Langit yang berwarna biru dan awan yang seputih kapas menjadi atap bagi Jinyoung yang sedang menari – nari dengan lepas dan bahagia. Sedangkan padang rumput yang hijau menjadi alasnya. Dari jauh, ia mendengar lagu kesukannya bermain. Jinyoung merasa ia kembali menjadi bocah berumur 6 tahun.
Menari,
Berputar,
Melompat,
Tertawa lepas,
Seakan tak ada lagi beban yang bersarang di pikirannya.
Seakan ia kembali menjadi Hwang Jinyoung yang kerjannya bermain, meminum susu coklat buatan appanya, dan menaiki jungkat – jungkit bersama teman – temannya.
ia bisa merasakan wajahnya memerah karena terlalu banyak tertawa. Terlalu melebur dengan suasana indah yang sudah lama tidak ia rasa.
Di arah utara, ayahnya berdiri menghadapnya, tersenyum kecil dan mengangguk, mengisyaratkan bahwa si ayah selalu mengawasinya ke arah manapun ia bermain.
Ia lanjut menggerakkan tubuh mungilnya, hingga tiba – tiba,
*Brak*
Suara tabrakan yang sangat keras memenuhi telinga Jinyoung. Lagu favoritnya kelamaan menghilang. Hanya ada suara sirine ambulance yang mengisi padang rumput hijau itu.
Jinyoung tak melihat apapun. Padang rumput itu masih sehijau tadi. Langit masih sangat biru. Awan masih seputih kapas. Bunga – bunga masih tertata rapi.
Telinganya semakin penuh dengan suara orang – orang yang tak ia kenali meski padang rumput yang ia jejaki tidak memiliki manusia di dalamnya selain ia dan ayahnya.
Ayahnya.
Ia menatap ke utara sekali lagi.
Ayahnya masih di sana. namun tidak berdiri tegak. Si pria jatuh berlutut, menutupi wajah dengan kedua tangannya. Bahunya naik turun karena menangis kencang.
"Appa! Appa!" Jinyoung berteriak – teriak. Berlari menghampiri ayahnya yang kelihatan tak baik baik saja. Namun sudah beberapa menit, Jinyoung tak pernah sampai ke tempat ayahnya menangis.
Ia berjalan di tempat. Tak disadari, padang rumput yang ia tapaki telah berubah menjadi tanah coklat yang lengket.
"Appa!"
*
Jinyoung terbangun dari mimpinya.
.
.
.
.
.
I'll be in Singapore for a week coz I'm joining a choir competition so I couldn't update this fics for idk how long but I PROMISE I'm not abandoning this story 🤧🤧🤧
![](https://img.wattpad.com/cover/192180052-288-k994785.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[OngHwang] Our Feelings (Remain Unspoken)
FanfictionSejak kecil, Jinyoung bisa melihat, bahkan berteman dengan "mereka". Namun, saat arwah - arwah lain dapat dengan mudahnya menceritakaan kisah hidup mereka pada Jinyoung, Ong Seongwu, sosok yang telah Jinyoung anggap seperti ayah sendiri, malah memil...