"Berhentilah merengek seperti anak kecil dan bangunlah," desis lelaki yang sudah menjadi teman baikku ini. "Sekarang sudah waktunya bagiku untuk pergi ke gym, ayo bangun dan temani aku."
Semalam setelah selesai rapat di kantor, aku ingin sekali makan ayam goreng dan minum somaek*, jadi aku memutuskan untuk berkunjung ke apartemen Jungkook dan memasan makanan pembawa lemak itu. Alasan kenapa aku tidak memakannya di apartemenku adalah aku tidak mau memakannya sendirian dan aku tidak mau apartemenku bau ayam goreng nantinya. Lagi pula Jungkook tidak protes karena aku yang membayar.
(somaek: so = soju, maek = maekju/bir. Somaek adalah campuran soju dan bir.)
"Kau membuatku memakan banyak ayam goreng semalam, jadi kau harus bertanggung jawab," dengus Jungkook sambil membersihkan sisa ayam goreng yang bergeletak di meja ruang tengah lelaki itu. Sedangkan diriku sedang tiduran di sofa lelaki itu dengan malasnya, memeluk bantal sofa dan mencoba untuk menahan rasa pening yang melanda kepalaku.
Aku tidur di apartemen lelaki ini semalaman. Karena sehabis makan ayam goreng dan meminum beberapa campuran somaek, aku ketiduran, dan alhasil aku tidur di sofa lelaki ini semalaman. Ya, kau dengar aku, aku tidur di sofa. Ini bukan pertama kalinya juga. Jungkook bukan lelaki sok romantis yang akan menggendongku untuk tidur di kamar tamunya atau menyelimutiku dengan gerakan yang lembut. Aku bersumpah, kemarin Jungkook hanya melemparkan selimut ke arahku dengan kasarnya, tapi aku tidak terlalu sadar karena sudah mengantuk.
"Bisakah kau bolos dari gym sehari saja? Oh ayolah, kau tidak akan kehilangan otot perutmu dengan hanya bolos sehari," rengekku, masih setia menenggelamkan wajahku di bantal sofa Jungkook.
"Bangun!" Jungkook masih kukuh untuk mengajakku ke gym. Ia menarik tanganku sehingga aku terpaksa terduduk. Aku bisa merasakan tubuhku lemas seperti jeli dan aku menyenderkan punggungku di sofa dengan malasnya, mengumpulkan sisa-sisa nyawaku yang masih berterbangan.
"Kalau aku tidak memaksamu untuk pergi ke gym, aku akan menyumpahimu menjadi single seumur hidup dengan lemak yang bergelantungan di tubuhmu."
"Iya, iya, Tuan Muda Jeon. Bisakah kau diam? Kepalaku sangat pusing."
Jungkook menghela napasnya kasar sebelum ia pergi meninggalkanku sambil membawa sampah yang baru saja ia bersihkan tadi. Tidak lama kemudian Jungkook datang dengan membawa segelas air putih dan pil penghilang rasa mabuk.
"Cepat minum dan kembali ke habitatmu. Aku akan menunggu di lobi lima belas menit lagi."
Aku segera meminum obat yang diberikan Jungkook dan beranjak menuju apartemenku. Aku mendenguskan napasku sebal. Seharusnya hari ini aku bisa malas-malasan seharian karena hari ini libur, tapi sialnya Jungkook mengajakku untuk pergi olahraga dengannya. Aku tahu olahraga itu baik untuk kesehatan, tapi aku hanya ingin menikmati hidupku untuk malas-malasan seharian karena aku tahu besok aku tidak akan bisa malas-malasan karena besok adalah waktu dimana aku akan bertemu dengan Jimin dan tunangannya.
Ngomong-ngomong soal janji itu, aku tidak bisa tidak merasa gugup. Bagaimana tidak? Park Jimin ada di sana. Dia mantan pacarku dan juga mantan teman baik Jungkook. Selama pesta waktu itu berlangsung, aku bisa merasakan ada orang yang sedang memerhatikan gerak-gerikku, dan tentu saja aku tahu itu siapa. Siapa lagi kalau bukan Park Jimin?
Aku tidak mengerti kenapa Park Jimin menatapku seperti itu. Dengan sangat tajam dan menusuk, seakan-akan aku adalah musuh terbesarnya yang ingin ia singkirkan. Aku bisa merasakan Jimin hanya memerhatikanku selama pesta berlangsung, tidak menghiraukan Sora yang ada di sebelahnya, menggandeng tangannya dan sesekali mengajaknya untuk berbicara.
Setelah mengganti bajuku dengan pakaian olahraga dan membawa baju ganti yang aku letakkan di tas olahragaku, aku segera turun ke lobi untuk menemui Jungkook. Aku bisa melihat lelaki itu sudah siap, dan menungguku sambil memainkan ponselnya. Setelah melihatku, Jungkook segera memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya dan kami berdua berjalan kaki menuju gym.
KAMU SEDANG MEMBACA
Somersault; pjm
FanfictionJimin adalah tipikal anak kaya yang selalu mendapatkan apapun yang ia inginkan. Ia akan menghalalkan segara cara agar keinginannya terkabul. Sejak kecil ia selalu dimanja, dan jika keinginannya tidak terkabulkan, maka seluruh isi rumah akan berantak...