Part 11

3K 63 4
                                    

Author Pov

Setelah berjam-jam di dalam pesawat yang membawa mereka dari Bandara Internasional Zürich, akhirnya mereka tiba di bandara udara internasional Incheon di Seoul ibu kota negara Korea Selatan.
Mereka bertiga tiba di gate kedatangan di bandara Incheon. April menelepon ayahnya.
"Dady, kami sudah sampai lima menit yang lalu".
"Nanti kami menyewa mobil untuk pulang ke rumah. Dad, sampaikan ke ibu juga ya soalnya aku datang bertiga dengan Andre dan ibunya" lanjut April.
"Ok girl. Tetapi mengapa dokter Andre ikut juga. Ada hal yang kamu perlu jelaskan nih ke dad?" Kata Arthur.
"Nanti dady. Akan kujelaskan kalau tiba di rumah. Love you" jawab April.
"Love you too girl" kata Arthur menutup sambungan telepon dari seberang.
Setelah mengambil koper bawaan kami, Andre pun mengajak kami naik rent car yang sudah dia sewa.
Mobil itu membawa kami dari bandara Incheon melewati kawasan perumahan bergaya semi tradisional korea (hanguk) di Bukchon village yang berjarak 23,8 km dari Incheon.
Sepanjang perjalanan menuju bukcheon kami disuguhi pemandangan yang indah yang membuat hati menjadi tenang dan nyaman. Andre sedari tadi hanya memandang terus keluar jendela mobil karena takjub baru pertama kali ini Korea Selatan. Sedang ibunya yang kelelahan pun tertidur selama perjalanan dengan rent car.
Akhirnya kami sampai dirumah orangtuaku yang berada di daerah Bukchon village. Dimana sebagian besar perumahannya masih bergaya tradisional Korea Selatan.
Ayah dan ibu sudah menunggu kedatangan kami bertiga. Mereka menyambut kami dengan tersenyum.
"Hai my girl. Apa perjalanan mu kesini melelahkan, masuk lah istirahat didalam" kata Arthur.
"Hai. Kenalkan saya Arthur ayah April dan ini Eun-kyung ibunya April" kata ayah memperkenalkan diri pada Andre dan ibunya.
"Halo pak. Saya Andre Warsito dan ini ibu saya" kata Andre menyalami Arthur.
"Mari nak Andre dan ibu silahkan masuk" kata Arthur sopan.
"Terimakasih pak" jawab Andre
Andre dan ibunya masuk ke dalam rumah, aku menawarkan untuk membuatkan minum.
" Andre dan ibu mau minum apa? ".
" hot tea aja say".
" ok. Hot tea segera datang".
" nak Andre dan ibu. Saya ingin bertanya. Kedatangan kalian ke Seoul ingin liburan?"
" oh iya pak. Saya dan ibu datang kemari ingin melamar dokter April menjadi istri saya".
"Saya sangat mencintai April. Oleh karena itu saya meminta ijin bapak agar merestui saya menikahi April" lanjut Andre.
" begini nak Andre. Bapak sih setuju kalian menikah tetapi kan dari April saja keputusannya bagaimana. Karena nantinya kalian yang menjalani" jawab Arthur.
" baik pak".
" April sini nak".
" ya Dady" kata April sambil menaruh nampan berisi minuman.
" dady mau tanya. Apa benar kalian berdua berencana menikah? ".
" iya dad. Aku dan Andre berencana menikah di Seoul. Oleh karena itu Andre datang bersama ibunya meminta ijin dad untuk melamar aku".
" apa kamu yakin? Tidak menyesal?".
" iya dad. Kami berdua sudah sepakat dan telah merencanakannya. Rencananya kami menikah di sini. Nanti kami buat pesta kecil saja dad".
"Baiklah nak. Nanti ayah bantu persiapannya".
"Thanks dady".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Melting The Frozen CEO SoftlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang