4. Hari pertama Kuliah.

364 35 0
                                    

Seminggu setelah PMB mahasiswa baru memulai aktivitas kuliahnya. Hanbi berada di kelas Sastra Korea C. Kini Hanbi bersiap berangkat ke kampus ada mata kuliah pagi sebagai mahasiswa baru Hanbi tak ingin terlambat masuk kelas Hanbi pun berjalan dari rumah menuju halte. Jarak kampus dengan tempat tinggal lumayan jauh untuk itu Hanbi harus berangkat jam setengah enam pagi. Setelah sampai dikampus Hanbi masuk ke gedung yang akan digunakan untuk kelas pagi ini. Kelas masih kosong karena baru pukul enam pagi. Hanbi berjalan di kursi baris kedua dari depan. Sambil menunggu dosen masuk Hanbi mendengarkan musik. Saat tengah asik mendengarkan tiba-tiba seseorang menepuk bahunya. Laki-laki berkulit putih bermata sedikit sipit tersenyum padanya.

"Nama ku Chen aku boleh duduk didepan mu enggak ?." Hanbi memengutkan kepalanya. Laki-laki bernama Chen itu pun langsung menarik kursi didepan Hanbi.

"Oh ya nama mu siapa ?."

"Aku Hanbi."

"Waktu PMB kamu diem terus ya."

"Aku belum terlalu kenal sama yang lain dan aku tipe orang yang susah beradaptasi Chen."

"Oh gitu. Kalau begitu kita berteman ya." Pintak Chen di balas anggukan Hanbi sambil tersenyum.

"Chen kamu keturunan China bukan ?."

"Iya aku keturunan Cina. Papa aku yang punya usaha mall besar tapi kamu jangn bilang siapa-siapa ya nanti selesai matkul aku ajak kesana."

"Kalau belanja disana sama kamu dikon 90% ya Chen." Gurau Hanbi membuat Chen tertawa.

"Boleh deh sebagai tanda perkenalan."

"Awas ya kalau bohong."
Obrolan mereka berehenti karena dosen sudah masuk tak rasa semua teman sudah memasuki kelas. Satu kelas berisi 20 orang. Dosen pria dengan kemeja putih tersebut duduk, setelah mengucapkan salam dan mengabsen dossen tersebut berkenalan. Kesan pertama bertemu banyak teman-teman perempuan sekelasnya yang memuji ketampanan dosen tersebut memang.

"Oke semuanya perekenalan terlebih dahulu nama saya Revan Prasetya saya disini akan mengampu mata kuliah Bahasa Korea. Sistem pengajaran saya belajar Bahasa Korea dengaan lagu sebelum itu saya pengen tahu alasan kalian masuk disini untuk apa. Dimulai dari masnya pojok belakang sebutkan nama terlebih dahulu."

"Nama saya Wafa alasan saya masuk Sastra Korea karena pacar saya." ucap cowok bernama Wafa tersebut.

"Memang pacar kamu penggemar Kpop ?." tanya dosen tersebut.

"Lho bapak tidak tahu pacar saya to pak ?."

"Memang pacar kamu siapa ?."

"Jinhyo Twica pak." Jawab Wafa membuat sekelas tertawa tak luput Pak Revan sang dosen.

"Jangan-jangan sekals ini fans halu ya, yang suka ngaku-ngaku pacar artis Kpop ?."

"Lho kok bapak tahu ?." tanya cowok yang duduk barisan sepan pojok kanan.

"Kelihatan dari muka kalian yang hobi menghalu." Canda Pak Revan membuat semua sekals tertawa.

"Oke karena ini pertemua pertama jadi saya tidak akan lama kompensasi dari saya lah karena kalian baru pertama kali masuk di jam saya dan masuk di kampus ini. Oke setiap matkul saya masing-masing maha siswa membawa print out lagu. Terserah mau lagu Blackpink, Twice, BTS yang penting membawa dan untuk tugas UTS nya saya hanya ingin kalian mengkaji lagu lalu dibuat seperti makalah 5 lagu. Pada pertemua terakhir saya akan uji tes kemampuan berbahasa kalian dari perkenalan, sapaan dan kosa kata bahasa. Bahasa korea itu satu kata yang memiliki bahasa dua karena ada kata yang formal dan kata tidak formal sambil berjalan nanti saya akan beri penjelas bahasa formal dan informal dalam Bahasa Korea. Ada yang belum paham ?."

"Sanksi kalau lupa membawa Pak ?."

"Menerjemahkan satu lembar koran berita dari Korea ke bahasa Indonesia. Saya punya koran dan majalah dari Korea asli. Tidak boleh trasnlet di ggogle nanti katahuan oleh saya. Masih ada yang ditanyakan lagi ?."

"Tidak Pak."

"Kalau begitu kita akhiri pertemuan hari ini sampai bertemu minggu depan."

Selepas Pak Revan keluar semua mahasiswa. Karena hari ini hanya ada satu mata kuliah semua mahsiswa Sastra Korea kelas C memilih pulang ke rumah atau kost. Sesui janji Chen akan mengajak Hanbi ke mall milik ayahnya. Hanbi menunggu Chen yang tengah mengambil mobil. Perjalanan dari kampus ke mall hanya lima belas menit. Mall milik keluarga Chen cukup besar dan mewah. Kini mereka memasuki mall tersebut.

"Kamu mau kemana nih butik dulu atau..."

"Buku, aku mau buku Chen." Chen mengangguk lalu berjalan menuju tempat bagian penjualan buku.

"Oh iya tanggal 9.10,11 nanti katanya bakal ada kegiatan wajib bela negara tuh."

"Kegiatanya apa aja ?."

"Ya semacam kaya latihan semi militer."

"Kapan ?."

"Minggu depan kayaknya dan tadi digrup baru ada info kalau matkul Pak Revan."

"Wah banyak novel yang baru terbit ya."

"Kamu boleh ambil novel gratis buat kamu."

Hanbi langsung berkeliling mencari novek yang ia minati. Setelah selesai membeli buku. Chen mengajak Hanbi makan siang di salah satu cafe nuansa Korea. Mereka menikmati sajian sambil mengobrol ringan.

"Kamu mau pulang langsung ?."

"Iya Chen takut abang aku pulang soalnya aku tadi lupa ijin."

"Ya udah ayo aku anter."

***

Tiga jam berjalan-jalan di mall mendapatkan buku gratis dan makan siang gratis Hanbi merebahkan tubuhnya di kasur. Ia merasa senang karena mendapatkan novel yang baru saja terbit.

"Oh iya aku harus cari tugas Pak Revan dulu nih." Hanbi pun berdiri lalu menuju meja belajar. Ia mebuka lapot dan mencari lirik lagu Korea ia ingin mengambil lagu SNSD Into New World.

"Yang hangeul apa yang latin ya , eemm.... ah dua-duanya saja lah." Selesai mengeprint lalu hasil print tersebut dimasuk kan kedalam tas agar tidak hilang dan tidak lupa.Selesai mencari tugas kembali merebahkan tubuhnya lalu tertidur.
Hanbi tebangu ia melirik jam ternyata sudah jam empat sore. Hanbi menuju kamar mandi, selesai Hanbi menunanikan ibadah sholat ashar, setelah selesai Hanbi menuju meja belajar ia menambil novel baru. Memasuki waktu magrib Hanbi mengambil air wudhu ia hendak pergi ke masjid untuk sholat jamaah disana. Sudah kebiasaan Hanbi sholat jamaah di magrib di masjid. Selepas sholat Hanbi menunggu waktu isya bersama jamaah yang tengah mendengarkaan tausiah dari Pak Zaenal imam masjid Al-Araf. Tak lama kemudian waktu isya tiba semua jamaah yang masih ada disana menunaikan shalat isya. Setelah shalat Hanbi pulang untuk menyesaikan membaca novel yang belum selesai. Seperti biasa malam ini Hanbi berada dirumah sendiri karena Pakasi tengah syuting program. Hanbi sangat merasa kesepian.
***

As if it's your last (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang