Gombal gembel

4.2K 749 17
                                    

"Ren, bokap lo pencuri ya?"

"Sorry gak denger, gue bolot"

"Gue sumpahin bolot beneran"

"Tai! Ya jangan"

"Kalo gitu jawab"

"Jawab apaan?"

"Bokap lo pencuri kan?"

Renjun menghela napasnya kesal. Ia melihat bagaimana berbinarnya mata Jeno menantikan jawaban darinya.

"Iya, kok tau?" ucap Renjun dengan senyum diwajahnya yang terlihat begitu dipaksakan.

"Karena lo udah mencuri hati gue"

Renjun sudah menduga sejak awal akan terjadinya gombalan semacam ini dibenaknya. Namun sesaat setelah hal tersebut benar-benar terlontar dari bibir tipis pemuda tampan dihadapannya itu, entah mengapa Renjun merasakan adanya efek yang ditimbulkan dari gombalan tersebut dalam dirinya.

Tanpa Renjun sadari kedua telapak tangannya kini telah sibuk menyembunyikan wajahnya yang mendadak terasa menghangat.

"Renjun" panggil jeno khawatir.

"Gue gak kenapa-napa, santai"

Renjun perlahan menyingkirkan tangannya dari wajahnya, bola matanya bergerak kesana kemari menghindar untuk menatap kearah Jeno.

Gemesin, seperti itulah yang ada dibenak Jeno sesaat setelah ia melihat wajah merona Renjun dihadapannya. Pemuda berahang tegas itu tersenyum dengan sangat lebar hingga kedua matanya pun turut ikut tersenyum.

"Salting ya abis gue gombalin" ledek Jeno sedikit terkekeh.

"Gak!"

"Ah yang bener? Kok merah gitu mukanya?"

"Emang kenapa kalo muka gue merah? masalah buat lo?" Renjun berusaha menjawab dengan nada bicara yang ia buat sesewot mungkin.

"Masalah banget"

Renjun menatap Jeno heran,

"Gue jadi makin terpesona sama lo" lanjut Jeno kemudian.

Beberapa detik setelah mendengar ucapan Jeno tersebut, Renjun dengan tergesa beranjak dari duduknya,

"Mau kemana?" tanya Jeno heran.

"UKS, perut gue mendadak gak enak" balas Renjun sembari berjalan semakin jauh meninggalkan Jeno seorang diri di kursi taman yang terletak tak jauh dari lapangan basket disekitaran fakultas mereka.

Heart Shaker |¦ NORENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang