Kembalilah.

35 9 0
                                    

Perlahan rasa untukmu tumbuh. Namun disaat yang bersamaan kamu berhenti bersimpuh.

Aku sudah sampai pada titik mengizinkanmu menjadi satu-satunya pemilik hati, namun disaat yang bersamaan kamupun telah sampai pada titik lelah dan memutuskan berhenti.

Bagaimana jika aku menahanmu pada suatu tempat bernama "Kita", Akankah hatimu kembali terbuka? Bagaimana jika aku menarikmu menetap didalam hatiku, akankah kamu dengan senang hati menuju?

Aku pernah menjadi orang bodoh, dengan mengabaikanmu begitu saja. Namun jika kini aku memutuskan menjadi sedikit pintar, maukah kamu membantu?

Kembalilah, tangan-tangan rinduku sudah siap mendekapmu, perasaan ini, sudah lelah berdiri sendiri tanpa tuan.

Untuk semua lukamu karena aku, bolehkah aku rawat agar cepat mencapai kata sembuh? Agar kita bisa bersama tanpa sandiwara, yang semula kau suarakan.

+++

Update lagi hehehe..

Untuk kalian yang terlalu fokus sama apa yang ada didepan mata sampe lupain sesuatu yang sebenernya ada tepat disisi.

Jangan sampai menyesal.

Tetesan Pena Tak BertuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang