Part 6

2.3K 72 0
                                    

++++18 tahun adegan dewasa. Readers please vote nya ya ⭐⭐⭐

Alvin Pov

      Alvin merasa kecewa karena dia gagal membuat dokter April berkerja di perusahaannya. Dia baru saja mendapatkan telepon dari sahabatnya Laurent. Kepalanya pusing dan dia tidak bisa menghandle perkerjaannya dikantor. Dia menunda semua jadwal nya hari ini. Dia mau ke klub untuk menenangkan diri. Dia mau minum sepuasnya.
       Alvin pergi ke klub malam yang terkenal khusus bagi kalangan atas bernama "the Hive" milik sahabatnya Wiliam Smith. Ya dia, Laurent dan Wiliam adalah sahabat karib sejak senior high school. Mereka dulu sama-sama sekolah di Los Angeles. Alvin masuk kedalam the hive dan bertemu Wiliam.
Dia berkata "hai bro, aku suntuk nih, aku pesan scoth dan gin ya dicampur. Tapi tolong jauhkan aku dari wanita penghibur disini aku ingin sendiri".
"Wah, kamu kenapa lagi bro. Putus cinta? Cewek mana yang berhasil menaklukkan hati pria gunung es sepertimu. Well baiklah aku akan mengatur ruangan khusus untukmu. Bersenang-senanglah" kata Wiliam.
"Aku gagal membuat cewek yang aku taksir berada dekat denganku" kata Alvin.
Wiliam heran. Pria yang dikenal sebagai pengusaha yang terkenal dan kaya plus tampan ini gagal mendekati cewek. Ini baru rekor namanya. Dia penasaran cewek seperti apa yang membuat seorang Alvin Hobbs jatuh hati.
       Alvin duduk dalam sebuah ruangan yang disiapkan Wiliam. Sudah lima gelas dia minum dan membuat dia menjadi sedikit mabuk. Tapi dia masih ingin disitu. Alvin ingin bergoyang di lantai disko. Tapi ketika dia sampai disitu dia melihat sosok wanita impiannya tengah duduk di bar sambil minum segelas tequila. Alvin tidak percaya dan mengucak-ngucak matanya melihat dokter April ada disitu. Dia heran kenapa seorang seperti April bisa ada di klub seperti ini. Dia berjalan menghampiri April dan menarik kursi duduk disamping April. Dia berkata "hai dokter April. Lagi apa disini. Kenapa kamu datang ketempat seperti ini. Ada masalah apa?".
" oh. Tidak ada masalah cuma lagi suntuk dan bosan saja. Yah ini pertama kali sih saya kemari" jawabnya.
"Kalau begitu ayo minum bersama aku traktir kamu" kata Alvin.
      Mereka minum sampai mabuk. Alvin menggandeng tangan April dan membawanya pulang. Dia menelepon Diman untuk mengantarnya ke hotel. Diman pun mengantar mereka berdua ke hotel. Dia merasa heran kenapa bisa tuannya bertemu dengan dokter April di klub itu. Mabuk bersama pula. Tapi dia hanya bisa bertanya-tanya dalam hati. Segan bila bertanya pada bosnya.
      Sesampainya di hotel, Alvin memesan kamar untuk mereka berdua. Dia membawa April kekamar mereka. Dia membaringkan cewek pujaan hatinya yang sudah mabuk berat di kasur king size hotel ini. Dia ingin mandi. Setelah selesai mandi dia keluar dan mendapati April berjalan kearahnya sambil membuka t-shirt nya. Alvin menelan ludah. Wah apa yang ingin cewek ini lakukan padanya. April memeluk Alvin dan mengecup bibir Alvin. Terasa manis bibir wanita ini batin Alvin. Dia pun membalas ciuman April dan mulailah ciuman panas diantara mereka. Dia mengisap lidah April, menyapukan lidahnya didalam mulut wanita itu dan menautkannya. April pun membalas mengisap lidah Alvin. Ciuman yang panas itu dihentikan sejenak untuk menghirup napas dan berlanjut. Alvin mulai melepas ciumannya dan mulai menjelajahi leher April, mengecup dan menjilatinya. April mengerang nikmat "hmmph... nikmat sekali"
      Alvin pun turun menjelajahi payudara April. Wah indah sekali katanya dalam hati. Dia membuka kancing baju April dan membuka kaitan bra nya. Kemudian dia meremas kedua payudaranya dan mengisapnya, menjilati nya. April terus menerus mengerang kenimatan " ouh... terus sayang nikmat sekali aku tak tahan lagi... aku ingin keluar..."erang April mendapat pelepasannya yang pertama. Puas bermain di buah dada April. Alvin pun mulai menjelajahi kebagian bawah. Dia menyingkap rok April dan mengelus pahanya yang putih mulus.
