Tentang Aku

104 4 2
                                    

Take one...

Kamera mulai menyorot kaki wanita yang sibuk menciptakan ombak ditepi Danau nan indah itu. Kemudian, kamera merambat menelusuri tubuh mungilnya yang terbalut gaun berwarna merah maroon. Kulit sawo matang terlihat sangat cantik san kontras dengan gaunnya.

Take two...

Kamera merekam bibir mungil yang menahan isak. Dan beralih perlahan menyorot kedua bola mata yang digenangi air. Rambut yang tersapu angin, mulai menampar wajah sepinya.

*****
Kalian fikir cerita diatas adalah proses pembuatan film layar lebar?. Tidak, ini bukanlah sebuah cerita fiksi atau sebuah karangan yang ditulis untuk menghibur. Tapi ini adalah sebuah tulisan nyata yang benar-benar terkisah dalam hidupku. Hidupku?
Iya, ini adalah kisah hidupku. Kisah hidup yang sangat wajib untuk aku abadikan. Dan wajib aku bagikan kepada kalian si pembaca setia novel-novel cinta.

Kalian pasti penasaran kenapa aku berada ditepi danau itu. Memakai gaun merah maroon dengan wajah yang menyedihkan. Dan tak seorangpun yang berada disampingku. Di khianatikah aku?, Atau telah matikah aku?. Tidak... tidak mungkin aku mati. Lantas siapa yang akan melanjutkan cerita ini jika aku mati?.

Kau tahu?, Tuhan memang saangat hebat. Racikan kisah cinta yang dia ciptakan untukku begitu menakjubkan. Mugkin ini terlalu konyol untuk diceritakan. Bahkan sangat sederhana untuk ditulis. Dan tidak terlalu penting untuk dibaca. Namun kisah ini menyimpan banyak miteri. Percaya tidak percaya sekotak donatlah yang mempertemukan aku dengan makhluk adam berhati mulia itu.
******

Nico Dan Hujan (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang