Part 7

2.2K 55 0
                                    

April Pov

April bingung dan gelisah ketika terbangun dalam keadaan naked. Dia tidak tahu apa yang terjadi dan dengan siapa dia menghabiskan malam tadi.
"Pasti karena mabuk berat semalam jadi aku tak bisa mengontrol diriku" gerutunya.
April berjanji pada dirinya bahwa itu pertama dan terakhir dia mabuk berat dan berakhir di ranjang dengan pria tidak dikenal. Bisa hancur reputasinya jika ada yang tahu.
Dia pun pergi ke rumah nya untuk mandi dan bersiap kerja. Hari ini dia menggantikan tugas Andre sahabatnya karena dia ada urusan keluarga. April pun melakukan tugasnya untuk visit pasiennya dokter Andre. Setelah selesai visit pasien April buka praktek di ruang poli bedah. Pasiennya sudah menunggu dari tadi.

Alvin Pov

Alvin merutuki kebodohan yang dilakukannya semalam ketika dia mabuk. Seharian dia gelisah. Dia ingin bertemu dan minta maaf dengan April tetapi dia malu dan takut kalau gadis itu akan membencinya. Dia tidak berani menatap dan menghadapi kemarahan wanita pujaan hatinya itu.
Tok...tok...
"Maaf pak. Hari ini kita ada jadwal meeting dengan perusahaan Coline&Bright corp setelah makan siang nanti" kata Selena sekretaris ku.
"Baik. Nanti kamu ingatkan saya lagi ya kalau sudah waktunya meeting" ujar Alvin.
"Iya pak. Saya permisi" kata Selena pamit dari ruang kerja Alvin.
Alvin pun mulai mempersiapkan bahan dan materi serta menelaah proposal bisnis yang sudah ada di mejanya mengenai kerjasama dengan perusahaan Coline&Bright.
Dia ingin melebarkan bisnis maskapai penerbangan miliknya di Amerika Serikat. Di Zürich maskapai Hobbs Airline miliknya telah menjadi maskapai terbaik dan terkenal nomor satu. Armada pesawat miliknya memiliki pelayanan yang terbaik dan tercepat. Alvin Hobbs sendiri dapat menerbangkan pesawat karena dia juga seorang pilot di awal kariernya. Tetapi dia lebih tertarik menekuni bisnis maskapai penerbangan yang merupakan bisnis yang ia rintis dari nol yang sekarang telah menjadi maskapai nomor satu di Zürich.
Setelah jam makan siang Alvin akan bertemu dengan perwakilan dari Coline&Bright Corp di restaurant Novotel. Dia sudah sampai lima menit lalu tapi dia harus menunggu kurang lebih sepuluh menit kemudian baru kliennya tiba. Ketika dia bertemu kliennya itu dia terkejut. "Hai. Paul Bright kan, teman kuliahku dulu di Amerika?. Masih ingat saya?" kataku.
"Anda Alvin Hobbs benar?. Masih ingatlah. Wah kamu sudah sukses ya sekarang" jawab pria itu.
"Ia. Saya baru saja merintis usaha dibidang ini dan ingin melebarkan sayap perusahaan saya ke Amerika. Tidak nyangka kita bertemu hari ini" ujarku.
"Oh. Kalo aku ya hanya melanjutkan perusahaan milik orangtuaku. Maskapai kami pun hanya maskapai yang tidak terlalu terkenal. Justru kami bangga bila bisa bekerja sama dengan perusahaan kamu" kata Paul.
Mereka pun membahas bisnis dan bentuk kerjasama kedua perusahaan selama dua jam. Akhirnya mereka sepakat bahwa Hobbs corporation akan menjadi penanam modal terbesar di Coline&Bright airways dan Alvin membeli 60% saham mereka. Mereka berharap kerjasama mereka ini menguntungkan kedua belah pihak. Setelah menandatangani draft perjanjian mereka pun berpisah.
Alvin gembira apa yang dia rencanakan berhasil. Dia berharap kerjasama ini menguntungkannya. Sesampainya di kantor dia menelepon Laurent.
"Halo Laurent. Saya ingin kamu yang menjadi perwakilan saya di Colin&Bright Corp. Setelah selesai dan berjalan baik kerjasamanya disana kamu boleh kembali. Ingat jangan terlalu santai dan banyak tebar pesona pada wanita disana. Saya tidak mau langkah awal saya gagal".
"Ok bro. Saya akan pastikan semua berjalan dengan baik" jawab Laurent.
"Huh dasar bos kejam. Masa aku tak boleh bermain dengan wanita cantik di Amrik. Sahabatku emang kelewat cool. Pantas tidak ada wanita yang tahan lama dengan dia" gerutu Laurent.

Flasback

Tiga pemuda tampan idola kampus akademi penerbangan yang sangat di gandrungi gadis-gadis. Ya mereka adalah Alvin Hobbs, Laurent Stewart dan Paul Bright. Ketiganya adalah mahasiswa terpandai pada angkatannya. Banyak gadis cantik yang berebut ingin mendapatkan cinta dari ketiganya. Laurent dan Paul yang lebih banyak menghabiskan waktu luang disela-sela kuliah mereka dengan berkencan dengan salah satu dari gadis-gadis itu. Sedang Alvin Hobbs tidak menanggapi rayuan gadis manapun. Dia menganggap semua gadis sama saja materialistik dan tidak setia seperti ibunya. Yah ibunya meninggalkan ayahnya diwaktu ayahnya miskin dahulu. Itu penyebab dia dingin pada wanita manapun.
Ketiga orang sahabat itu menyelesaikan kuliah mereka dengan nilai terbaik. Tetapi selesai kuliah mereka berpisah Alvin dan Laurent bersama-sama bekerja Di Zürich sedang Paul tetap di Amerika. Sudah lama mereka tak tahu menahu kabar masing-masing sampai tadi ketika Alvin bertemu kembali dengan Paul yang merupakan CEO Coline&Bright Corporation.

Flashback end.

Andre Pov

Hari ini Andre ijin tidak masuk kerja. Ibu meminta ku untuk bertemu dengan anak teman lamanya. Ibu berniat ingin menjodohkanku dengan anak gadis dari teman lama ibu. Andre tidak mau dijodohkan sebab dia mencintai April sahabatnya itu. Tetapi karena tidak ingin mengecewakan ibunya maka dia setuju untuk bertemu. Ingat hanya bertemu. Dia tidak mau menikah dengan orang yang tidak dia cintai.
Andre dan ibunya sampai dirumah teman lama ibunya. Mereka dipersilahkan masuk. Gadis itu cantik, ramah, lemah lembut sifatnya tetapi Andre tidak suka. Setelah mereka makan siang bersama, Andre dan ibunya permisi pulang.
Dalam perjalanan ibunya berkata
" bagaimana dengan gadis itu. Kamu setuju menikah dengan dia?".
" ibu. Aku tidak setuju. Aku bukan anak kecil. Aku mencintai April bu. Aku tidak ingin menikah dengan orang lain selain dia".
Akhirnya sisa perjalanan pulang Andre dan ibunya ditemani kebisuan.

Melting The Frozen CEO SoftlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang