🍒33

11.1K 1.4K 212
                                    

komen dari kalian bakalan jadi semangat buat author ^^


-Kawin || Minhee-

"Sayang ayo bangunnn" Dari tadi Caca mainin rambut Minhee sambil sesekali nyubitin idung Minhee. Dia nunggu suaminya itu bangun.

Akhir akhir ini, sejak Minhee bekerja di kantor papanya. Waktu dia sama Minhee jadi berkurang.

Dia masih ingat jelas dulu sebelum Minhee kerja, dia pernah bilang di balkon kamarnya kalo dia takut waktunya jadi berkurang nantinya sama Caca.Dan sekarang waktunya benar benar berkurang, Caca benci itu.

"Minheee ayooo bangunn" gadis itu tak henti hentinya menggoyangkan tubuh Minhee. Setelahnya Minhee menggerang lemas.

"Akhirnya bangun juga hehe" Cece bertepuk tangan girang. Dia benar benar merindukan Minhee sekarang.

"Jam berapa Ca?" tanya Minhee, dan Caca buru buru ngeliat jam dinding.

"Jam tujuh." Entah kesambet hal apa, Minhee langsung beranjak dari ranjang dan buru buru ngambil anduk. Kemudian dia berjalan ke kamar mandi.

"KAMU MAU KEMANA? KOK BURU BURU" Caca teriak teriak dari luar kamar mandi.

"AKU HARI INI HARUS KE KANTOR, ADA RAPAT SAMA STAFF DARI PERUSAHAAN SEBELAH" Minhee pun menjawabnya dari dalam kamar mandi.

Rasanya gadis ini mau marah aja, harusnya hari ini Minhee menemaninya seharian.

Caca menghentakkan kakinya sebal, dan berjalan ke arah lemari mencarikan setelan baju dan jas buat Minhee.

ceklek

Minhee keluar dari dalam kamar mandi dengan keadaan memakai handuk di bawah perut. Bisa di bilang telanjang sebagian.

"Bajunya udah aku siapin" Minhee nurut memakai kemeja yang udah Caca siapin.

"Sini aku bantu kancingin bajunya" gadis itu dengan telaten memasang kan kancing suaminya satu persatu.

Minhee melihat bagian wajah Caca yang begitu manis ketika dilihat dari jarak sedekat ini. Jika saja Minhee tidak inget umur mereka yang masih belia, mungkin Minhee sudah menerkam Caca dari awal.

Laki laki mana sih yang ga tergoda sama perempuan kaya Caca? setiap hari tidur berdua. Hobi skinship. Untung saja Minhee bisa menahannya. Meski setiap malam ia selalu tergoda.

Setelah Minhee udah selesai pakai kemeja dan pake celana ya pastinya. Dia buru buru ngambil tas kantornya, dan nenteng jasnya.

"Jasnya ga kamu pake?" Caca ngerapiin rambut Minhee yang berantakan.

"Nanti aja di kantor,"

cup

Minhee nyium bibir Caca sekilas. Ia pasti sangat merindukan gadis ini. Semenjak Minhee ngurus perusahaan papanya, dia jadi jarang berduaan sama Caca.

"Nanti aku pulang cepet kok sayang, abis rapat selesai aku langsung pulang" Minhee ngusap lembut kepala Caca.

"Janji?"

Minhee nganggukin kepala, "Janji dong." Minhee meluk Caca sebelum ia benar benar pergi.

🍁🍁🍁

Gue bosen banget di rumah. Di tinggal suami. Pengen sekolah tapi bunda ga ngizinin. Kata bunda gue ga perlu sekolah, tiga bulan lagi kakak kelas dua belas bakalan ujian. Dan aku sama Minhee di suruh bunda ikut itu biar dapet ijazah lebih cepet.

Ya bunda emang bisa ngelakuin apa aja buat gue sama Minhee. Karna bunda emang pemilik yayasan sekolah.

Gue turun tangga dan ngeliat bunda yang lagi bersih bersih rumah, "Bundaaaa" gue meluk bunda dari belakang.

"Kenapa lagi kamu? hm?" bunda nanya gue lembut.

"Aku bosenn ini bun, ayo ajak aku maen" gue gelandotan di tangan bunda.

"Bunda sibuk sayang, nanti biar bunda bilang sama suami kamu."

"Bilang apa bunda?" tanya gue kepo kan ke bunda.

"Bilang kalo istrinya ini minta diajak ngedate" pipi gue langsung semburat merah.

"Ih apasi bunda, engga tau" selebihnya gue malah ketawa ketawa sama bunda. Sekalian gye ngebantuin bunda bersih bersih rumah.

🍁🍁🍁

Di rumah bernuansa putih ini seseorang yang masih sama kaya sebelumnya sedang gelisah. Ia tidak terima dengan seseorang.

"Gue harus misahin mereka, apapun caranya"

Laki laki yang ada di sebelahnya pun ingin marah dengan gadis ini. Dia tidak pernah berhenti menyimpan masalah ini. Lagian apa untungnya sih merebut suami orang.

"Wah sakit jiwa nih cewek"

"Maksud lo apa hah!?" gadis itu pun tak terima di katain seperti itu.

"Jin, nih ya gua kasih tau. Kalo sampe Minhee tau lo pelakunya, dia bakalan marah besar sama lo!? lagian diluar sana masih banyak cowo. Buka mata lo, jangan Minhee mulu"

"Jangan ikut campur urusan gue ya,"

"Mungkin kemaren gue bisa bantu lo buat bebas dari kejaran polisi. Tapi kalo kejadian ini berulang buat yang kedua kalinya--" laki laki itu memberi jeda sebentar.

Kemudian melanjutkannya, "--jangan harap gue bisa bantu lo Jin, karna perbuatan yang lo lakuin kali ini udah di ambang batas wajar" laki laki itu akhirnya pergi meninggalkan gadis itu ae

Gadis itu mendengus kesal, pasalnya dari kecil dia selalu mendapatkan apa yang dia mau. Dan untuk kali ini tidak boleh gagal. Apapun caranya, sesalah apapun caranya, dia harus bisa mendapatkan seorang Minhee Abimanyu.






 Apapun caranya, sesalah apapun caranya, dia harus bisa mendapatkan seorang Minhee Abimanyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
TBC

aku bom chap ya? ampe lima chap :) mau gaaaaa :)


Jangan lupa tap simbol bintang di pojok kiri bawah yaa ---mieekremes

[1] KAWIN || KANG MINHEE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang