Setelah merasa cukup lama bermain akhirnya Namjoon memutuskan untuk pulang karena sepertinya namji sebentar lagi akan tertidur. Bisa di lihat dari matanya yang tinggal 5 Watt.
"Hoseok, Terima kasih karena telah mengajak anak-anak ku bermain...aku harus pulang...mereka pasti lelah..." Namjoon tersenyum kepada Hoseok.
"Ohh,,,begitu kah? Baiklah.." Hoseok ikut tersenyum dan mengangguk.
Namjoon memeluk Hoseok dan menggendong kedua anaknya yang tertidur di pelukan Jin. Namjoon berterima kasih pada Jin dan Jin pun tersenyum.
"Ya, Hoseok-ah,,, Thank you for your time ..." Namjoon segera berjalan ke mobilnya.
Saat merasa Namjoon sudah pergi Hoseok menoleh ke arah Jin yang sedang menatap mobil Namjoon melaju menjauh dari kediaman Jin.
"Ekhem...jadiii,,,kau menyukainya?" Hoseok berucap sambil mereka berdua berjalan masuk ke dalam rumah.
Jin merona, "S-Suka? M-Mana mungkin aku menyukai duda beranak 2?" Jin mempout kan bibirnya.
"Kalau tidak di ingatkan nanti kualat sendiri..."Hoseok menaik-turunkan alisnya.
"Aihhh!!! Tidak tau!!" Jin berjalan cukup cepat menuju ke kamarnya.
˗ˏˋ ╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴╴ˎˊ˗
. ⠈. ⠈. ⠈. ⠈. ⠈. ⠈. ⠈. ⠈. ⠈. ⠈. ⠈. ⠈. ⠈. ⠈. ⠈. ⠈. ⠈. ⠈.
────────────────ᝰ✰⊱
❀˚̣̣̣͙
Namjoon yang sedang menyetir menuju kediamannya hanya fokus ke jalan. Tapi , kejadian yang barusan ia alami bersama Jin masih saja berputar di memory nya. Namjoon kadang senyum sendiri, memperlihatkan dimple dalamnya saat dia membayangkan wajah Jin.
Jeremmy yang duduk di kursi samping kemudi menoleh kearah Namjoon yang sedang senyum-senyum sendiri. Jeremmy menunjukan senyum miring nya dan menatap ke arah depan.
"Daddy kalau membayangkan seseorang jangan terlalu lama...atau hal lain yang akan mengendalikan pikiran daddy..." Jeremmy meletakan tangannya di depan dada sambil menatap lurus ke arah jalan raya.
Namjoon terdiam dan menoleh ke arah putranya.
"S-Siapa yang membayangkan seseorang?" Namjoon berusaha mengelak.
Jeremmy tersenyum saat mengetahui reaksi dari Namjoon.
"I know you imagine someone..." Jeremmy menatap Namjoon dengan matanya yang tajam.
"Ok, fine. I confess ...I imagine someone.." Namjoon menarik nafasnya dan mengakui hal yang ia lakukan.
" Alright, let me guess..." Jeremmy terdiam sementara lalu menatap Namjoon dengan senyum jahil "Seokjin Ahjussi..." Jeremmy memetik jari nya.
Namjoon membulatkan matanya dan salah tingkah.
"Shut up! I'm focusing on driving! " Namjoon berusaha tidak menatap wajah Jeremmy.
" oh my god, my dad is in the phase of liking someone. " Jeremmy tersenyum dan tertawa kecil.
"Anak kecil! Kok sudah tau cinta-cinta?" Tanya Namjoon
" Okay, I am indeed a child. but my brain exceeds adult thinking. sometimes, it's just old age ... but every experience they get isn't made into a lesson ... [artinya: Ok, aku memang anak kecil. Tapi otakku melebihi orang dewasa. Hanya umur saja yang tua... tapi pengalaman yang di dapat tidak pernah di jadikan pelajaran]" Jeremmy tersenyum miring. Namjoon menoleh dengan tatapan heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy Jin || NJ
FanfictionNamjoon seorang CEO muda yang sudah memiliki dua orang anak yang sangat manis dan lucu. dia berjuang sendiri untuk menghidupi keluarganya tanpa ada seorang istri. karena istrinya telah meninggal dunia. akan kah Namjoon mendapatkan pengganti pasangan...