end?

273 33 6
                                    

Yoojung jalan di koridor kelasnya. Masih sepi paling cuma anak anak yang kelewat rajin doang yang udah masuk. Yoojung bukan anak rajin sih. Tapi hari ini dia ada tes beasiswa. Jadi Yoojung inisiatif bangun pagi pagi.

Yoojung duduk di bangkunya. Waktu ternyata cepet ya. Perasaan baru kemaren Yoojung duduk di bangku ini sama Jihoon di sampingnya lagi main game. Somi sama Guanlin yang lagi adu bacot di depan dia. Woojin yang lagi di marahin sama Mina.

Memori indah Yoojung terputar di kepalanya. Sesekali perempuan manis itu tersenyum dengan tingkah konyol para sahabatnya. Yoojung rindu itu.

Yoojung rindu ketika mereka bersama. Ketika semua tragedi itu belum terjadi. Ketika teman temannya selalu ada di sampingnya. Ketika kedua kakak laki lakinya mengganggu atau mengolok oloknya. Yoojung rindu semua itu.


























Terutama Jihoon. Yoojung tak bisa berbohong dia tidak rindu Jihoon. Mungkin mulutnya bisa. Tapi hatinya tidak.

Yoojung menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran tentang Jihoon di kepalanya.

"Kira" panggil Yohan dari ambang pintu.

"Ya?" Yoojung menengok kearah Yohan yang sedang tersenyum.

Yohan duduk di samping Yoojung dengan senyum yang masih terus terlukis di wajah tampannya.

"Gimana belajarnya?" Yohan mencoba berbasa basi

"Lancar kok fan" Yohan hanya mengangguk

"Aku udah pesen apart cukup lah buat berdua, atau mungkin..... bertiga?" Yohan yang sedang memainkan hpnya tersentak dengan pukulan ringan yang ia terima dari kekasihnya.

"Apasih" Yoojung mengalihkan pandangannya ke arah lain sambil mencoba menyembunyikan pipinya yang semerah apel.

"Lagian juga belum tau kan aku bakal dapet beasiswanya atau ga"

"Kan ada aku. Aku jadi CEO loh sekarang, nanti aku yang nanggung semua biaya keluarga kita" yah Yohan juga anak dari CEO terkenal di Korea, dia sama seperti Jihoon yang akan mewarisi kekayaan keluarga.

"Keluarga? Kita? Hellooo mimpinya jangan ketinggian mas" Yoojung mencubiti perut six pack Yohan

"Adaw sakit dong" Yoojung tidak memperdulikannya dia asik mencubiti perut Yohan sambil tertawa karena rengekan seorang Kim Yohan.

Yoojung menggenggam erat tangan Yohan di barisan belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoojung menggenggam erat tangan Yohan di barisan belakang. Hari ini pengumuman beasiswa. Yoojung gugup setengah mati. Yohan sesekali terkekeh geli karna tangan gemetar dan dingin milik Yoojung di genggamannya.

Delapan nama sudah di sebutkan diatas panggung tinggal tersisa tiga lagi. Dan belum ada nama Yoojung di situ.

"Fano kayaknya gua ga dapet deh" Yoojung berbisik lesu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HOW TO BE KANG KERDUS {Winkdaeng}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang