Bahkan dibalik sunyi aku masih mendengar gaungan yang meneriaki namamu dengan lantang. Melewati telapak tanganku yang menutup rapat lubang telinga, mencoba membuat ia menuli sementara.
Aku akan tetap disini, bersahabat dengan kecoa-kecoa menjijikan, berdiskusi dengan tikus-tikus lemari. Berbalut sarang laba-laba yang semakin menebal.
Aku akan tetap disini barang kali kamu ingin menemukanku.
Tangerang, 28 Maret 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetesan Pena Tak Bertuan
PoetryBanyak kalimat yang tidak bisa disampaikan, atau bahkan tidak sempat tersampaikan, bahkan ketika kalimat itu berada di ujung lidah. Sebagian manusia memilih diam, berjalan sesuai takdir, mengalir bagai air. Berharap bahwa waktu dapat menyampaikannya...