28

911 65 16
                                    

Hammy mengunci pintu appatonya dan mulai berjalan menuju halte bis. Jam tangannya kini menunjukkan pukul 07.20. butuh sekitar 20 menit perjalanan dengan bis untuk menuju ke sekolah tempatnya mengajar.

Ia memasukki bis dengan jalur perjalanan yang ia tuju. Ia kini sudah menjadi seorang guru biologi disalah satu SMA di daerah Bunkyo, Tokyo. Setelah lulus, ia memang pindah dan bekerja disana, sedangkan Eris dan Mele memilih menyusul orangtua mereka ke Kobe.

Hammy termenung melihat pemandangan jalan dari jendela bus. Tiba-tiba ponselnya berbunyi menanpilkan sebuah pesan masuk dari temannya.

From : Mrs. Sakura

Hammy, kau sudah dimana? Hayakku! Ketua yayasan itu akan segera tiba di sekolah.

Hammy tidak membalas pesan itu. Ia benar-benar tidak mengerti, mengapa teman-temannya justru yang bersemangat dengan kedatangan ketua yayasan yang baru itu? padahal ia hanya bersikap seperti biasanya, hanya berusaha tidak memberikan kesan buruk saat rapat, itu saja.

Hammy memasang earphone pada telinganya dan menghubungkan pada ponselnya. Sebuah musik kini mulai mengalun ke telinganya. Saat hendak meletakkan ponselnya di saku, ia melihat beberapa pesan masuk pada grupnya, ‘Kyuranger’

Ya! Grup itu memang selalu aktif dari dulu mereka saat masih kuliah, maupun sekarang ditengah kesibukan mereka bekerja. Sejujurnya Hammy tidak terlalu sering membalas di grup itu, ia lebih sering membacanya saja, seperti pada saat ini.

Spada
Hei jadi pada mau rapat jam berapa nanti malam?

Tsurugi
Jam 8 saja

Kotaro
Jangan jam 8, aku baru kelar acara jam segitu.

Naga
Kalau begitu jam 9 saja. Aku dan Balance selalu bisa sebenarnya sih

Balance
Itu benar! Agepoyo wei!

Raptor
Hei! Aku baru pulang jam 9

Stinger
Aku masih ada rekaman sampai jam 10

Champ
Aku juga baru selesai pertandingan itu!

Garu
Aku sih mengikuti kalian saja!

Shou
Aku juga!

Ya, itulah kebiasaan mereka saat tanggal 25 April tiba. Paginya mereka akan menentukan jadwal rapat online dan malamnya mereka akan menentukan tempat yang akan mereka kunjungi saat hari minggu pada minggu dimana tanggal 25 April itu berada.

Hammy tersenyum membaca semua pesan yang ada di grup. Teman-temannya memang tidak pernah berubah semenjak mereka kuliah. Beberapa dari mereka pasti membuat keributan di grup. Tidak! Mereka hanya bercanda.

Garu
Hei, Hammy! Kami tahu kau melihat chat kami sedari tadi!

Akhirnya ia ketahuan juga oleh Garu. Hammy kembali tersenyum membacanya. Ia tahu, ia telah membuat semuanya khawatir dengan keadaannya. Namun ia selalu meyakinkan semuanya bahwa dirinya baik-baik saja.

Hammy
Ah aku ketahuan! Baiklah tentukan saja jadwalnya, aku akan ikut rapat.

Setiap tahun sejak kejadian kecelakaan itu, mereka selalu membuat rencana untuk pergi ke Kuil untuk berdoa bersama. Berdoa apapun, terutama untuk sahabat mereka, Lucky. Ya! Nama itu lagi, entah sampai kapan Hammy mau terkurung dalam bayangan pemuda itu. Ia lelah, namun tidak bisa keluar dari bayangan Lucky.

Ia mengeluarkan sebuah benda dari dalam tasnya. Benda itu adalah jepit rambut yang Lucky berikan padanya bertahun-tahun lalu. Hammy menjaganya dengan baik, jepit rambut itu bahkan tampak seperti baru dibeli bulan lalu.

Mata Kimi ni AitaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang