MENYATAKAN PERASAAN.

1.5K 103 3
                                    

     Hari pun berubah pagi, kini Taehyung tengah terbaring diatas ranjang dengan luka yang sedikit demi sedikit mulai membaik. Itu karena Vampir dapat menyembuhkan lukanya sendiri walaupun dalam jangka waktu yang lama.

    Hana telah bersiap untuk pergi kesekolah namun Taehyung menghentikan langkahnya.

    "Kau akan kesekolah?" tanyanya yang kemudian duduk di atas ranjang.

    "Menurutmu?"

    "Jaga dirimu. Jika Jihyo melakukan sesuatu padamu beritahu saja aku."

    "Kau tenang saja. Aku pasti jaga diri."

    "Baiklah."

   Jam menunjukan pukul 07:23, kini Hana telah berada didalam kelas menunggu sang guru masuk. Hari ini Jungkook dan Taehyung sedang tidak masuk sekolah jadi Hana akan mengizinkannya.

    Bel keluar main pun terdengar, semua siswa pun berhamburan keluar kelas begitupun dengan Hana. Dia berjalan menuju kantin. Sesampainya disana dai dihadang oleh 3 gadis. Hana hanya menatap mereka malas lalu bertanya apa mau mereka.

    "Apa mau kalian?" tanya Hana malas.

    "Dimana Taehyung?" tanya Jihyo.

    "Mana ku tahu."

    Jihyo pun memegang kerah baju milik Hana dan menatapnya dengan tajam.

    "Jangan bohong, aku tahu Taehyung tinggal dirumahmu."

    Hana pun menepis tangannya Jihyo dan balik menatapnya. Kali ini Hana tak ingin berdiam diri saja terlebih lagi dia yang menyebabkan Taehyung terluka.

    "APA SEKARANG KAU PUAS? PUAS MEMBUAT TAEHYUNG TERLUKA KARENA ULAHMU DENGAN SUGA!" tanyanya yang sembari teriak hingga membuat semua siswa mengalihkan pandangan kemereka.

    "Terluka, apa maksudmu?" tanya Jihyo yang kebingungan.

    "Halah, jangan pura-pura bodoh. Kau dan Suga sudah membuat rencana 'kan. Kau mengajakku kelantai atas sekolah ini dan membiarkan Suga melecehkanku dan sayangnya itu tidak terjadi. Dan lagi-lagi kau bekerja sama dengan dia hingga menyuruhku datang kesekolah seorang diri dengan ancaman akan membunuh teman-temanku."

    "Memangnya kau punya bukti?"

    "Kau ingin bukti, kau tahu 'kan jika disekolah ini mempunyai CCTV kecuali dikamar mandi. Aku akan memutar videonya dan menunjukannya pada semua siswa disini agar mereka tahu kejelekan kalian."

    Jihyo hendak menampar Hana namun gadis itu berhasil menahan tangan Jihyo. Hana lalu menarik paksa Jihyo dan mengajaknya kekelas yang dimana telah ada beberapa siswa serta para guru.

    Hana lalu menyuruh Jihyo dan kedua temannya untuk duduk. Mereja menuruti perkataannya Hana dan dengab segera gadis itu memutar videonya. Semua yang ada disitu sangat serius hingga mereka sesekali harus menutup mulut karena terkejut.

    Hana hanya bisa menatap tajam kearah Jihyo yang sedang ketakutan setengah mati. Setelah video selesai diputar, para guru pun menyuruh Jihyo dan kedua temannya untuk pergi keruang guru.

    Setidaknya sekarang si pembuat rusuh sudah tidak ada. Ditambah dengan lenyapnya Suga dari dunia ini membuat Hana menjadi lebih tenang dari sebelumnya.

    Setelah lama menunggu, akhirnya Hana mendapatkan kabar gembira. Bahwa Jihyo dan kedua temannya dikeluarkan dari sekolah. Dengan begini para siswa menjadi tenang.

    Bel pulang sekolah pun terdengar, Hana segera pulang kerumah. Sesampainya disana, dia masuk kedalam kamar dan mendapati Taehyung yang masih terbaring diatas ranjang.

    "Taehyung?" panggil Hana memastikan apakah dia sudah tidur ataukah belum.

   "Kau sudah pulang?"

   "Ya."

   "Bagaimana dengan sekolahnya?" tanyanya lagi.

   "Baik-baik saja. Oh ya, aku punya kabar gembira."

    "Apa itu?"

    "Kau tahu, Jihyo dan kedua temannya telah resmi dikeluarkan dari sekolah."

    "Benarkah, tapi bagaimana bisa?"

    "Semua perbuatan dia yang jahat sudah terekam oleh kamera CCTV milik sekolah."

    "Baguslah, setidaknya si perusuh itu tidak lagi mengganggumu ataupun aku."

    "Kau benar."

    "Hana?" panggil Taehyung yang membuat Hana melihat kearahnya.

    "Ya?"

    "Aku mau mengatakan sesuatu."

    Degg....
Jantung Hana kini tak dapat dikontrol lagi. Padahal Taehyung belum sempat mengatakannya. Apakah mungkin Hana sudah lebih dulu merasakannya.

    "Aku tahu ini terdengar konyol tapi maukah kau berpacaran denganku?" tanya Taehyung yang membuat pipi Hana memerah seakan ingin meletus.

    "A-apa?"

    "Jika kau tidak mau juga tidak apa-apa...!"

     "Ya, aku mau."

     "Benarkah?"

    Hana hanya menganggukan kepalanya dan dengan segera Taehyung bangun lalu memeluk Hana dengan senang. Hana berfikir bahwa Taehyung tidak bisa jatuh cinta dan menyatakan perasaannya pada seorang gadis tapi rupanya dia salah besar.

    Walaupun Vampir kebanyakan hanya memanfaatkan manusia sebagai wadah untuk keturunan mereka, tapi ada saja Vampir yang mencintai manusia dengan tulus. Hal itu yang terjadi pada kedua orang tuanya Hana dan Taehyung.

    Ya, ayah Taehyung telah menikahi seorang manusia sama halnya seperti ayahnya Hana. Dan sekarang hal itu telah terjadi pada keduanya. Satu tahun 7 bulan telah berlalu, kini Hana akan mendengar lulus. Lalu Taehyung? Sejak kejadian itu dia tidak masuk sekolah lagi dan Hana telah memberikan jawaban atas pertanyaan para guru sehingga Taehyung terbebas.

   Beberapa jam telah berlalu, kini semua siswa telah bersuka ria saat mengetahui mereka lulus dengan 100%. Ditambah Hana sebentar lagi akan berulang tahun dan mendapati umur yang ke-18 tahun.

Yeuw, gimana nih endingnya?
Kurang menyenangkan kah?
Yaudah iya, maaf. Lagipula masih ada season 2 nya kok.

THE VAMPIRE-KTH (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang