ini selingan ya, age switch!
—
yohan rasanya mau marah sama siapa pun yang berani deket-deket dia sekarang, kalian tahu kan, kalau orang patah hati itu sensitif? iya, yohan super sensitif sekarang.
hubungan yang yohan dan pacarnya jalin dua tahun tiba-tiba kandas, pacarnya tiba-tiba ngehubungin dia dan mengakui kalau selama ini ia main belakang—yohan lemas.
pmuda bersurai gelap itu memutar otak, kok bisa? padahal selama ini tidak ada yang patut dicurigai, pacarnya jarang mencari alasan-alasan lebay, dan yang lain-lain. intinya, tidak ada alasan untuk menuduh.
"gila, lo oke, kak?"
pemuda berseragam putih abu-abu tiba-tiba datang sambil memainkan kontak mobilnya.
yang ditanya menggeleng sambil menunduk. "lo liat aja, gue oke gak?" yohan balik tanya kemudian mendongak.
"lo kenapa? tumben-tumbennya, mana pac—"
"kita putus," ujar yohan.
yuvin, nama pemuda ber-seragam abu-abu tersebut membulatkan matanya, mulutnya tetap tertutup.
"gue yakin habis ini lo bakal tanya gue serius atau enggak, tapi kali ini gue serius." yohan menyandarkan badannya bada sandaran kursi. "gak nyangka banget gue, dia main belakang. pinter banget selingkuhnya, gue apresiasi."
yuvin mendekat ke arah yohan dan menduduki kursi di sebelah yohan. yuvin sepertinya akan menjadi orang paling bahagia di seluruh dunia, jahat sih, tetapi bagaimana lagi.
"lo serius, kak?" tanya yuvin.
yohan mengangguk, "gue keliatan boong ya?"
yuvin gelagapan, ia ingin berteriak sekencang-kencangnya, detik ini juga.
"gak gitu, maksud gue—lo kan udah lama sama doi. jadi putus kayak hal mustahil," kata yuvin, netranya terus memperhatikan bagaimana makhluk indah di sebelahnya mengerucutkan bibir, sesekali membuang napas.
yohan menoleh pada yuvin, "ngaco lo, mustahil apanya coba." yohan tertawa kecil.
yuvin mengedikkan bahu, "so, lo bakal nyari yang lain?"
yang lebih tua menyipitkan mata. "gue mau cari duda kaya aja lah, gue ditinggal dapet duit hahaha," ucap yohan asal.
"sinting lo!" yuvin mendorong badan yohan kecil.
sebelumnya, bagaimana bisa seorang mahasiswa dan murid sekolah bisa sedekat ini? sebenarnya mereka bertemu secara tidak disengaja, gara-gara yuvin yang menabrak mobil yohan, dan mengakibatkan mereka menjadi sedekat ini.
"gue pusing banget viiin, tugas kuliah gue banyak, ada masalah cinta-cintaan gini lagi. astaga, gue pengen kawin ajaaa, peluk gue dongg!!"
yuvin tertawa keras saat keluhan yohan keluar dari mulutnya, memang yohan ceplas-ceplos.
"peluk gue!" pinta yohan sekali lagi.
yuvin menaikkan alis sebelah kirinya. "yakin lo, kak? gue bau keringet, habis bas—"
"LAMA!"
KAMU SEDANG MEMBACA
kapten futsal - yuvin + yohan ✔
Fanfictionjangan jatuh cinta sama anak futsal kecuali yuvin, soalnya dia kaptennya. • boyxboy + lowercase •