Part 1

6.2K 107 1
                                    

Beep...beep...
Waktu menunjukkan pukul 3 pagi. Disaat semua orang terlelap tidur namun aku masih terjaga. Yah karena tuntutan profesi yang mengharuskanku masih terjaga di emergency center bersama dengan sahabatku dokter Andre Warsito.
Hari ini di unit gawat darurat sepi dengan pasien yang membuat aku dan Andre yang sudah lima tahun saling mengenal ini hanya duduk menunggu shift kami berganti.
Andre adalah seorang dokter yang gaul. Dia ditengah kesibukan profesinya sebagai dokter dia masih menyempatkan diri update status di media sosial miliknya seperti yang saat ini sedang dilakukannya untuk mengusir jenuhnya, sedang aku hanya membaringkan diriku merenung memikirkan kisah asmaraku yang tidak pernah mulus. Aku baru saja putus dari pacarku karena dia selingkuh dengan wanita lain.
Pukul 04.15 datang dua orang pria. Seorang pria paruh baya yang memapah seorang pria muda. Dari tampangnya sepertinya itu bos nya. "malam dokter, ini bos saya tiba-tiba mengeluh sakit perut" kata pria tua itu.
"Malam juga pak, mari coba tidur kan dia di tempat tidur ini, saya akan memeriksa nya" kataku.
"baik dok" kata pria tua itu sambil memapah bosnya ke tempat tidur periksa.
Akupun memeriksanya, sambil menekan perut pria itu mencari sumber sakit nya dan akhirnya aku menemukan sumber sakitnya.
"nama anda siapa, berapa tahun umur anda, dan sejak kapan mulai terasa sakit seperti ini?" tanyaku.
" saya Alvin Hobbs, 37 tahun, sakit nya sih mulai seharian ini awalnya" jawabnya.
" Yah, sepertinya anda menderita appendicitis, atau radang pada usus buntu. Dan harus segera dioperasi jika tidak bisa pecah, kita infus dulu ya pak, lalu tolong urus dulu administrasinya di loket depan" kataku.
"Diman, tolong kamu urus administrasinya di loket ya!" kata Alvin pada asistennya itu.
" baik bos, saya permisi dulu" jawab Diman.
Diman pun pergi ke loket pendaftaran rawat inap di Rumah sakit Geneva university. Lima menit kemudian dia kembali ke bosnya.
" sudah saya urus bos" lapor nya.
April pun datang dengan seorang suster yang akan memasang infus ditangan Alvin.
" Tuan Alvin ini ada resep tolong ditebus ya di apotik, kemudian bawa obatnya ke saya untuk disuntikkan, dan anda siang nanti harus puasa agar malamnya kita bisa mulai operasi pengangkatan usus buntu anda" kata April.
Dokter April lalu menyerahkan kertas resep ke asistennya Alvin.
" baik dokter. Diman, kamu tolong ya tebus di apotik di depan" kata Alvin.
" saya tinggal dulu ya bos" jawab Diman.
Diman pun pergi. Tak lama dia kembali dan memberikan obat tersebut pada dokter April. April memberikan arahan ke suster untuk menyuntikkan obatnya.
" ok, tuan Alvin karena sudah disuntik pereda nyeri maka anda akan kami pindah ke ruang rawat." kata April.
Dia meminta perawat pria untuk mengantar pasien ini ke ruang rawat president suite. Lalu mereka pun memindahkannya menggunakan kursi roda ke ruang rawat.
Akhirnya April bisa bernafas lega dan kembali ke ruang dokter tempat sahabatnya Andre yang masih setia dengan handphonenya berada.
"ada pasien ya dokter April, pasien dengan keluhan sakit apa?" tanya Andre.
" appendicitis, rencana malam ini operasi nya" jawab April.
" oke, saya pergi menginfokan dulu ya ke kamar operasi supaya disiapkan prosedurnya" kata Andre sambil berdiri dan pergi ke luar.
April pun merebahkan dirinya di sofa dalam ruangan itu. Dokter Andre Warsito belum juga kembali. Sambil menunggu aku membaca buku dan tidak lama aku tertidur karena tidak kuat menahan kantuk. Dokter Andre pun kembali.
" April, shift jaga kita sudah mau ganti jadi pulang yuk, kamu mau bareng aku atau pulang sendiri?" tanya Andre.
"Ikut kamu ya, aku tidak bawa mobil soalnya" jawab April.
"Oke, aku tunggu diparkiran ya, jangan lama loh, mengantuk soalnya" kata Andre sambil berjalan pergi ke parkiran.
April pun pergi membasuh wajahnya dahulu setelah itu dia pun menyusul ke parkiran tempat Andre sahabatnya menunggu. Mereka pun pulang ke rumah dinas masing-masing.

Alvin pov

Alvin Hobbs, adalah CEO dari Hobbs Group yang terkenal di Zürich Swiss yang bergerak di bidang maskapai penerbangan. Di usianya yang ke 37 tahun dia berhasil menguasai bidang itu dan menjadi the most "single" man paling digemari kaum wanita terutama wanita kelas atas yang rela untuk berebut mendapatkan cinta seorang Alvin Hobbs yang terkenal dingin pada wanita. Alvin Hobbs adalah sosok pria yang dingin karena masa lalu nya yang perih karena kedua orang tuanya berpisah.
Sejak kecil Alvin Hobbs diasuh oleh ayahnya sendiri yang adalah pendiri Hobbs Group. Awalnya hidup Alvin dan ayahnya sangat miskin, tetapi karena kerja keras ayahnya maka mereka berhasil naik status menjadi salah satu orang terkaya di Swiss.

Andre Pov

Andre Warsito adalah sahabat baik April mereka berteman sejak bekerja bersama di rumah sakit Geneva University di Zürich. Sudah delapan tahun mereka bersahabat, hal ini membuat ada benih cinta yang tumbuh di hati Andre tetapi dia takut untuk mengatakannya dan akhirnya hanya bisa menyimpannya dalam hati untuk menjaga persahabatan mereka.
Andre adalah tempat dimana April selalu berkeluh kesah tentang percintaannya yang kandas karna pacarnya selingkuh. Andre marah dalam hati karena dia begitu mencintai April dan dia tidak ingin wanita yang dicintainya bersedih. Maka dia selalu menghibur April sahabatnya yang dicintainya.

Yah segini dulu ya.... maafkan kalo cerita nya gaje... baru pemula soalnya. Semoga berkenan dan selamat membaca.... di tunggu vote nya. Thanks...

Melting The Frozen CEO SoftlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang