Zaifis
"Gue minta maaf atas kesalahan gue dulu yang buat lo sakit hati, buat lo nangis atau kesalahan gue yang dulu" Jelas zaifisFlashback on
"Udah ya na, gue ga mau lo ganggu gue!! Gue udah males sama lo, gue bosen sama lo na!! " Teriak zaifis sambil memukul dinding."Tapi zai gue salah apa? Lo ngomong dong alasan lo ninggali gue, ga main ngilang gitu aja" Teriak gue sambil nangis.
"Udah la na!! Gue gamau sama lo gue udah bahagia sama.... Aaaggghhhh" Putus zai dan pergi ninggali gue yang sedang mematung.
Flashback off"Apa?! Ga salah denger gue? Bukannya lo yang ninggali gue" Teriak gue dan langsung mematikan HP.
Teriakan gue yang sampai menembus kamar gue yang membuat miyas, lean dan nifah terkejut.
"Eh lo kenapa si na? Sampai teriak2 gitu? Heran gue" Tanya nifah dengan gaya yang memutar kan bola matanya.
"Gapapa. Oh iya lanjut dong cerita lo tadi" Tanya gue yang mengalihkan pertanyaan nifah.
"Yang mana? " Tanya nifah yang berlagak bego.
" Yang tadi goblog lo denger ada 4 anak baru yang mau masuk ke sekolah kita" Sahut miyas dengan nada nge gas.
"Biasa aje dong lo,gosah nge gas, noh gas LPG" Balas nifah dengan raut wajah murka.
"Eh udah dong, gausah berantem Bosen gue liat lo mulu yang berantam" Sahut lean yang lagi mendengarkan musik kesukaannya.
Miyas dan nifah mendengarkan celoteh lean langsung memasang wajah cemberut.
"Oh iya ini, gue mau cerita 4 orang itu katanya terkenal cupu terus kibus lagi, kita harus hati-hati" Saut nifah dengan wajah serius.
"Wih kita harus jaga-jaga" Balas miyas yang sudah ketakutan.
"Kenapa? " Tanya gue kepada miyas.
" Bisa jadi kita setiap hari ngabsen di ruang BK HAHAHAHAH" Balas nifah yang terkekeh sambil nampol lean yang lagi anteng.
"Lo bisa ga kalo ketawa gausah gampar gue? Sakit nyet" Ringis lean.
"Ngakak bego hahahaha" Kekeh nifah.
"Apasi bego sumpah garing" Bales gue yang menggeleng kan kepala.
Gue menghempaskan tubuh ke kasur untuk melepas lelah dan terlelap pulas.
Miyas, lean, dan nifah yang sibuk main."Eh udah bangun lo" Tanya lean.
"Belom masih tidur gue. Lo liat? " Bales gue dengan nada malas.
Tiba-tiba lean, nifah dan miyas deketin gue dengan tatapan tajam "ada apa ini" Batin gue.
"Eh lo jujur" Mulai miyas
"Jujur!! lo nyembunyiin sesuatu dari kita kan? " Sambung lean dengan tatapan interogasi.
"Gaada. Kenapa si? Serius banget njir natap gue, kaya nyimpen ganja aja gue" Bales gue untuk mencairkan suasana.
"Siapa zaifis? " Tanya lean yang menyodorkan HP gue.
Gue yang melihat lean terkejut dan lebih kagetnya tertera nama zaifis."Iiii..tuu..ee anu.. " Bales gue yang gelagapan.
"Siapa?!! " Bentak mereka bertiga dengan nada tegas.
Bersambung....
Hai guys!😄 mohon doa dan dukungannya yaa... Makasi buat temen-temen aku yang udah dukung aku😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali
Teen Fictionpagi itu gue membuka HP, dan ya dia "zaifis" datang untuk memberi kabar, "zaifis" yang sudah 5 tahun silam menghilang dari gue akhirnya dia kembali membawa kenangan dulu yang sempat gue lupain.