Mommy Jin || NJ

~9~

Namjoon sedang menunggu Jeremmy dan Namji keluar dari sekolahnya. Dia bersandar di pintu mobilnya sambil memainkan ponselnya.

"Namjoon? Kau kah itu?" Tanya seseorang di samping Namjoon.

Namjoon menoleh dan menatap orang itu. Namjoon tersenyum saat melihat nya begitu juga orang itu.

"Seokjin? Kau sedang apa di sini?" Namjoon menatap Jin yang sedang tersenyum.

"Yah, kebetulan hanya lewat." Jin tersenyum. "Kau menunggu anak-anak mu ya?" Tanya jin.

"Iya. Aku sedang menunggu mereka. " jawab Namjoon.

Tidak lama Jin dan Namjoon basa basi Kedua sejoli ini berlari menghampiri Appa nya yang sedang mengobrol dengan sosok malaikat yang ada di sampingnya.

"Daddy!!!" Seru Namji.

Namjoon merendahkan tubuhnya dan menerima pelukan dari Namji. Namjoon mencium pipi tembem Namji sambil menggesekkan hidungnya di pipi Namji. Jin tersenyum saat melihat kelakuan ayah dan anak ini.

"Loh, Jin samchon kok ada di sini?" Tanya Jeremmy.

"Iya, aku kebetulan lewat..." Jin mengusap rambut Jeremmy.

"Jin samchon mau ikut makan siang bersama kami?" Ucap Namji beralih memeluk kaki Jin.

"Ummm...bagaimana ya?" Jin membuat pose berfikir. Jin akhirnya menatap Namji dan mengangguk sambil tersenyum. Namji bersorak saat mendapat jawaban dari Jin.

"Yey!!! Samchon mau!"Namji memeluk Jin sambil tersenyum. Jin menbalas pelukan dari Namji di sertai mengusap rambut Namji.

"Kalau begitu, ayo kita cari restoran terdekat." Ajak Namjoon dan Jin langsung tersenyum dan menerima tawaran itu.

˖   ༝  ◌̩̣͙̩̻🍓໑▔̥͝▔̥͝┅͜°༺ᖭི༏ᖫ༻°┅▔̥͝▔̥͝┅̩໑🍓◌̩̣͙̩̻⠀ ོ ˖

Saat sampai di Tempat tujuan, Namjoon langsung saja memilih tempat dan memesan makanan. Sambil menunggu pesanannya Namjoon sedikit bertanya-tanya tentang keseharian Jin dan juga sebaliknya. Sedangkan Jeremmy dan Namji sedang melihat-lihat ikan yang ada di sana.

Namjoon berbicara dengan Jin sampai ia kembali teringat kejadian semalam. Tiba-tiba dia termenung dan tenggelam dalam pikirannya sendiri.

"Namjoon-ah, apa kau baik-baik saja?" Seokjin memegang pundak Namjoon.

Namjoon mengangguk singkat dan kembali terdiam.

"Apa yang terjadi? Cerita lah, mungkin aku bisa membantu..." ucap Seokjin meyakinkan Namjoon.

"Umm, teman ku. Dia ada masalah dalam rumah tangganya, dan....Istrinya pergi meninggalkannya ke rumah orang tuanya." Namjoon menatap kosong ke arah meja.

"Memangnya soal apa?" Seokjin sedikit penasaran.

"Hanya kesalahpahaman. Hanya saja aku sedikit heran..."

"Heran kenapa?"

"Istrinya ini sudah tau tentang orang yang membuat nya salah paham. Tapi kenapa dia bisa semarah itu pada teman ku? "

"Mungkin ada sesuatu yang janggal."

Jin dan Namjoon terdiam sesaat.

Hening pun tercipta.

Tidak lama Seokjin teringat sesuatu.