"Oh...." erang April. Alvin bertambah gairah menjilati paha April dan meraba celah pahanya. Wanita ini sudah basah rupanya kata Alvin dalam hati. Dia pun membuka dalaman April dan mulai menjilati vagina April dan menjilati klitorisnya. April terus mengerang kenikmatan " ssshh ahh...nikmat sayang. Terus sayang" katanya. Alvin pun menjadi tambah terangsang mendengar desahan April. Dia memasukkan jarinya ke dalam vagina milik April dan mulai menusukkan jarinya keluar masuk sambil terus menjilati klitorisnya.
"Ouuuh.... ohhhh... cepat sayang aku ingin keluar...argggghhhh...." jerit kenikmatan April. Membuat Alvin mempercepat gerakannya dan Dia merasakan semburan cairan didalam mulutnya. Rupanya April mendapat pelepasannya yang kedua. Alvin pun menelan semua cairan itu. Terasa nikmat dan gurih. Dia pun melepas semua pakaiannya. Setelah itu dia mengarahkan kejantanannya masuk ke vagina milik April. Terasa sempit dan dia merasa masih ada penghalangnya "masih virgin ternyata kamu sayang" batinnya. Dia pun pelan-pelan menusukkan ke dalam vagina April. "Ohh. Sakitttt sekali" katanya sambil mencakar punggung Alvin.
"Tahan sayang, tak lama sakitnya. Sedikit lagi kamu akan terbiasa dan merasa nikmat" balas Alvin.
Setelah berhasil menembus penghalang itu. Alvin mulai berhasil memasukkan kepala penisnya dia pun mulai menusukkannya menggenjot penisnya. April mulai terbiasa dan merasa nikmat. Dia mulai melingkarkan kakinya di pinggang Alvin. Dan tak lama dia mengerang
"Ahhhhh.... terus sayang.... lebih cepat... ouhhhhh....". Alvin pun mulai mempercepat genjotannya. Tak lama April pun mendapatkan pelepasannya yang ketiga.
      Alvin merasa kejantanannya diremas-remas dan mempercepat keluar masuk peninya dan dia pun mendapatkan klimaksnya. Dia menyemburkan cairan pejuhnya didalam rahim April. Percintaan mereka berlanjut hingga subuh. Dan mereka pun tertidur karena lelah dan nikmat.
       Pagi harinya, Alvin bangun dan membuka mata. Dia bingung kenapa bisa ada di hotel dan dia terkejut merasakan ada seseorang yang masih bergelung tidur disampingnya. Dia terkejut.
"Astaga. Apa yang kuperbuat semalam. Ini karena mabuk berat semalam. Dan siapa wanita ini?".
" ya Tuhan. Bukankah ini dokter April. Apa yang sudah kuperbuat padanya semalam" lanjutnya. Dengan pelan namun cepat Alvin masuk ke kamar mandi dan mandi dengan tergesa-gesa. Setelah mandi dia pun berpakaian. Dia menengok ke arah kasur. Rupanya wanita ini masih tidur. Alvin pun menyelimuti wanitanya itu dengan baik. Dia menelepon ke receiptionis untuk mengantarkan sarapan ke kamarnya. Setelah sarapan diantar dia menulis catatan di kertas dan pergi ke kantornya.
      Setengah jam setelah Alvin pergi. April pun menggeliat bangun. Dia terkejut mendapati dirinya naked dan merasa perih di bagian kewanitaannya.
"Oh tidak, apa yang terjadi padaku semalam" batinnya.
"Siapa pria yang semalam bersamaku" lanjutnya dalam hati.
      Dia tidak melihat seorang pun dalam kamar itu hanya ada sepiring sarapan dan secarik kertas bertuliskan agar dia memakan sarapan itu sebelum pergi. Dia pun pergi mandi. Setelah selesai mandi dia sarapan. "Wah. dengan siapa saya melakukan one night stand ya?" kataku. Selesai sarapan dia pun turun dari kamarnya di lantai 15 ke loby hotel. Dia ingin bertanya pada receiptionis siapa yang membawanya ke hotel. Tapi setelah bertanya dia tak mendapatkan jawaban karena peraturan hotel melarang memberi tahu nama pelanggan mereka ke pihak luar.
       April pun pergi dengan kecewa. Dia pun pergi ke tempat kerjanya menggunakan taksi.

Melting The Frozen CEO SoftlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang