22

1.1K 119 3
                                    

Pada akhirnya orang yang menderita akan meminta tolong kepada sang penderita lainnya.

    __________________________________

Di tengah panasnya cuaca,  taehyung dengan nyamannya berbaring di atas meja besar Yang terletak jauh dari daerah taman, suasana tenang Dan damai membuat pria itu terlelap hingga memasuki dunia mimpinya.

Yerin Yang sedari tadi mondar mandir sambil melihat kearah taehyung sedikit ragu untuk membangunkan pria itu.

"Mengapa dia tidur disini."
"Sangat panas. "Gumam yerin.

Ada rasa khawatir Yang muncul akibat diary milik taehyung Yang sedikit dibaca oleh yerin.
Ingin rasanya gadis itu mendekat Dan bertanya apa masalah Yang sedang dihadapi oleh taehyung.
Dan apa maksud dari. Sebentar lagi, waktuku?.

"Taehyung-ah,  Kim taehyung. "Teriak yerin dengan suara berbisik.

Gadis itu mengambil ancang-ancang setelah melipat lengan bajunya.  Dan...

Aarrrggggggghhh

Taehyung dengan mata bulat sempurna segera bangun dari rebahannya.

***

Yerin berjalan tertatih dengan napas Yang tersengal. Matanya dituntun dengan paksa oleh taehyung Yang sedari tadi mengomel sepanjang jalan hingga membuat murid lainnya bingung dengan kejadian Yang baru saja dilihat mereka.

Mata hitam pekat milik pria itu tampak letih. tetapi bibir merah mudanya tak henti hentinya mengomel.

"Apa kau tidak lelah mengomel sepanjang jalan?. "Tanya yerin sambil menundukkan kepalanya.

Taehyung mengacak acak rambutnya asal.

"Disaat aku sedang tidur karena lelah. Siapa Yang membangunkan ku?. "Kata taehyung sambil tersenyum paksa.

"Maaf. "

"Kenapa kau membangunkan ku hah,  kenapaaaa?. "Tanya taehyung.

"Disana panas dan aku pikir kau akan kepanasan."

"Apa kau menyukaiku?. "Tanya taehyung

"Apa?  Hah!!, kenapa dan mengapa aku menyukaimu aku bahkan tidak pernah berpikir untuk menyukai pria sepertimu. "

"Kalau begitu,  menjauhlah dan pikirkan urusanmu sendiri jangan mengurus orang lain.  Mengurus diri sendiri saja masih tidak becus. "Kata taehyung.

"Apa! Aku hanya menunjukkan kebaikan untuk sesama manusia, kenapa kau marah hah! Aku hanya sedang memanen pahala tidak sepertimu Yang selalu memanen dosa. "Teriak yerin.

"Lihatlah lihat, siapa disini Yang sebenarnya sedang marah. "

Yerin dengan wajah kesal berjalan dengan menyenggol lengan taehyung dengan sengaja.

"Aisshhh,  sia-sia aku mengkhawatirkan pria sepertinya."gumam yerin.

Rowoon Yang sedari tadi memperhatikan kedua orang Yang sedang berdebat itu,  tersenyum tipis sambil berkata. "Menyenangkan. "

Segera setelah yerin berlenggang meninggalkan taehyung,  satu pesan masuk di ponsel taehyung.

Jungkook : hyung, aku lapar.

Tae : makan

Jungkook : seandainya dirumah ada makanan aku tidak akan mengirimi mu pesan :)

Tae : makan di luar

Jungkook : seandainya aku punya uang aku tidak akan mengirimimu pesan :')

Tae : jaket dalam kamar ku dikantong sebelah kiri ambil saja uangnya.

Jungkook : seandainya aku tidak mager keluar aku tidak akan mengirimimu pesan :")

Tae : g ush mkn

Jungkook : tapi aku lapar :"(

Tae : ibu dan ayah masih kerja?

Jungkook : tentu saja. Aku lapar

Read

"Mengapa aku memiliki adik seperti ini. "

***

Jungkook pov

Yahhh, cuman di read.
Tadi dia bilang di jaket dalam kamar dikantomg sebelah kiri.

Wahh kenapa kamarnya rapi sekali.
Emang kami adalah saudara Yang memiliki perbedaan Yang sangat besar.
Aku adalah adik Yang ceria, banyak bacot, suka nyerocos.
Sedangkan hyung orang yang pendiam, dingin, cuek, ga suka ngomong.

Tapi... Sekarang dia lebih banyak bicara dari pada 2 tahun Yang lalu.

Setelah mengambil uang dari dalam jaket hyung, aku berniat melihat-lihat ruangan milik hyung Yang sangat jarang aku masuki ini.

Siapa dia?  Wajah nya tampak familiar. Dan juga hyung tersenyum sangat lebar di foto ini.

Jungkook pov end




Tbc








HELP METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang