taehyung.

"Oh kenapa?."jawab yerin sambil menoleh kan kepalanya kebelakang.

"Tangkap."teriak taehyung yang berada beberapa meter dari tempat yerin terduduk.

"Yakk bagaimana bisa kau melemparkan botol minum kearah wanita, Seandainya terkena wajah akan sangat sakit."teriak yerin.

"Tapi tidak terjadi, kau berhasil menangkapnya."

"Aku mengatakan seandainya, se an dai nya."

Taehyung hanya tersenyum jahil lalu berjalan mendekat dan duduk disamping yerin.

"Kenapa tas ku disini?"tanya taehyung dengan ekspresi wajah yang berubah drastis.

"Ahhh tas mu tadi tidak tertutup jadi aku membantumu menutupnya, kenapa? Jangan bilang kau ingin memarahiku hanya karena aku mencoba untuk membantumu?"

"Tidak, aku hanya bertanya."-taehyung.

"Tapi--"putus yerin.

"Ada apa?."tanya taehyung.

"Mmm ketika lulus sekolah, kau akan melanjutkan sekolah ke universitas mana?"tanya yerin.

"Kenapa kau ingin tau?."

"Hah. Tidak aku hanya ingin memastikan saja agar aku tidak satu sekolah denganmu hhe"kata yerin sambil tertawa canggung.

"Tenang saja, kau tidak akan satu sekolah dengan ku lagi."

"Kenapa?"tanya yerin kembali.

"Kau bilang tidak ingin satu sekolah denganku."teriak taehyung.

"Yak kau tidak perlu teriak."teriak yerin kembali.

"Wahh kau tidak sadar diri, kau sendiri um berteriak kepadaku."

"Kenapa? Kau pikir hanya kau saja yang boleh berteriak."kata yerin sinis.

"Wahhh bagaiamana bisa gadis kasar sepertimu ini. Kalah dari 3 cewe yang hanya tau dandan dan pacaran."

"Apa?, Mereka tidak hanya bisa dandan dan pacaran mereka itu monster kau pikir 3 lawan 1 itu sebanding."kata yerin.

"Tapi kupikir kau pasti bisa melawan mereka."kata taehyung lalu meminum minumannya.

"Heh bagaimana kau tahu, bahkan aku saja tidak tau apa bisa melawan mereka."

"Kau pasti bisa. lawan rasa takutmu, dan jangan sampai kau menyesal di kemudian hari karena tidak berusaha keluar dari siksaan itu."

-tbc-










HELP METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang