🍁17🍁-nadi

7.1K 341 79
                                    

"Kala permainan percobaan tidak lagi dirasa. Kala nalar yang terluka tidak lagi bersama—"

 Kala nalar yang terluka tidak lagi bersama—"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

"—maka diantara stimulus dan respon, terselip untukku bebas menentukan sikap. Maaf atas diriku yang dulu."

"Teruntuk luka yang berharga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Teruntuk luka yang berharga. Kuharap kita tidak saling melupa, tetap untuk menguatkanku di tiap utara yang hilang."

Kth

.

.

.

Air mata bahagia menjadi saksi seiring tepukan riuh tangan saling menyahut. Meramaikan satu cerita tercekal sejarah di atas altar sebagaimana dua insan yang kini tengah melepas ciuman. Pahatan jemari tegas Namjoon menghapus air mata yang terkasih.

"Thanks for spending the rest of your life with me my wife."

~o0o~

Masih dengan setelan tuxedo hitam mewahnya, Namjoon menatap tidak berkedip akan lekuk tubuh istrinya yang masih juga mengenakan gaun pernikahan. Mengapa harus gaun? Dikarenakan masa kehamilan Taehyung yang menginjak usia 7 bulan, maka diharuskan untuknya mengenakan white ball gown layaknya kaum perempuan. Dengan telaten, Taehyung melepas ikatan mahkota bunga melati yang melilit helai rambut tebalnya, dengan kain putih transparan yang dibiarkan menggantung indah, menutupi paras cantiknya.

Maka Namjoon dibuat beranjak mendekat dengan kedua tangannya mencekal pergelangan tangan Taehyung bermaksud mencegah pergerakan.

"Hyung, ada apa?"

"Jangan dilepas, kau cantik menggunakan mahkota itu."

Sidewalk Cracks (NamTae) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang