Pasti ada yang bingung pas baca judulnya kenapa "Jeju Pt. 2"?
Jadi part ini bakal menceritakan kejadian waktu di Jeju yang belum pernah di ceritain..
Jadi, kita langsung aja ke ceritanya ..
---------------------------------------------------------------
Di mobil jurusan Biologi ..
Byungchan menatap ke arah luar, mengabaikan kakak tingkatnya yang duduk di sampingnya. Bisa ia liat bayangan di jendela jika kakak tingkatnya itu terus saja memperhatikannya. Namun Byungchan gak mau ambil pusing dan memilih untuk mengabaikannya. Sesekali ia melirik jaket yang tersampir di kakinya.
"Kok diem terus sih dari tadi, dek?" tanya Seungwoo yang masih sibuk merhatiin Byungchan.
Byungchan menolehkan kepalanya dan menatap Seungwoo. "Kak, mending lo liat depan sana aja udah. Pemandangannya lebih bagus," ujarnya lalu kembali menatap ke arah jendela. Ia memasang kembali earphone yang telah di lepasnya dan memutar lagu kesukaannya.
Lagu yang diputar oleh Byungchan membuatnya mengantuk dan tanpa sadar memejamkan matanya sambil bersandar ke jendela. Seungwoo yang mengetahui hal itu lantas menarik pelan kepala Byungchan dan menaruhnya dengan hati-hati di atas pundaknya. Ia tersenyum kecil melihat damainya wajah Byungchan ketika tidur.
"Kalo aja gue bisa ngeliat muka dia kaya gini tiap hari," batin Seungwoo.
Seungwoo ikut menyandarkan kepalanya di atas kepala Byungchan. Tangannya perlahan menggenggam tangan Byungchan dan menautkan jari mereka.
Tak lama kemudian Seungwoo ikut pergi menuju alam mimpi. Ia berharap dimimpinya itu dirinya juga Byungchan akan terus bersama.
Perjalanan panjang yang memakan waktu cukup lama untuk akhirnya berpindah kendaraan dengan menggunakan pesawat milik kampus mereka.
Byungchan pun membuka matanya dan meregangkan badannya. Untung saja Seungwoo sudah turun terlebih dahulu untuk mengkoordinasi panitia lainnya. Tinggal dirinya dan beberapa temannya yang belum turun dari bis untuk berganti kendaraan. Byungchan bangun dan berjalan turun sambil membawa jaket milik Seungwoo. Ia akan mengembalikannya saat ini juga dan beruntungnya Byungchan tatkala melihat Seungwoo yang berdiri tak jauh darinya.
Byungchan menghampiri Seungwoo dan menyerahkan jaketnya.
"Makasih buat jaketnya, kak.."
Seungwoo menoleh ke sumber suara dan tersenyum ketika melihat Byungchan yang berdiri disana dan terlihat imut dengan topi baret yang digunakannya. Jadi sebelum turun tadi, Byungchan sempet make dulu baret yang udah ia simpen di tas kecil miliknya.
"Lo pake aja dulu jaketnya, dek. Lagian gue gak terlalu butuh jaketnya," jawab Seungwoo sambil tersenyum.
"Gak usah, kak." Byungchan terus menyerahkan jaket itu pada Seungwoo.
Daripada berkepanjangan, Seungwoo mengambil jaket tersebut.
"Kalo gitu gue duluan, kak" Byungchan hendak pergi tapi Seungwio menghalangi jalannya. "Ada apaan lagi sih, kak? Gue udah ditungguin Wooseok sama Yohan juga."
Bukannya ngejawab, Seungwoo malah ngebungkukin badannya dan masang jaketnya di pinggang Byungchan. "Dipake gini aja dek jaketnya. Biar lo gak ribet bawanya dan biar aset gue gak kemana-mana." Kalimat terakhir Seungwoo ucapin dengan pelan tepat di telinga Byungchan.
Habis digituin Byungchan buruan ngacir buat gabung sama Wooseok juga Yohan. Gak bisa dia kalo kaya gini terus. Gak bakalan baik buat dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Friendzone [END]
FanfictionByungchan hanyalah seorang pemuda yang terjebak friendzone dengan kakak tingkatnya sendiri. Seungwoo hanyalah seorang kakak tingkat yang membuat adik tingkatnya terjebak oleh friendzone.