Part 3

2.9K 82 0
                                    

Hai.....
Alwiena come back nich... maaf keunn aq ya kalo banyak typho... please voment ya readers. Thank u....

Andre Pov

Pagi ini Andre bersiap dari rumahnya menuju ke rumah sakit Geneva University untuk bekerja. Dia diminta untuk menggantikan visit pasien dari sahabatnya April. Dia melangkah perlahan masuk kedalam lobby rumah sakit menuju ke ruangannya.
Di dalam ruangannya dia melihat ada memo dari April bahwa pasiennya yg di operasi kemarin ada di ruangan rawat president suite. Dia pun segera menuju kesana.
Tok...Tok...
Dia mengetuk pintu dan pintu terbuka. " Pagi dokter, silahkan masuk" sapa Diman.
"Pagi juga. Bagaimana keadaan anda tuan Alvin? Sudah bisa duduk?" Sapa dokter Andre.
"Sudah bisa dokter, loh kok bukan dokter April yang visit?" kata alvin.
"Iya, dokter April lagi dinas luar sekalian cuti. Jadi saya yang gantikan" jawab Andre.
"Oh... kapan saya bisa pulang dokter?" tanya Alvin.
"Ya kita lihat dulu ya apa sudah agak kering lukanya dan kalo sudah bisa turun dan jalan sendiri maka kami perbolehkan anda pulang" jawab Andre.
"Thanks. Dokter Andre" kata Alvin.
" Sama-sama pak. Moga cepat sembuh ya. Besok saya visit lagi" kata Andre.
Sambil berjalan keluar ruangan itu, Andre meneruskan untuk visit pasiennya yang lain. Hari ini sepi sekali tidak ada April disini batinnya.

Alvin pov

Alvin Hobbs melihat dokter Andre menjauh. Dia berpikir kemana gerangan dokter April pergi. Seperti ada sesuatu yang hilang kalo tidak melihat dia. Alvin mulai jatuh hati pada dokter April yang baik dan manis.
Lalu dia berkata pada Diman.
"Man, kamu suruh Laurent untuk mencari informasi tentang dokter April segera!" titahnya.
" baik tuan" jawabnya.
Diman pun menelepon Laurent Stewart, sahabat sekaligus orang kepercayaan Alvin Hobbs.
" halo tuan Laurent, bos ingin kamu mencari informasi tentang dokter April Scarlett" kata Diman.
"Ya baik" jawab Laurent.
Laurent heran kenapa sahabatnya ingin informasi tentang perempuan ini. Apa dia tengah jatuh cinta.
"Huh tambah kerjaan saja dasar bos tukang perintah. Sudah urus kerjaan kantor sekarang urusan cewek lagi" gerutunya.

Author Pov

Hari ini April bersiap untuk berangkat menghadiri seminar dokter bedah se Eropa di London, sekalian ambil cuti untuk mengunjungi orang tuanya di Seoul Korea Selatan.
Dia hanya membawa sebuah koper. Hatinya senang sekali, sudah lama tidak bertemu orangtuanya. Sudah dua tahun tepatnya. Ya semua karna profesi April serta jarak yang cukup jauh. Maka ini adalah hari yang paling dinanti.
April menuju bandara internasional Zürich. Jarak yang cukup jauh dari rumahnya di perumahan Rumah sakit Geneva University Hospital. Sekitar tiga jam lebih perjalanan ke bandara yang harus ditempuh. Dia memilih naik mobil rental karena tidak sanggup membawa kendaraan sendiri sejauh 285 km.
Dalam perjalanan April memilih tidur agar tidak terlalu lelah.
Sampailah dia di Zürich International Airport. Banyak sekali penumpang yang juga ingin berangkat hari itu. Sebelum ke Korea Selatan, April hendak ke London untuk menghadiri pertemuan dokter bedah se Eropa. Dia kesana naik pesawat British airways 709.
April sampai juga di London setelah menempuh perjalanan selama 1 jam 45 menit.
Dua hari kemudian setelah pertemuan dokter bedah berakhir, April menuju ke bandara internasional London City untuk seterusnya menuju Seoul melalui bandara internasional Incheon.
April tiba di airport Incheon setelah 14 jam perjalanan, dia menelepon orang tuanya.

Bandara internasional Incheon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bandara internasional Incheon

Kring...Kring...
Bunyi dering telepon di rumah Arthur Scarlett berbunyi. Arthur pun mengangkat dan menjawab
" hai, kediaman Arthur Scarlett disini. Ini dengan siapa ya? Ada yang bisa saya bantu".
"Ayah... apa ayah sudah lupa suara anak ayah?" kataku.
"Oh... April. longtime not hear your voice girl. How are u girl? " jawab ayah.
"I'm fine ayah. Ayah jemput aku yah. aku sudah tiba di Incheon nich" kataku.
"Oke girl, I'm on the way" kata Arthur.
Arthur pun pergi menjemput anak gadis semata wayangnya itu.
Sesampainya dia di Incheon Airport, ayah memelukku dan berkata
"Girl, I miss u so much...".
"Me too dady. Where is mommy?" kata April.
Arthur menjawab" mommy ada dirumah nak, yuk kita pulang".
Kami berdua pun naik mobil pulang ke rumah. Sampai dirumah ternyata ibu sedang mempersiapkan kejutan buatku.
" surprise...." katanya sambil menyambutku.
Aku tak menyangka ibu sudah menghias rumah dengan banyak bunga white lily. Bunga kesukaanku. Aku terharu. Aku meneteskan air mata karena bahagia. Perjalanan melelahkanku terbayar sudah setelah bertemu kedua orang tuaku tercinta.

Maaf ya readers karena cerita gaje ini...
Di tunggu vote nya...

Melting The Frozen CEO SoftlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang