4• Come Home, Heart

3.9K 491 62
                                    

"Lee Jeno?"

Tidak ada yang mengangkat tangan, hanya gelengan kepala dari masing-masing penghuni kelas A yang tentu saja bukan Lee Jeno namanya.

Dia kemana?

Jaemin yang sedari tadi ribut dengan isi tasnya mengangkat tangan, "Jeno sakit, ssaem. Dia menitipkan surat izin ke saya..."

'Jeno? Sakit?'

Renjun menatap punggung Jaemin yang melangkah mendekati Park-ssaem si guru Matematika, kebetulan beliau wali kelas A juga.

Setelah si sahabat kembali ke tempat duduknya....... "Sstt--Na! Nana.."

"Apa?"

"Jeno sakit?" tanya si manis dengan pelan, takut bila suara serak-serak basahnya menginterupsi pelajaran Fungsi pagi ini.

Jaemin yang cengo pada akhirnya tersenyum jahil, "Eoh, pacar mu sedang sakit. Mau jenguk?"

"Dih, si-siapa. Enggak kok!"


Duagh!

"Siapa yang berbicara sendiri saat jam pelajaran?!"

Renjun terlonjak. 'Ah sial, ketahuan..'

"Huang Renjun.."

Suara pak Park menginvasi kejiwaannya yang bergetar ketakutan. "Keluar.. Sekarang!"

"Ta-tapi, ssaem--"

Baru saja hendak protes namun melihat sebelah tangan guru killernya mengangkat penggaris panjang, membuat nyalinya menciut.

"N-ne, Park-ssaem.."

Tak mau memperumit keadaan, Renjun memilih untuk mengalah dan keluar dari kelasnya.

Langkah gontainya menyusuri lorong disekolah seorang diri. Tak tahu harus  melakukan apa karena semua orang kini sibuk dikelasnya masing-masing.

"Makhluk seperti Jeno ternyata bisa sakit ya? Kira-kira sak— tunggu, apa peduliku?"

Renjun memiringkan kepalanya berpikir keras, memastikan diri kalau yang tadi SEDIKIT mengkhawatirkan Jeno bukanlah dirinya.

Jeno

Kau sakit?
10.04

"Perlu ku jenguk tidak ya?"

"Ah, apa peduliku? Biarkan saja ini jadi pelajaran untuknya. Aku juga bosan melihatnya setiap hari"

"Tapi kira-kira sakit apa ya? Ah entahlah"

Rambutnya Renjun acak saking gemasnya. Rasanya agak memalukan mengkhawatirkan musuh yang biasanya selalu ia caci maki.

.
.
.

toktok

"JENO!!!"

toktok

"JENO, KAU TIDAK MATI KAN?"

toktok

"JEN, MAU KUPANGGILKAN PEMADAM KEB—"

"Berisik!"

"Hehe"

Jeno tertegun menyaksikan sekantong plastik besar berisi buah-buahan dan sayur-mayur dan.. Astaga itu banyak sekali. Yang pasti lelaki manis itu bahkan membeli 4 sehat 5 sempurna dalam sehari.

"Renjun? Kau membolos?!"

Yang membawa barang berat menghela napas, "Aku di suruh keluar kelas sama Park-ssaem.. Daripada tidak melakukan apapun yaa......"

FirefliesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang