"Maaf, kamarin saya ada urusan pekerjaan jadi tidak bisa memenuhi janji."
Anna yang tengah merasakan degupan di dadanya itu, tak bisa mengalihkan pandangannya dari wajah serius Jaehyun saat menyetir. Sebenarnya ada apa dengan jantung Anna?
Jaehyun yang merasa diabaikan langsung menoleh ke arah Anna. Ia menautkan kedua alis matanya saat menyadari gadis di sampingnya memerhatikannya tak berkedip.
"Permisi... apa kau baik-baik saja?" tegur Jaehyun sedikit canggung.
Anna yang tersadar, tak bisa menutupi rasa malunya. Bahkan pipinya bersemu merah. Sejak kapan ia mulai memerhatikan seseorang yang dipanggil Bapak itu.
Ya, sejak saat itu... Anna memutuskan untuk memanggil Jaehyun dengan embel-embel Pak. Sebab kalau Paman akan terlihat seperti keponakan. Kalau Bapak 'kan bisa saja rekan kerja. Begitu juga Jaehyun, menyapa Anna dengan sebutan Ibu Anna.
"I-iya Pak, ada apa?"
Jaehyun tersenyum sambil melirik Anna. "Saya minta maaf karena tidak memenuhi janji tempo hari. Ulang tahun Doyoung masih minggu depan kan?"
"A-aaah, iya Pak. Tidak masalah. Jeno sudah memberitahu saya kalau Pak Jaehyun ada urusan pekerjaan di luar kota."
"Ya benar. Ya sudah, bagaimana kalau malam ini? Kau akan mengajar ketiga putraku kan nanti? Setelahnya saya akan mengajarkan cara membuat kue ulang tahun untuk Pamanmu itu." Jaehyun menunggu jawaban Anna.
Gadis itu mengangguk mantap. "Baik kalau begitu. Nanti sore saya ada sesi tutor dengan ketiga anak Bapak. Tapi, apa Pak Jaehyun tidak sibuk?"
"Tenang saja... untuk Ibu Anna apa sih yang tidak? —maksud saya, untuk guru anak-anak saya. Anggap saja ini sebagai rasa terima kasih dari saya karena Ibu sudah mau mengajarkan ketiga putra saya," jawab Jaehyun sedikit salah tingkah.
Apa-apaan ini. Jaehyun dan Anna terlihat sangat canggung. Mereka seperti sepasang muda-mudi yang tengah jatuh cinta. Tapi, apa benar kalau Anna mulai menyukai Jaehyun? Lalu bagaimana dengan laki-laki yang sudah memiliki tiga anak itu?
Anna menjawabnya dengan sebuah anggukan. Lalu ia kembali menatap lurus ke depan. Tapi, sesekali gadis itu mencuri pandang ke arah Jaehyun.
Ingatlah, Anna! Dia itu orang tua dari muridmu. Bagaimana bisa kau menyukainya! Batin Anna.
Lagipula, siapa yang bisa menolak pesona dari duda tampan seperti Jung Jaehyun? Selain memiliki paras rupawan, sikap dan sifatnya pun selaras dengan rupanya. Benar-benar definisi duda-duda idaman.
"Hm, kalau boleh saya bertanya. Ibu Anna ini mengenal Jeno darimana ya? Karena, saya dengar dari anak-anak kalau Ibu Anna lebih dulu kenal dengan putra saya itu." Jaehyun mencoba mencairkan suasana canggung yang sempat tercipta tadi.
Anna berkata, "Saya mengenal Jeno sejak dua tahun lalu. Saat itu saya menjadi tutor Jeno di tempat les. Usia kami juga tak jauh, jadi kami akrab begitu saja."
"Aaa~ jadi begitu. Pantas saja Jeno terlihat nyaman saat bersama dengan Anda. Tapi tunggu —"
Jaehyun menoleh sebentar lalu menautkan kedua alis matanya. Begitu juga dengan Anna, gadis itu tampak berpikir apa yang akan Jaehyun katakan selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy-able | Jung Jaehyun ✓
FanfictionTentang Jaehyun (37) yang merupakan seorang Ayah dengan ketiga anak laki-lakinya --Jaemin, Jeno dan Jisung (17). Dimana Jaehyun harus bersaing dengan Jeno untuk mendapatkan hati seorang gadis bernama Anna (20). Jaehyun bisa dibilang beruntung karena...