JANE

13 3 1
                                    

Jane yang melihat itu langsung pergi meninggalkan Ryan dan Rossie dan membubarkan pestanya, dia meminta semuanya untuk pergi, saat Ryan dan Rossie datang Henry yang saat itu disebelah Jane langsung memarahi Ryan karena perbuatannya terhadap adiknya itu " aku kecewa terhadap kalian, kalian sudah dianggap oleh Jane seperti keluarga dan selalu berusaha membuat kalian bahagia tetapi kalian membalasnya seperti ini? Memalukan! ", Rossie hanya menunduk menahan karena merasa malu, Ryan mencoba untuk mendekati Jane mencoba untuk menjelaskan tapi Jane tidak mau dan meminta Ryan untuk pergi " kamu boleh menamparku sayang " ucap Ryan " lebih baik kamu pergi dan jangan pernah muncul atau menyapaku lagi " ucap Jane sambil menahan tangisnya. Rossie menghampiri Jane dan meminta maaf tapi Jane tidak menjawab memalingkan wajahnya.

Ryan dan Rossiepun pergi meninggalkan Jane, Henry dan Annie yang masih disitu, Jane langsung masuk ke kamarnya dan mengunci pintunya, " terima kasih ann " ucap Henry sambil memegang bahu Annie, " sama-sama " balas Annie dengan tersenyum. Annie berpamitan pada Henry dan menitipkan salam untuk Jane, jika Jane membutuhkan bantuan bisa meminta bantuan Annie, Henry sangat berterima kasih atas sikap Annie yang peduli pada adiknya, Henry mengantarkan Annie sampai ke mobilnya, saat Annie akan pergi dia meminta Henry untuk mendekatinya dan Annie membisikan sesuatu pada Henry " jangan hanya terpaku pada satu wanita " Henry yang mendengarkan itu sedikit terkejut dengan  ucapan Annie dan Annie pun pergi. Henry masuk kembali kerumah mencoba untuk mengajak Jane berbicara tetapi nihil, Jane tidak ingin diganggu. Peristiwa itu ulang tahun terburuk yang pernah Jane alami seumur hidup.

Semenjak kejadian di pesta ulang tahun itu, Jane tidak pernah datang ke sekolah bahkan menghubungi kami, Henry kembali ke kampusnya.
Hari ini aku dan temanku berencana datang kerumah Jane untuk menjelaskan dan meminta maaf padanya.
" Kamu yakin Jane percaya ucapan kita? " Tanya Alex. " Aku tidak yakin tapi kita harus mencoba" ucapku. " Rossie tidak ikut kenapa? " Tanya Annie " dia belum berani untuk menemui Jane setelah kejadian itu " ucapku " jelas dia tidak berani, memalukan jika dia datang, aku masih tidak percaya Rossie berani melakukan itu" ucap Alex dengan nada kesal.
Aku mencoba untuk tidak membahas ucapan Alex karena aku tidak mau kita menjadi bermusuhan.

Sesampainya kami dirumah Jane, rumahnya sangat sepi bahkan bunga disekitar rumahnya sudah layu dan kering, aku mencoba memencet bel dan mengetuk pintunya tapi tidak ada respon. Aku mengambil kunci rumah cadangannya karena Jane selalu menyelinap dirumahnya ketika dia pulang larut malam.
Kamipun masuk ke dalam rumah Jane, terasa sangat sepi seperti tidak ada penghuni dirumahnya. Kami pergi ke lantai atas ke kamarnya, saat kami masuk jane tidak ada kamarnya berantakan dinding kamarnya dipenuhi cakaran, cermin dirumahnya hancur.  " Ada yang tidak beres dengan rumah ini" ucap annie " ya kamu benar rasanya seperti kita diawasi oleh seseorang" ucapku. Alex berkeliling kamar Jane dan menemukan wallpaper kamar yang robek, Alex menariknya dan menemukan sebuah tulisan " mereka mengawasiku" Alex terkejut dan memanggil kami " ini tulisan Jane" ucapku. Aku mencoba untuk menghubungi Henry tapi Henry tidak menjawab, aku mengirimkannya pesan agar dia cepat pulang. " Ini aneh, siapa yang mengawasi Jane? Dan pergi kemana dia?" Ucap Alex dengan panik. Annie mencoba untuk menenangkan Alex dan berusaha mencari tahu pergi kemana Jane. " Aku menemukan surat" teriak annie yang langsung membukanya surat itu. Surat itu ditulis oleh Jane dia berkata bahwa dia pergi untuk menyusul orangtuanya di New York. Tiba-tiba Rossie menelponku dan menyuruhku untuk melihat berita di tv. Aku bersama yang lain turun kebawah dan menyalakan tv. " Seorang gadis ditemukan tenggelam di dermaga dekat bandara tadi malam, dia ditemukan tewas dengan cakaran dipunggungnya" setelah mendengar kabar itu aku, Alex dan Annie langsung menyusul ketempat kejadian tersebut untuk memastikan bahwa itu bukan Jane.

You're The Wine That I Want Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang