Pagi ini Byungchan merasa lelah sekali. Bukannya apa-apa, dia harus berlari dari halte sampe ke gerbang kampus seorang diri. Lalu dimana Wooseok dan Yohan? Mereka berdua udah pergi lebih dulu ninggalin Byungchan yang bangun terlambat.
"Ah, sial, kenapa juga gue harus telat bangun sih? Jadi harus lari gini kan? Mana tuh anak berdua ninggalin gue lagi, gak setia kawan banget mereka," gerutu Byungchan yang masih lari dan kini udah memasuki kawasan kampus.
"Heh tunggu!" suara seorang kakak panitia menghentikan langkah Byungchan.
"Kenapa kak?" tanya Byungchan begitu membalikkan badan. Dia bisa ngeliat ada 2 orang kakak panitia yang dikenalnya, yaitu Yuvin dan Jinhyuk.
"Name tag mana? Kenapa gak dipasang?" tanya Jinhyuk.
Byungchan buru-buru bongkar tasnya dan ngambil name tag-nya. Gak sengaja surat itu jatuh dan keliatan sama Yuvin. Disana tertulis inisial 'H.S.W'. Dengan segera Byungchan ngambil itu surat dan pamit sama Jinhyuk serta Yuvin.
"Hyuk, lo liat gak inisial surat punya maba barusan?" tanya Yuvin.
Jinhyuk gelengin kepalanya. "Enggak tuh. Emangnya lo liat, Vin?"
"Liat, jelas banget malahan," jawabnya. "Gue mesti ngasih tau sama yang punya inisial deh."
"Bagi tau gue dong, kepo nih gue" ujar Jinhyuk.
Bukannya ngasih tau, Yuvin malah nyelonong pergi gitu aja.
"Eh Vin, ini kasih tau gue dulu woy!" Jinhyuk teriak sambil lari ngejar Yuvin.
Byungchan udah masuk ke dalam barisan dan duduk di paling belakang. Ia bisa ngeliat Wooseok juga Yohan yang duduk gak jauh darinya.
"Kalian apaan sih main ninggalin gue gitu aja," gerutu Byungchan pas Wooseok sama Yohan nyamperin dia.
"Lagian lo tuh bangunnya telat, udah gue bangunin masih gak bangun-bangun. Yaudah kita tinggalin aja," jawab Wooseok.
Byungchan cemberut. Kesel sama kedua sohibnya.
"Lo berdua jahat sama gue. Untung aja gue gak dihukum cuma dicegat doang."
"Hah? Dicegat siapa lo? Hantu?" tanya Yohan.
Wooseok berdecak mendengar pertanyaan tak bermutu dari Yohan.
"Apaan sih, Han, pagi-pagi kaya gini mana ada hantu sih."
Byungchan mengangguk. "Kasian gebetan sendiri dikatain hantu."
Yohan melotot seketika. "Jadi yang cegat lo itu kak Yuvin?"
"Sama kak Jinhyuk juga," Byungchan nambahin sambil nganggukin kepalanya.
Yohan gak keburu bales perkataan Byungchan karena acara udah dimulai. Mereka bertiga mulai memperhatikan para pemberi materi. Entah itu materi tentang sejarah kampus atau yang lainnya.
Setelah duduk selama 4 jam, akhirnya acara pemberian materi selsai dan dilanjutkan dengan istirahat. Para peserta dan panitia ospek langsung menuju kantin untuk mengisi perut mereka, begitu pula dengan dengan Byungchan, Wooseok dan Yohan.
Mereka bertiga memilih duduk di tempat yang tidak terlalu ramai setelah memesan makanan. Ketiganya langsung terlibat obrolan ringan. Entah itu masalah perkuliahan atau yang lainnya. Belom lagi kelucuan Yohan membuat Byungchan dan Wooseok tertawa. Jangan lupakan ada sepasang mata yang memperhatikan mereka dari kejauhan. Mungkin lebih tepatnya memperhatikan pemuda dengan dimple dikedua pipinya.
"Oho! Lagi ngeliatan siapa lo, Woo?" Jinhyuk datang dengan suara yang mengganggu kosentrasinya.
Seungwoo mengalihkan perhatiannya dan menatap Jinhyuk kesal. "Lo tuh bisanya gangguin gue mulu, Hyuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Friendzone [END]
FanfictionByungchan hanyalah seorang pemuda yang terjebak friendzone dengan kakak tingkatnya sendiri. Seungwoo hanyalah seorang kakak tingkat yang membuat adik tingkatnya terjebak oleh friendzone.