Sadistic Brother (Revisi)

Prolog

PROLOG

Rean POV

Dia adikku ... Adik kandungku juga satu-satunya orang yang paling aku benci di dunia ini. Dia telah merampas semua yang seharusnya menjadi milikku sejak ia terlahir ke dunia.

Tak ada lagi kasih sayang Mommy dan Daddy untukku, karena semua perhatian mereka hanya tertuju pada dia, Reana Alexa Austin, Adik kandungku.

Tapi semua penderitaan yang ku hadapi selama belasan tahun sudah berganti menjadi penderitaannya. Dan kini, aku merasa bahagia dengan kehidupan baruku. Menjadikannya sebagai pelampiasan dendam masa lalu benar-benar membuat kehidupan bahagiaku semakin terasa lengkap.

Entah sudah berapa kali aku melihatnya menangis dengan luka di sekujur tubuh akibat ulahku. Bahkan aku juga sering melihatnya nyaris kehilangan nyawa hanya karena siksaan yang kuberikan untuknya. Jangan harap aku berbelas kasihan padanya, karena aku tak pernah peduli dengan apapun yang terjadi pada bocah sialan itu.

Bagiku dia pantas mendapatkannya. Dan kematian kedua orangtuaku, mungkin sebagai jawaban doaku pada Tuhan yang selama ini meminta keadilan. Dan inilah keadilan untuk kami, keadilan yang kuciptakan sendiri di atas penderitaan Adikku.

Terimakasih Tuhan, karena telah mengabulkan doaku.

Reana POV

Dia kakakku ... kakak kandungku, dan satu-satunya orang yang paling aku sayangi di dunia ini selain kedua orangtuaku yang sudah tenang di surga.

Sejak kecil aku hidup dengan bahagia, memiliki orangtua yang sangat menyayangiku, terutama aku memiliki seorang Kakak yang sangat aku banggakan. Rean Enziro Hounten.

Kak Rean adalah orang yang sangat pintar, ia begitu mandiri sejak kecil meski sangat tertutup dan sedikit pendiam. Aku selalu berusaha untuk lebih dekat dengan Kak Rean, akan tetapi ia selalu menyuruhku untuk menjauhinya.

Bagaimana mungkin aku bisa menjauhi keluarga kandungku sendiri? Itu akan mustahil terjadi karena aku sangat menyayangi Kakakku.

Namun kini, entah apa yang terjadi pada Kak Rean, ia telah berubah. Kak Rean menjadi orang yang sangat berbeda dan tak bisa aku kenali lagi sebagai Kakakku. Ia kini begitu suka memarahiku bahkan juga selalu menghajarku habis-habisan hanya karena hal sepele.

Kak Rean juga melarangku untuk tinggal dengan Nenek, ia mengambilku paksa dari kediaman Nenek sehari setelah aku dibawa ke sana. Aku terlalu takut untuk menolak dan melawan Kakakku. Kilatan emosi yang terpancar lewat netranya, mampu membuatku diam membisu.

Dan kini, aku harus menerima konsekuensi dari keputusanku memilih tinggal dengan Kak Rean. Luka serta lebam di tubuhku tak akan pernah absen ia berikan setiap aku melakukan kesalahan meski hanya kesalahan kecil. Ia melarangku keluar mansion selain ke sekolah, bahkan ia juga merubah namaku menjadi Reana Alexa Austin, yang mana dulu namaku adalah Reana Alexa Hounten. Ia merubah margaku karena tak ingin orang lain mengetahui hubungan kami setelah kami pindah keluar negri beberapa bulan setelah meninggalnya orangtuaku.

Meski begitu aku tetap menayayangi Kakakku.

End POV.

_______Tbc.