"Aku sudah memberikan ciuman pertamaku. Kau juga telah memberikan ciuman pertamamu padaku. Sekarang menjauhlah dari ku ataupun Sehun, kami akan berkelahi dan tentunya tempat ini bisa saja hancur. Aku tidak ingin kau terluka, jika itu terjadi maka semua ini salahku."
"Tapi Tae...!"
"Dengarkan aku. Aku akan baik-baik saja, aku pasti kembali dengan keadaan sehat."
"Terakhir kali kau juga bilang begitu. Tapi nyatanya kau tidak juga datang dan membiarkan dia membawaku," ujarnya sembari menunduk.
"Maafkan aku, saat itu aku sedang emosi karena Sehun telah menyiksa ayahku."
"A-apa, ayahmu disiksa olehnya. Ta-Taehyung a-aku minta maaf. A-aku tidak bermaksud untuk membuatmu mengingat kejadian itu," jawabnya sembari tertunduk.
"Tidak apa-apa Hana. Ini bukanlah salahmu, kau tidak bersalah apapun dalam hal ini. Sekarang menjauhlah dari kami."
"Ya, Taehyung. Kembalilah dengan selamat, jika tidak aku sendiri yang akan menghajar Sehun."
"Ya."
Setelah itu Hana pergi keluar dari tempat tersebut dan tersisa Taehyung dan Sehun berdua didalam ruang itu. Saat hendak berjalan mendekati pintu keluar, Hana mendengar suara seseorang memanggil dan berbicara dengannya.
"Jangan pergi dulu Hana?"
"Suara siapa itu?"
"Ini kakek. Tunggulah didepan pintu, maka kau akan menemukan sesuatu."
"Kakek, kaukah itu! Menemukan apa?"
"Nanti kau juga akan tahu, sekarang biarkan mereka bertarung."
"Hmm, baiklah."
Hana pun menunggu Taehyung didepan pintu sembari melihat keduanya yang nampak begitu serius. Pertarungan pun terjadi, Hana sesekali menutup matanya saat melihat Taehyung terpukul oleh Sehun. Taehyung tak tinggal diam, dia lalu membalas serangan Sehun dengan cara menghajar dibagian muka hingga Sehun terpental mengenai dinding rumahnya sendiri.
Hana serasa sedang menonton adegan berbahaya diTV. Dia bahkan menjerit saat salah satu dari mereka terkena pukulan yang sangat menyakitkan. Hana tahu bagaimana rasa sakit yang ditanggung oleh keduanya. Sudah hampir setengah jam keduanya berkelahi. Ya, terlihat Taehyung yang sudah berlumuran darah tergeletak lemah dilantai tapi Sehun masih nampak segar dan biasa-biasa saja.
Hana yang melihat pemandangan itu menangis, namun ada sesuatu yang tiba-tiba menggelinding kearahnya. Benda itu berwarna hitam pekat tapi ada cahaya sedikit saat sinar matahari mebembus celah-celah jendela dan menyinari benda tersebut. Pertama Hana hanya menatapnya dengan bingung dan takut. Lalu dia memutuskan untuk mengambil benda itu. Ajaib, benda yang tadinya berwarna hitam pekat berubah menjadi warna merah.
Terlihat cahaya disekitaran tubuh Hana yang membuat Sehun serta Taehyung menatap kearahnya. Sentuhan tangan Hana mampu membuat permata Vampire itu berubah kewarnanya yang semula. Sehun segera mencari-cari permatanya itu namun dia tidak menemukannya sama sekali.
Dia baru menyadari bahwa saat bertarung dengan Taehyung, permatanya telah jatuh. Hana kemudian kembali tidak bercahaya namun dia memiliki sesuatu yang membuat Taehyung dan Sehun terkejut. Pasalnya pakaian yang Hana kenakam kini berubah seperti seorang putri mahkota disebuah kerajaan.
Hana juga kaget setelah melihat penampilannya yang berubah. Dia lalu menatap lembut kearah Taehyung namun berbeda saat menatap kearah Sehun.
"Ha-Hana, penampilanmu?"
"Aku juga tidak mengerti kenapa aku bisa berubah penampilan begini."
"Sialan, kembalikan permata itu?" ujar Sehun dengan nada keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE VAMPIRE-KTH (Selesai)
VampirOrang tersebut mulai menampakan wujud aslinya sehingga membuat gadis itu terduduk lemas. Rasanya apa yang dilihat ini hanyalah mimpi. Pasalnya seorang pria yang memiliki gigi runcing dan mata merah itu menatapnya dengan tajam seakan telah siap untuk...